28
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis
Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Berikut merupakan penjelasan-penjelasan mengenai hipotesis-hipotesis
berikut :
2.4.1. Pengaruh Proporsi Kepemilikan Institusional Terhadap Cost of Bank
Loan
Karena adanya kemampuan yang dimiliki oleh kepemilikan institusional untuk mengendalikan pihak manajemen melalui aktivitas
monitoring yang efektif, maka masalah pelaporan keuangan dapat dikurangi.Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya penelitian yang
dilakukan oleh Lin dkk 2009, dimana kepemilikan saham perusahaan oleh non institusional dimiliki oleh keluarga, mengakibatkan perusahaan
mendapatkan biaya pinjaman yang besar.Penelitian tersebut konsisten dengan penelitian Robert dan Yuan 2006, yang berasumsi bahwa
Proporsi Kepemilikan Institusional
KEP_INST Cost of Bank Loan
CoL Jumlah Komite Audit
K_AUDIT Proporsi Dewan
Komisaris Independen K_INDEPENDEN
29
kepemilikan institusional dapat mengurangi biaya pinjaman secara signifikan.
Dari semua penelitian-penelitian tersebut, maka dapat diindikasikan bahwa kepemilikan institusional yang besar dapat
mengurangi biaya pinjaman bank, sehingga menyebabkan akitivitas monitoring yang lebih ketat terhadap pihak manajemen, dan membuat
pihak manajemen terdorong untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan meningkatnya kinerja perusahaan, membuat default risk
perusahaan menjadi lebih kecil, sehingga bank meminta return yang lebih rendah. Berdasarkan hal diatas, maka perumusan hipotesis dalam
penelitian ini adalah : H
1
: Proporsi kepemilikan institusional berpengaruh negatif
terhadap cost of bank loan.
2.4.2. Pengaruh Jumlah Komite Audit Terhadap Cost of Bank Loan
Tujuan komite audit dibentuk dalam perusahaan adalah untuk mengurangi kinerja dewan komisaris agar lebih efektif. Dengan demikian,
secara tidak langsung keberadaan komite audit dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan mengurangi masalah pelaporan keuangan.
Anderson dkk 2003 membuktikan, bahwa komite audit berbanding terbalik dengan cost of debt.Dalam melakukan tindakan
monitoring, pemilik modal mempertimbangkan keefektifan kinerja komite audit sebagai jaminan atas integritas pelaporan keuangan.Hal tersebut
dapat memberikan nilai positif bagi bank terhadap kelayakan perusahaan,
30
akibat meningkatnya kualitas pelaporan dan kinerja keuangan. Dengan tingginya tingkat kepercayaan bank, maka akan mempengaruhi bank
dalam menetukan return yang diminta. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
H
2
: Jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap cost
of bank loan.
2.4.3. Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Cost of