62
4.3. Intepretasi Hasil
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai pembahasan dari hasil penelitian. Pembahasan tersebut berisi hasil analisis yang mendukung hasil
penelitian.
4.3.1. Analisis Pengaruh Proporsi Kepemilikan Institusional Terhadap Cost
of Bank Loan
Berdasarkan hasil pengujian, kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap cost of bank loan dengan arah koefisien
negatif.Oleh karena itu, H
1
diterima, yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap cost of bank loan. Arah koefisien
yang negatif menunjukkan bahwa semakin besar kepemilikan institusional maka kepercayaan bank terhadap perusahaan semakin meningkat, sehingga
perusahaan akan menikmati cost of bank loan yang rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lin, dkk 2009, Juniarti dan Sentosa 2009, serta Robert dan Yuan 2006. Juniarti dan Sentosa 2009 memberikan bukti bahwa kepemilikan
institusional memiliki hubungan yang negatif terhadap cost of debt. Sedangkan penelitian yang dilakukan Robert dan Yuan 2006
menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dapat mengurangi biaya pinjaman bank secara signifikan.
Adanya kepemilikan institusional yang besar memberikan pengaruh yang berarti terhadap tindakan monitoring terhadap pihak
63
manajemen.Semakin besar proporsi kepemilikan saham oleh institusi, maka semakin efektif pula mekanisme kontrol terhadap kinerja manajemen.
Sehingga pihak bank memandang default risk yang dimiliki perusahaan rendah. Hal ini berdampak pada cost of bank loan yang ditanggung oleh
perusahaan sebagai return yang diharapkan oleh bank menjadi rendah.
4.3.2. Analisis Pengaruh Jumlah Komite Audit Terhadap Cost of Bank Loan
Berdasarkan hasil pengujian, jumlah komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap cost of bank loan dengan arah koefisien
negatif.Oleh karena itu, H
2
yang menyatakan bahwa jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap cost of bank loan, ditolak. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan Anderson 2003 yang menyatakan bahwa keberadaan komite audit sebagai praktik good corporate governance
secara signifikan dapat menurunkan jumlah cost of debt. Bank mempertimbangkan keefektivan kinerja komite audit sebagai
jaminan atas integritas pelaporan keuangan dalam rangka tindakan monitoring.Adanya kualitas pelaporan yang baik dan kinerja keuangan yang
meningkat dapat memberikan penilaian yang positif bagi bank terhadap kelayakan perusahaan sehingga mempermudah bank dalam melakukan
tindakan monitoring dan pengambilan keputusan. Dengan kepercayaan bank yang tinggi, maka akan mempengaruhi bank dalam menentukan return yang
diminta. Dengan kata lain, bank akan memberikan biaya pinjaman yang
64
lebih rendah ketika perusahaan memiliki ukuran komite audit yang lebih besar.
4.3.3. Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Cost of Bank Loan