SISTEM INDONESIA NASIONAL SINGLE WINDOW

BAB III PENERAPAN SISTEM INSW TERKAIT DENGAN PROSEDUR

KEPABEANAN DAN DAMPAKNYA BAGI PERDAGANGAN EKSPOR- IMPOR DI INDONESIA

A. SISTEM INDONESIA NASIONAL SINGLE WINDOW

I. Tujuan dan Manfaat Penerapan INSW Tujuan utama dilakukannya penerapan Sistem Single Window SW ini pada dasarnya menyangkut dua aspek, yaitu : 1 Tujuan pertama untuk melakukan percepatan atas penyelesaian proses ekspor-impor, serta peningkatan efektifitas dan kinerja penanganan atas lalu-lintas barang ekspor-impor. 2 Tujuan kedua terkait dengan upaya meminimalisasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam seluruh kegiatan penanganan atas lalu-lintas barang ekspor dan impor, terutama terkait dengan proses customs release and clearance of cargoes. Dengan demikian penerapan Sistem INSW ini diharapkan akan sangat bermanfaat bagi Pemerintah maupun bagi Pengguna Jasa Masyarakat Usaha. Bagi pihak pemerintah, Penerapan Sistem INSW diharapkan akan dapat: Universitas Sumatera Utara 1 Memfasilitasi percepatan proses penyelesaian kegiatan customs release and clearance of cargoes dalam rangka mewujudkan sistem ASW sebagai instrumen perwujudan ASEAN Economic Community AEC; 2 Menyediakan sistem pelayanan yang mudah, murah, nyaman, aman, dan memberikan kepastian usaha; 3 Menciptakan manajemen resiko yang lebih baik; 4 Menghilangkan redundansi dan duplikasi data; 5 Meningkatkan validitas dan akurasi data; 6 Memudahkan pelaksanaan penegakan hukum oleh aparat pemerintah dalam kaitan dengan kegiatan ekspor-impor; 7 Meningkatkan perlindungan atas kepentingan nasional dari ancaman yang mungkin timbul karena lalu-lintas barang ekspor-impor; 8 Mengoptimalkan penerimaan negara. bagi Masyarakat Usaha, diharapkan akan dapat : 1 Memberikan kepastian biaya dan waktu pelayanan; 2 Meningkatkan daya saing; 3 Memperluas akses pasar dan sumber-sumber faktor produksi; 4 Mengefektifkan dan mengefisienkan pemanfaatan sumber daya ; 5 Mendorong tumbuh dan berkembangnya kewirausahaan ; Universitas Sumatera Utara 6 Mendukung penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam seluruh kegiatan pelayanan ekspor- impor; II. Pengembangan Sistem INSW Visi, misi dan strategi dalam pembangunan, pengembangan dan penerapan Sistem NSW di Indonesia, perlu dirumuskan dari awal guna memperjelas arah dan kebijakan dalam pelaksanaan tugas yang diperlukan untuk mewujudkan penerapan Sistem NSW di Indonesia. Visi pengembangan Indonesia NSW adalah terwujudnya lingkungan “Nasional Single Window” di Indonesia, yaitu layanan tunggal elektronik untuk memfasilitasi pengajuan informasi standar guna menyelesaikan semua pemenuhan persyaratan dan ketentuan, serta semua kegiatan yang terkait dengan kelancaran arus barang ekspor, impor, dan transit, dalam rangka meningkatkan daya saing nasional. Sedangkan, Misi pengembangan sistem NSW di Indonesia adalah mewujudkan suatu sistem layanan publik yang terintegrasi dalam penanganan atas lalu lintas barang ekspor dan impor. III. Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem INSW Pembangunan sistem INSW merupakan suatu proses dengan skala besar dan kompleksitas yang sangat tinggi. Sehingga memerlukan upaya besar untuk melakukan serangkaian kegiatan secara paralel dalam waktu yang sangat terbatas. Namun demikian, dalam pelaksanaan nya tetap harus mengikuti standar dalam siklus proses pengembangan sistem System-Development, sehingga Universitas Sumatera Utara memudahkan kontrol dan penilaian atas capaian kegiatan dalam pembangunan Sistem NSW. Strategi pembangunan dan pengembangan sistem NSW di Indonesia dilakukan secara bertahap dengan mendasarkan pada skala prioritas kebutuhan sistem di lapangan, dan tingkat resiko serta peluang keberhasilan, dengan salah satu ukuran tidak terganggunya sistem operasional yang sudah ada dengan adanya perubahan mendasar melalui penerapan Portal INSW. Pada setiap tahapan implementasi sistem NSW, setelah selesainya tahapan Technical Development dalam pembangunan Sistemnya, untuk dapat mulai dilakukan tahapan implementasi harus melalui beberapa uji coba dan test sytem, dimulai dengan masih menggunakan Dummy-data sampai akhirnya ditetapkan untuk menggunakan real-data. Hal utama yang menjadi beban berat pekerjaan teknis pembangunan sistem NSW adalah load pekerjaan yang sangat besar. Dimana pada setiap tahapan harus diselesaikan beberapa pekerjaan pembangunan sistem yang berbeda secara simultan. Namun demikian, penyelesaian pekerjaan tetap mendasarkan pada skala prioritas sesuai dengan kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan oleh Tim Persiapan NSW. Hingga saat ini sistem NSW sudah diterapkan pada 5 pelabuhan utama di Indonesia, yaitu Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Belawan Medan, dan Bandara Soekarno Hatta Jakarta . 56 56 Tim Persiapan National Single Window NSW Republik Indonesia, Penerapan Sistem National Single Window Menuju Otomasi Sistem Pelayanan yang Terintegrasi Untuk Mewujudkan Reformasi Layanan Publik di Bidang Ekspor-Impor, http:www.insw.go.id diunduh pada 21 Mei 2010. Op. Cit. Universitas Sumatera Utara Strategi yang telah dilaksanakan Pemerintah dan Tim Persiapan NSW dalam mewujudkan visi dan misi pengembangan Sistem NSW di Indonesia antara lain : 1. Melakukan kolaborasi sistem dari seluruh entitas Instansi Pemerintah, Institusi lainnya dan Swasta sebagai upaya percepatan penyelesaian proses ekspor-impor. 2. Komitmen bersama untuk melakukan koordinasi dalam memadukan dan menyelaraskan proses bisnis antar entitas, guna meningkatkan kinerja dan efektivitas layanan yang terkait dengan ekspor-impor. 3. Menyempurnakan dan melengkapi perangkat hukum serta kelengkapan persyaratan legal lainnya, guna mendukung terwujudnya visi Indonesia NSW. 4. Meningkatkan kapasitas dan integritas Sumber Daya Manusia SDM untuk mendukung penerapan prinsip-prinsip Good-Governance dalam pelayanan ekspor-impor. Dalam pengembangan dan pengoperasian sistem NSW, diharapkan berpatokan kepada prinsip-prinsip di bawah ini: 1. Minimalisasi beban anggaran dari Pemerintah; 2. Beban kepada Pengguna Jasa, harus memperhatikan kemampuan mereka; 3. Proteksi atas data dan informasi; 4. Transparan dalam proses; 5. Terukur measurable; 6. Dapat dipertanggung-jawabkan accountable and auditable; Universitas Sumatera Utara 7. Efektif dan Efisien; 8. Berkelanjutan; 9. Fleksibel. 57 prioritas kebutuhan sistem di lapangan, dan tingkat risiko serta peluang keberhasilan, dengan salah satu ukuran tidak terganggunya sistem operasional yang sudah ada dengan ini menunjukkan adanya perubahan mendasar melalui penerapan Portal INSW.

B. TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PENERAPAN SISTEM INSW

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

7 173 149

Penerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows

2 44 62

TANGGUNG JAWAB KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI DALAM PENGAWASAN BARANG IMPOR ( Berdasarkan UU No 10 Tahun 1995 dan UU No 17 Tahun 2006 ).

0 0 18

PERATURAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR P-29/BC/2008

0 0 25

PERATURAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR P-10/BC/2008

0 0 26

Kerangka Indonesia National Single Window dan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun

0 0 15

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEPABEANAN - Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabea

0 1 42

BAB I PENDAHULUAN - Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

0 3 19

Tinjauan Yuridis Tentang Peranan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor Dan Impor (Studi Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Direktorat Jenderal Bea Cukai Tipe Madya Pabean Belawan)

0 1 10

UJI BEDA CUSTOMS CLEAREANCE, VOLUME IMPOR, DAN PENERIMAAN BEA MASUK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) Skripsi

0 0 17