36
3 Peraturan atau Sanksi
Perpustakaan Yayasan Pendidikan Ikal Medan memiliki peraturan dan sanksi yang harus dipatuhi oleh setiap anggota Perpustakaan antara lain :
a Jangka waktu pinjam buku yaitu 1 minggu.
b Kurasakan atau kehilangan buku harus diganti dengan buku sejenis
atau seharga buku yang rusak atau yang hilang tersebut. c
Terlambat mengembalikan buku dikenakan denda sebesar Rp. 300,00 per buku setiap hari keterlambatan.
d Di larang makan dan membuang sampah sembarangan di ruangan
perpustakaan. e
Setiap pengguna perpustakaan wajib melepaskan alas kaki sebelum memasuki ruang perpustakaan.
3.6 Perawatan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Yayasan Pendidikan
Ikal Medan
Semua bahan pustaka pada umumnya terbuat dari kertas pasti akan mengalami kerusakan. Begitu juga koleksi bahan pustaka yang tersedia pada
perpustakaan Yayasan Pendidikan Ikal Medan. Untuk menanggulangi kerusakan- kerusakan terhadap bahan pustaka di Perpustakaan Yayasan Pendidikan Ikal
Medan maka perlu dilakukan beberapa perawatan demi kelangsungan ataupun ketahanan dari bahan pustaka tersebut.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa serangga seperti silverfish, kecoa, kutu buku, rayap, ngengat dan sejenisnya adalah binatang perusak bahan
pustaka, terlebih-lebih karena iklim di Indonesia sesuai untuk tempat berkembang biak binatang tersebut, sehingga perlu perhatian khusus. Bila dibiarkan bahan
37
pustaka akan mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan mungkin tidak bisa diperbaiki kembali.
Untuk itu perlu adanya langkah-langkah tindakan pengobatan maupun pembasmian terhadap perusak atau musuh-musuh bahan pustaka tersebut, dan
salah satu diantaranya dengan cara fumigasi. Yang dimaksud dengan fumigasi menurut Razak 1992 : 39 adalah “suatu tindakan pengasapan yang bertujuan
mencegah, mengobati, dan melestarikan bahan pustaka”. Mencegah dimaksudkan suapaya kerusakan lebih lanjut dapat dihindari. Mengobati artinya mematikan atau
membunuh serangga, kuman dan sejenisnya yang telah menyerang dan merusak bahan pustaka, dan melestarikan diartikan menetralisasi keadaan seperti
menghilangkan bau busuk yang timbul dari bahan pustaka, menyegarkan udara ataupun bisa menimbulkan gangguan ataupun penyakit.
Fumigasi bahan pustaka dapat dilakukan dalam ruang perpustakaan, gedung atau dalam ruangan yang sengaja dibuat untuk melakukan fumigasi. Bahan
yang bisa dipergunakan sebagai methybromide. Cara fumigasi ini dilakukan yakni dengan memasukan buku ke dalam lemari fumigasi, disusun secara berderet dalam
keadaan menganga. Hal ini dimaksudkan agar bau kimia dapat meresap ke dalam celah-celah buku. Dengan demikian kuman-kuman terbunuh akibat dari bau kimia
itu. Perpustakaan Yayasan Pendidikan Ikal Medan sampai pada saat ini belum
memiliki lemari fumigasi, sehingga pembasmian hanya dilakukan melalui cara penggunaan kapur barus dan pengusir serangga lainnya.
Menurut penulis pelaksanaan fumigasi ini sangat penting dilakukan pada Perpustakaan Yayasan Pendidikan Ikal Medan untuk memperkecil frekuensi
kerusakan yang diakibatkan oleh jamur atau serangga. Karena kalau hanya dengan penempatan anti serangga hasilnya tidak begitu memuaskan. Hal tersebut penulis
ketahui karena masih banyak bahan pustaka yang rusak terserang hama tersebut.
38
3.7 Perbaikan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Yayasan Pendidikan