Operasional Perbankan Syariah GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
56
Bank Syariah Mandiri Cabang Serang berdiri sejak delapan tahun yang lalu, tanggal 06-februari-2002 sebagai Kantor Kas, dan
di kepalai oleh Bapak Imat Imatullah. Pada tahun 2005 Bank Syariah Mandiri pindah ke JL A. Yani No. 10 Serang. Pada awal tahun 2006
ada pergantian kepala Kantor Kas, yaitu Bapak Wahyu Permana. Kemudian pada tanggal 14-agustus-2007 berubah status menjadi
Kantor Cabang Pembantu dengan Kepala Cabang Pembantu Bapak Otto Hapdillah Kurniawan, pada waktu itu KCP ini merupakan kantor
cabang satu- satunya diserang. BSM cabang pembantu ini merupakan cabang pembantu dari Kantor Cabang BSM Cilegon.
Berdasarkan Keputusan Direktur BSM No.12123-KEPDIR tanggal 21 April 2010 dan SK No. 12318-KUADIR tanggal 3 Mei
2010 Kantor bank syariah mandiri Cabang Pembantu Serang berubah status menjadi Kantor Cabang Serang.
Pada saat itu belum ada Kepala Cabang dan Manager Operasional. Kemudian pada tanggal 10 Mei 2010, Pak Djoko Saptadi datang ke
BSM Cabang Serang sebagai Pimpinan Cabang. Dan pada tanggal 25 Mei 2010, pak Heru datang sebagai Manager Oprasional. Karena
kantor BSM cabang serang masih terhitung baru, BSM cabang ini belum mempunyai kantor kas ataupun kantor cabang pembantu.
Setiap cabang- cabang dari bank syariah mandiri mempunyai visi dan misi yang sama dengan bank syariah mandiri pusat. Kantor Cabang
57
Bank Mandiri selalu berusaha dengan semaksimal mungkin untuk memberikan terbaik bagi menejmen dan seluruh stakeholder.
Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri Cabang serang sama dengan visi dan misi PT. Bank Syariah Mandiri Pusat, dengan Visi Misi
berikut : Prinsip- prinsip Bank Syariah Mandiri
a. Keadilan Bank Syariah Mandiri memberikan bagi hasil dan
transfer prestasi dari mitra usaha dalam porsi yang adil sesuai dengan fitrah alam.
b. Kemitraan Posisi nasabah investor, pengguna dana dan bank berada
dalam hubungan sejajar sebagai mitra usaha yang saling menguntungkan dan tanggung jawab. Bank Syariah Mandiri
benar- benar berfungsi sebagai intermediary institution lewat skema pembiayaan yang dimilikinya.
c. Keterbukaan Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara
berkesinambungan, nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas manajemen bank.
d. Universalitas