2 Minat siswa untuk menciptakan lapangan kerja.
c.
Motivasi 1
Motivasi siswa untuk menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan kerja
d.
Sikap mental 1
Minat untuk menambah keterampilan lain. 2
Penguasaan mental siswa di lapangan.
e.
Kesiapan 1
Kesiapan siswa untuk memasuki dunia wirausaha dan menjadi wirausaha
Tabel 6. Indikator masing-masing Variabel dan Sub Indikator No
Variabel Indikator
Sub Indikator Skala
1 2.
Pengaruh pembelajaran
soft skills X
1
Lingkungan Keluarga X
2
Kualitas pembelajaran
soft skills oleh guru
Relasi antara anggota
keluarga -
Mudah dipahami terhadap
wirausaha -
Lebih jelas penyampaian
materinya dan menyenangkan
- Merangsang
minat dan perhatian
terhadap wirausaha
- Sikap diperlukan
di dunia kerja
- Perhatian yang
diberikan orang tua di dalam
proses pendidikan anaknya.
Interval dengan
pendekatan Rating Scale
Interval dengan
pendekatan Rating Scale
3. Minat
berwirausaha Y
Cara mendidik anak
pekerjaan Dukungan
orang tua Pemahaman
Minat Motivasi
- Pemberian contoh-contoh
yang positif dari orang tua serta
pembentukan- pembentukan
pembiasaan dalam
kewirausahaan.
- Dukungan orang
tua baik berupa moril maupun
materi dalam proses
pendidikan.
- Bukan keluarga
wirausaha -
keluarga yang berwirausaha
- Orang tua
mendukung semua keinginan
anak dalam menentukan masa
depannya.
- Pemahaman
kewirausahaan sebagai bekal di
dalam dunia kerja
- Minat siswa
untuk mempelajari
kewirausahaan.
- Minat untuk
menciptakan lapangan
pekerjaan
- Motivasi siswa
untuk menjadi wirausaha dan
menciptakan Interval
dengan pendekatan
Rating Scale
Sikap mental kesiapan
lapangan kerja -
Minat untuk menambah
keterampilan lain -
Penguasaan mental di
lapangan
- Kesiapan siswa
untuk memasuki dunia wirausaha
dan menjadi wirausaha
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut.
1. Observasi
Menurut Ngalim Purwanto dalam Basrowi dan Suwandi, 2008: 93-94 observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara
sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Metode ini digunakan untuk melihat mengamati
secara langsung keadalaan di lapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih jelas luas tentang permasalahan yang diteliti. Metode observasi dilakukan
untuk mengamati dan mengambil data secara langsung terhadap objek penelitian dan keadaan umum tempat penelitian.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya kecil atau sedikit Sugiyono, 2012 : 194. Wawancara ini dilaksanakan dengan bertanya langsung kepada responden.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga
akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan Basrowi dan Kasinu, 2007: 166. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan
data terkait dengan jumlah siswa dan minat berwirausaha siswa kelas XI jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20132014
4. Angket
,Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya Sugiyono,2010: 142. Angket digunakan untuk memperoleh informasi pembelajaran soft skills dan lingkungan keluarga terhadap minat
berwirausaha siswa kelas XI jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 20132014.
Peneliti menggunakan pendekatan Rating Scale dalam angket yang akan disebar, dimana dalam angket ini jawaban yang ada mempunyai nilai yang positif dimulai
dari angka 5 hingga mencapai angka negatif yaitu angka 1. Responden hanya tinggal memberikan tanda checklist untuk penilaian terhadap item yang terdapat
dalam angket.
F. Uji Persyaratan Instrumen Penelitian Angket
Alat ukur atau instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian. Sedangkan pengumpulan data yang baik akan dapat
dipergunakan untuk pengumpulan data yang obyektif dan mampu menguji hipotesis penelitian. Ada dua syarat pokok untuk dapat dikatakan sebagai alat
pengumpulan data yang baik, yaitu uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas Angket
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen Arikunto, 2004:160. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas instrumen ini digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Metode uji validitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Product Moment sebagai berikut.
r
xy
=
– √
–
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
n = jumlah sampel yang diteliti
X = jumlah skor X
Y = jumlah skor Y
XY = jumlah product gejala X dan Y
Riduwan dan Sunarto, 2009:80
Tabel 7. Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
0,60 – 0,7999
0,40 – 0,5999
0,20 – 0,3999
0,00 – 0,1999
Sangat kuat Kuat
Cukup kuat Rendah
Sangat rendah
Dengan kriteria pengujian apabila r
hitung
r
tabel
maka berarti valid, sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
maka berarti tidak valid dengan α = 0,05 dan dk = n . Sugiyono, 2008:177.
soal tersebut tidak valid. Suharsimi Arikunto, 2006:72. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba angket pada variabel X
1
, X
2
, dan Y kepada 20 responden, kemudian dihitung menggunakan perangkat lunak
SPSS. Hasil perhitungan kemudian dicocokkan dengan Tabel r Product Moment dengan
adalah 0.444, maka diketahui item pernyataan yang valid dan tidak valid adalah sebagai berikut.
a. Item pernyataan pembelajaran soft skills X
1
, terdapat 1 item pernyataan yang tidak valid dari 16 item yaitu item nomor 3. Untuk item yang tidak valid
tersebut dalam penelitian ini item tersebut didrop. Dengan demikian jumlah item pernyataan yang digunakan dalam angket penelitian ini adalah 15
pernyataan. Hasil perhitungan dapat dilihat di lampiran 5 b.
Item pernyataan lingkungan keluarga X
2
, terdapat 1 pernyataan yang tidak valid dari 16 item yaitu item nomor 15. Untuk item yang tidak valid tersebut
dalam penelitian ini item tersebut didrop. Dengan demikian jumlah item
pernyataan yang digunakan dalam angket penelitian adalah 15 pernyataan. Hasil perhitungan dapat dilihat di lampiran 5
c. Item pernyataan minat belajar siswa Y, terdapat 2 item pernyataan yang
tidak valid dari 20 item yaitu item nomor 13 dan 16. Untuk item yang tidak valid tersebut dalam penelitian ini item tersebut didrop. Dengan demikian
jumlah item pernyataan yang digunakan dalam angket penelitian adalah 18 pernyataan. Hasil perhitungan dapat dilihat di lampiran 5
Dengan demikian seluruh butir angket dalam penelitian ini valid dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian
2. Uji Reliabilitas Angket
Reliabilitas menunjukkan kepada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen
tersebut sudah baik. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas kuesioner instrumen tersebut sudah baik. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas kuesioner maka
digunakan rumus alpha, sebagai berikut.
r
11
= [ ][1-
] Keterangan :
r
11
= reliabilitas instrumen = jumlah varians butir
= varian total k
= banyaknya butir pertanyaan Arikunto, 2006:196
Kriteria pengujian apabila r
hitung
r
tabel
dengan taraf kesalahan 0,05 dan dk = n maka angket memenuhi syarat reliabel,jika r
hitung
r
tabel
maka tidak reliabel. Kemudian hasil nya dibandingkan dengan interprestasi nilai besarnya :
1. Antara 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi
2. Antara 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi