Pada tabel 4. diketahui bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen berkriteria cukup . Pada aspek mengemukakan pendapat 59,86 bekerjasama
72,38, presentasi 68,42, bertanya 51,92 dan menjawab pertanyaan 51,96 , sedangkan pada kelas kontrol rata-rata aktivitas belajar siswa berkriteria baik. Aspek
mengemukakan pendapat 61,85 bekerjasama 76,95, presentasi 69,73, bertanya 55,90 dan menjawab pertanyaan 57,91 ,
2. Penguasaan Materi Pembelajaran Biologi
Penguasaan materi oleh siswa diperoleh dari hasil pretes, postes, dan N-Gain pada
kelas eksperimen dan kontrol. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5. Hasil penguasaan materi vertebrata oleh siswa
K = keterangan : ̅ = Rata-rata; Sd = Standar deviasi; t
1
= Kesamaan dua rata; S = signifikan; TS = tidak signifikan; t
2
= Perbedaan dua rata-rata; U = Mann-Whitney U
Hasil pengua- saan materi
siswa Kelas
̅ ±
Sd Uji
Normalitas Uji Homogeni-
tas Uji
t
1
Uji t
2
Uji U
K
Pretes K
21,29 ±
7,20 L
itung0,134
L
tabel0,157
- -
- p0,0
0,05 S
E 12,78
± 9,62
L
hitung0,167
L
tabel0,152
Postes K
40,92 ±
7,20 L
hitung0,115
L
tabel0,157
- -
- p0,0
2 0,05
S E
33,92 ±
9,04 L
hitung0,154
L
tabel0,152
N-gain K
25,01 ±
6,49 L
hitung0,116
L
tabel0,157
x
2 hitung
2,680
x
2 tabel
83,68
t
hitung 0,602
t
tabel 1,669
t
hitung 0,000
t
tabel 1,996
- TS
E 23,69
± 10,61
L
hitung0, 095
L
tabel0,152
Berdasarkan tabel 5, diketahui bahwa rata-rata pretes pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan artinya kemampuan awal siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol tidak sama. Setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui media audio-visual pada kelas
eksperimen diperoleh rata-rata postes lebih kecil dibandingkan kelas kontrol. Pada tabel 5 diketahui bahwa rata-rata N-Gain siswa kelas eksperimen lebih kecil dari
kelas kontrol, pada kelas eksperimen sebesar
23,69
dan pada kelas kontrol yaitu
25,01
. Hasil pretes maupun postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di lanjutkan
dengan Uji Mann-Whitney U. Hasil
uji Mann-Whitney U diperoleh data pada pretes sebesar nilai probabilitas pretes kedua kelas
0,00 0,05
atau Z
hitung
sangat kecil yaitu -
4,220
. Artinya Ho ditolak, artinya rata-rata kedua sampel berbeda signifikan. Selanjutnya uji Mann-Whitney U diperoleh data sebesar nilai probabilitas postes kedua
kelas
0,02 0,05
atau Z
hitung
sangat kecil yaitu
-3,123
. Artinya Ho ditolak, artinya rata- rata kedua sampel berbeda signifikan .
Hasil analisis statistik N-Gain menggunakan uji normalitas N-Gain pada kelas
eksperimen sebesar L
hit
0,095
L
tab
0,152
dan untuk kelas kontrol diperoleh L
hit
0,166
L
tab
0,157
sehingga Ho diterima, artinya pretes dan postes siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal. Hasil analisis statistik nilai pretes dan
postes siswa berdistribusi normaL, maka dilanjutkan dengan uji t. Hasil analisis uji t
1
kesamaan dua rata-rata pada N-Gain siswa pada kelas eksperimen dan kontrol diperoleh t
hit
0,602
t
tabel
1, 996
sehingga Ho diterima, artinya rata-rata N-Gain siswa pada kelas eksperimen memiliki perbedaan yang tidak signifikan dengan rata-
rata N-Gain siswa pada kelas kontrol. Kemudian uji t
2
perbedaan dua rata-rata
menunjukkan bahwa t
hit
0.000
t
tabel
1,996
sehingga H diterima, artinya rata-rata N-Gain
siswa pada kelas eksperimen sama dengan dari rata-rata N-Gain siswa pada kelas kontrol.
Uji t kesamaan dua rata-rata terhadap indikator kognitif C1, C2, C3, C6 pada N-
Gain siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 6. Hasil setiap indikator kognitif N-Gain siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
Indika tor
Kogni tif
Kelas
X
± Sd Uji
Normalitas Uji
homogenitas Uji t1
Uji t2 Uji U
C1 K
21,21±10,07 L
h0,087
L
t 0,157
X
h2,508
X
t83,68
t
h 5,807
t
t 3,999
[S] t
h 3,784
t
t 1,699
[S] -
E 33,78±16,05
L
h0,109
L
t0,152
C2 K
23,30±14,16 L
h0,109
L
t0,152
X
h0,965
X
t83,68
t
h 1,454
t
t 1,699
[TS] t
h 11,82
t
t 1,6923
[S] -
E 18,26±14,05
L
h0,112
L
t0,0157
C3 K
40,63±37,61 L
h0,235
L
t 0,157
- -
- p
h0,00
p
t 0,05
[BS] E
4,92±54,05 L
h0,448
L
t 0,152
C6 K
32,29±37,61 L
h0,
L
t 0,157
- -
- p
h0,172
p
t 0,05
[BTS] E
21,08±39,21 L
h0,087
L
t 0,157
K= Keterangan : C1= ingatan, C2= pemahaman, C3= penerapan dan C6= kreasi, BTS= Berbeda tidak Signifikan, BS=Berbeda Signifikan
Tabel 6. menunjukkan bahwa dari uji t kesamaan dua rata-rata diperoleh skor setiap
indikator kognitif C1 pada N-Gain memiliki t
hit 5,807
t
tab3,669
sehingga H ditolak,
artinya rata-rata nilai N-Gain siswa kedua kelas tidak sama. Indikator kognitif C2 pada N-Gain memiliki t
hit1,454
t
tab1,669
sehingga H diterima, artinya rata-rata nilai N-Gain
kedua kelas sama. Indikator kognitif C3 pada N-Gain memiliki nilai probabilitas C3
kedua kelas
0,00 0,05
atau
Z
hitung
sangat kecil yaitu
-4,046
. Ho ditolak, artinya rata-rata