Sambungan pada buhul 6 Sambungan pada buhul 18

86000 kg ≥ 1,β5 x 1γ4,64 kg 86000 kg ≥ 168,γ kg OK 3. Tarik pada bagian tersambung Gaya tarik desain pada penampang neto harus memenuhi: Ø = faktor reduksi = 0,65 ⁄ 4. Persyaratan jarak sekrup  Jarak antar sekrup S S ≥ 14,4 mm Ambil S = 15 mm  Jarak sekrup ke tepi S1 S 1 ≥ 14,4 mm Ambil S 1 = 15 mm

b. Sambungan pada buhul 6

Pada buhul 6 terdapat batang 6, 7, dan 30. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9. Sambungan buhul 6 t1 = 1 mm t2 = 0,7 mm Perhitungan desain sambungan menggunakan sekrup self drilling SDS d f = 4,8 mm Pu6 = 2133,65 kg Pu7 = 2133,65 kg Pu30= 37,92 kg 1. Kapasitas geser t 1 = 1 mm t 2 = 0,7 mm d f = 4,8 mm Sekrup king screw Syarat μ γ mm ≤d f ≤ 7 mm t 2 t 1 = 0,7 C = faktor tumpu = 2,7 Untuk t 2 t 1 ≤ 1 , V b harus diambil nilai terkecil dari: i √ √ ii Universitas Sumatera Utara iii Dipakai V b = 2964,01 N = 296,401 kg Maka ØV b = 0,5 . 2964,01 N = 1482 N = 148,2 kg Cek kapasitas geser Kapasitas geser desain sekrup ≥ 1,β5 V b Kuat geser sekrup = 51000 kg 1,25 V b = 1,25 . 296,401 kg = 370,5 kg Maka, 51000 kg ≥ γ70,5 kg OK Jumlah baut = 3 buah 2. Kapasitas tarik sekrup Gaya pada sekrup harus memenuhi: Kapasitas nominal N t diambil dari nilai terkecil berikut:  Kapasitas cabut nominal N ou Pull Out  Kapasitas sobek nominal N ov Pull Over Dipakai nilai N t = N ou = kg Universitas Sumatera Utara Cek kapasitas tarik Kapasitas tarik nominal sekrup ≥ 1,β5 N t 86000 kg ≥ 1,β5 x kg 86000 kg ≥ 1λ6,γ5 kg 3. Tarik pada bagian tersambung Gaya tarik desain pada penampang neto harus memenuhi: Ø = faktor reduksi = 0,65 ⁄ 4. Persyaratan jarak sekrup  Jarak antar sekrup S S ≥ 14,4 mm Ambil S = 15 mm  Jarak sekrup ke tepi S1 S 1 ≥ 14,4 mm Ambil S 1 = 15 mm

c. Sambungan pada buhul 18

Universitas Sumatera Utara Buhul 18 terdiri dari 5 batang bervariasi, yaitu batang nomor 18, 19, 30, 40, dan 41. Sekrup dipasang dengan perencanaan: t1 = 1 mm t2 = 1 mm Gambar 4.10. Sambungan buhul 18 Perhitungan desain sambungan menggunakan sekrup self drilling SDS d f = 4,8 mm Pu18 = 1497,37 kg Pu19 = 1500,67 kg Pu30 = 37,92 kg Pu40 = 507,43 kg Pu41 = 506,1 kg 1. Kapasitas geser t 1 = 1 mm t 2 = 1 mm d f = 4,8 mm Sekrup king screw Universitas Sumatera Utara Syarat μ γ mm ≤d f ≤ 7 mm t 2 t 1 = 1 C = faktor tumpu = 2,7 Untuk t 2 t 1 ≤ 1 , V b harus diambil nilai terkecil dari: i √ √ ii iii Dipakai V b = N = 506,096 kg Maka ØV b = 0,5 . 506,096 N = 2530,48 N = 253,048 kg Cek kapasitas geser Kapasitas geser desain sekrup ≥ 1,β5 V b Kuat geser sekrup = 51000 kg 1,25 V b = 1,25 . 253,048 kg = 632,62 kg Maka, 51000 kg ≥ 6γβ,6β kg OK Jumlah baut = 3 buah 2. Kapasitas tarik sekrup Gaya pada sekrup harus memenuhi: Kapasitas nominal N t diambil dari nilai terkecil berikut:  Kapasitas cabut nominal N ou Pull Out Universitas Sumatera Utara  Kapasitas sobek nominal N ov Pull Over Dipakai nilai N t = N ou = kg Cek kapasitas tarik Kapasitas tarik nominal sekrup ≥ 1,β5 N t 86000 kg ≥ 1,β5 x kg 86000 kg ≥ β80,5 kg OK 3. Tarik pada bagian tersambung Gaya tarik desain pada penampang neto harus memenuhi: Ø = faktor reduksi = 0,65 ⁄ 4. Persyaratan jarak sekrup  Jarak antar sekrup S S ≥ 14,4 mm Ambil S = 15 mm Universitas Sumatera Utara  Jarak sekrup ke tepi S1 S 1 ≥ 14,4 mm Ambil S 1 = 15 mm Tabel 4.3. Rekapitulasi sambungan pada rangka atap baja ringan Buhul Sambungan df mm dw mm S mm S1 mm n sekrup 1 1, 2, 25, 36 4,8 11 15 15 3 2 2, 3, 26, 27 4,8 11 15 15 3 3 3, 4, 27, 38 4,8 11 15 15 3 4 4, 5, 28, 39 4,8 11 15 15 3 5 5, 6, 29, 40 4,8 11 15 15 3 6 6, 7, 30 4,8 11 15 15 3 7 7, 8, 31, 41 4,8 11 15 15 3 8 8, 9, 31, 32 4,8 11 15 15 3 9 9, 10, 32, 33 4,8 11 15 15 3 10 10, 11, 33, 34 4,8 11 15 15 3 11 11, 12, 35, 45 4,8 11 15 15 3 12 12, 13 4,8 11 15 15 3 13 13, 14, 35 4,8 11 15 15 3 14 14, 15, 34, 45 4,8 11 15 15 3 15 15, 16, 33, 44, 46 4,8 11 15 15 3 16 16, 17, 32, 43 4,8 11 15 15 3 17 17, 18, 31, 42 4,8 11 15 15 3 18 18, 19, 30, 40, 41 4,8 11 15 15 3 19 19, 20, 29, 39 4,8 11 15 15 3 20 20, 21, 28, 38 4,8 11 15 15 3 Universitas Sumatera Utara 21 21, 22, 27, 37 4,8 11 15 15 3 22 22, 23, 26, 36 4,8 11 15 15 3 23 23, 24, 25 4,8 11 15 15 3 24 1, 24 4,8 11 15 15 3 4.2. Perencanaan Rangka Atap Baja Konvensional 4.2.1. Model Struktur