Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
68
1. Melindungi Tempat Hidupnya
Banyak negara yang sudah memiliki peraturan yang melindungi hewan dan tumbuhan. Bentuk perlindungan itu antara lain menjaga agar jenis hewan
dapat hidup bebas di tempat hidupnya. Misalnya orang utan dan harimau adalah hewan yang hidup di hutan. Agar dapat berkembang biak, maka
harus dijaga kehidupan dalam hutan sehingga mereka bisa merasakan hidup yang aman dan nyaman. Hewan juga dilindungi dari perburuan liar.
Di Indonesia, pemerintah baru menetapkan beberapa daerah menjadi kawasan yang dilindungi. Kawasan ini berupa cagar alam dan suaka
margasatwa. Cagar alam adalah daerah yang jenis hewan dan tumbuhannya dilindungi dengan undang-undang dari bahaya kepunahan.
Suaka margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus digunakan untuk melindungi hewan liar di dalamnya. Contoh cagar alam antara lain cagar
alam Pangandaran di Jawa Barat, cagar alam Gunung Lorentz di Papua. Contoh suaka margasatwa adalah suaka margasatwa Danau Sentarum di
Kalimantan Barat.
Kecuali itu pemerintah juga membuat taman nasional, taman hutan
raya, dan taman wisata alam. Taman nasional adalah daerah yang digunakan
untuk melestarikan alam yang biasa digunakan untuk penelitian yang
berhubungan dengan ilmu pendidikan, untuk pelatihan, tempat rekreasi dan
pariwisata. Contoh Taman Nasional Ujung Kulon di Banten.
Taman hutan raya adalah daerah pelestarian alam yang dapat digunakan
untuk koleksi jenis hewan dan tumbuhan alami maupun buatan untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan,
pelatihan, serta pariwisata. Contoh Taman Hutan Ir. H. Juanda di Jawa Barat. Taman wisata alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan
alam, baik hewan maupun tumbuhan. Keindahan alam dari taman wisata alam memiliki corak yang khas dan dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
kebudayaan. Contoh taman wisata alam Pangandaran di Jawa Barat.
Antara taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam dapat dibedakan berdasarkan luas wilayah, jenis flora dan fauna, dan
fungsinya. Taman hutan raya dan taman wisata alam melindungi lingkungan beserta flora dan faunanya di mana wisatawan boleh mengunjunginya.
Sumber: www.cache.eb.com
Gambar 4.13 Taman Nasional Ujung Kulon di Banten
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SDMI
69
2. Mengembangbiakkan
Manusia turut bertanggung jawab atas kelangkaan atau kepunahan dari
beberapa jenis tumbuhan atau hewan yang ada di permukaan bumi. Karena perbuatan
manusia, banyak jenis hewan mati diburu dan berbagai jenis tumbuhan mati dalam
kebakaran hutan.
Banyak kegiatan manusia yang dimaksudkan untuk menyelamatkan dan
melestarikan jenis hewan dan tumbuhan yang ada di permukaan bumi ini, misalnya
mengembangbiakkan secara buatan.
Manusia membuat tempat khusus untuk perkembangbiakan hewan, misalnya penangkaran buaya. Dengan mengadakan penangkaran sendiri,
manusia dapat mendapatkan kulit buaya dengan tidak mengurangi jumlah buaya yang hidup di alam. Ada pula penangkaran orang utan di Tanjung
Puting, Kalimantan Tengah. Penangkaran orang utan bertujuan untuk memperbanyak jumlah orang utan di alam bebas. Jadi hasil penangkaran
orang utan dikembalikan ke habitatnya.
Para pecinta tumbuhan, terutama tumbuhan langka, banyak melakukan pembibitan, kemudian mengadakan pameran tanaman langka agar
pengunjung pameran tertarik untuk melestarikannya.
Sumber: Indonesian Heritage
Gambar 4.14 Penangkaran hewan merupakan upaya manusia untuk melestarikan hewan
tersebut
Taman nasional wilayahnya lebih luas, menjadi tempat rekreasi bagi wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Cagar alam adalah
daerah yang tidak boleh dikunjungi oleh masyarakat umum. Apabila akan mengunjungi perlu izin terlebih dahulu.
Semua tempat perlindungan hewan dan tumbuhan seperti yang disebutkan di atas dikelola dan diawasi oleh Departemen Kehutanan.
Carilah informasi dari buku, majalah, koran atau internet mengenai taman wisata alam, taman nasional, dan taman hutan raya selain yang sudah disebutkan di atas
Kejar Ilmu