Revolusi Bumi Ilmu Pengetahuan Alam 6 Kelas 6 Umi Habibah Eko Susilowati Sri Suwarni Endang S 2010

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI 155 bumi, bulan memantulkan sinar matahari yang mengenainya. Jarak rata- rata bulan dari bumi hanya 384.403 km. Bulan mengedari bumi satu kali tiap 27,3 hari. Dalam peredarannya, bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bersama-sama dengan bumi mengitari matahari. Periode rotasinya sama dengan bumi mengitari matahari. Periode rotasinya sama dengan periode revolusinya. Akibatnya, muka bulan yang menghadap bumi selalu sama yakni separuh bagian dan bagian lain tidak pernah menghadap bumi. Untuk satu kali bergerak berputar mengelilingi bumi, bulan memerlukan waktu selama 27 1 3 hari yang disebut satu bulan sideris. Sebenarnya, pada saat tersebut bumi telah bergerak mengitari matahari sejauh 27º. Jadi, bulan harus menempuh selisih jarak tersebut agar kembali ke posisi semula relatif terhadap matahari. Dengan demikian, selang waktu satu kali revolusi bulan adalah 29½ hari yang disebut satu bulan sinodis komariah. Dari kedudukan bulan yang berbeda-beda menghasilkan bentuk bulan yang berbeda pula yang disebut dengan fase bulan. Perhatikan gambar proses terjadinya fase-fase bulan berikut ini Sumber: Ilustrasi Penerbit Gambar 9.5 Penampakan bulan atau fase bulan Keterangan: a. Pada kedudukan A, yakni pada saat kedudukan matahari, bulan, dan bumi terletak satu garis lurus dan bulan di antara matahari dan bumi. Bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari sedang menghadap bumi sehingga kita tidak melihat bulan. Pada kedudukan bulan mulai berevolusi disebut bulan baru atau bulan mati. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI 156 b. Pada kedudukan B, separuh bagian bulan yang menghadap bumi kira- kira hanya seperempatnya yang terkena sinar matahari. Akibatnya kita melihat bulan sabit. c. Pada kedudukan C, separuh bulan yang menghadap bumi kira-kira hanya seperempatnya yang terkena sinar matahari. Akibatnya kita melihat setengah bulatan yang disebut kuartir pertama atau bulan separuh. d. Pada kedudukan D, separuh bagian bulan yang menghadap bumi kira- kira tiga per empatnya terkena sinar matahari. Akibatnya, kita melihat bulan cembung. e. Pada kedudukan E, separuh bagian bulan yang menghadap bumi seluruhnya terkena sinar matahari. Akibatnya, kita melihat bulan purnama. Dari 8 kedudukan bulan seperti gambar terdapat 4 fase utama bulan yang berbeda yaitu tidak tampak, sabit, cembung, dan bulat. Gerhana disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terletak dalam satu garis. Bayangan tersebut mempunyai dua bagian, yaitu: 1. Daerah bayangan inti dinamakan umbra. Umbra berbentuk kerucut yang semakin mengecil begitu menjauh dari bumi atau bulan. Umbra bulan panjangnya ± 370.000 km, sedangkan umbra bumi panjangnya ± 1.376.000 km. 2. Daerah bayangan kabur sebagian dinamakan penumbra.

1. Gerhana Bulan

Bagaimanakah terjadinya gerhana bulan? Gerhana bulan terjadi jika bulan memasuki bayangan bumi. Bumi berada di antara matahari, dan bulan. Akibatnya, bulan tidak menerima cahaya dari matahari sehingga bulan tidak

C. Gerhana