34
Pada wadi’ah yad al-amanah, barang yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan oleh penerima titipan. Sedangkan dalam
wadi’ah yad adh-dhamanah harta yang dititipkan boleh dan dapat dimanfaatkan oleh yang menerima titipan.
c. Prinsip Mudharabah Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan
atau deposan bertindak sebagai shahibul maal pemilik modal dan bank sebagai mudharib pengelola. Dana tersebut
digunakan bank untuk melakukan murabahah atau ijarah seperti yang dijelaskan terlebih dahulu. Dana tersebut juga bisa
digunakan oleh bank untuk melakukan mudharabah kedua. Hasil usaha ini akan dibagihasilkan berdasarkan nisbah yang
disepakati. Dalam hal penggunaan di mudharabah kedua ini, bank bertanggung jawab secara penuh atas kerugian yang
terjadi. Berdasarkan kewenangan yang diberikan pihak penyimpan dana, prinsip mudharabah terbagi dua.
1 Mudharabah Mutlaqah. Penerapan
mudharabah mutlaqah
ini mengembangkan
produk tabungan
dan deposito
mudharabah. Prinsip ini mengindikasikan bahwa tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang
dihimpun.
35
2 Mudharabah Muqayyadah. Prinsip terbagi dua, yaitu pertama, Mudharabah
Muqayyadah on Balance Sheet merupakan simpanan khusus restricted investment, dimana pemilik dana dapat
menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank. Contohnya disyaratkan digunakan untuk bisnis
tertentu, atau untuk nasabah tertentu. Kedua, Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet merupakan penyaluran
dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya, bank bertindak sebagai perantara arranger
yang mempertemukan antara pemilik dana dengan pelaksana
usaha. Pemilik dana dapat menetapkan syarat-sarat tertentu yang harus dipatuhi bank dalam mencari bisnis pelaksana
usaha.
C. Pengertian Kinerja
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, 1996 Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan.
Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja
di masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai seperti pembayaran dividen, upah, pergerakan harga sekuritas
36
dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo.
Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari
kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya,
Mengingat banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut,
maka laporan keuangan yang disajikan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau kelayakannya.
22
D. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu bank pada suatu periode tertentu. Secara umum ada
empat bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan perusahaan yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, dan laporan aliran kas
23
. Dari keempat laporan tersebut hanya 2 macam yang umum digunakan untuk analisis, yaitu
laporan neraca, dan laporan laba rugi. Hal ini disebabkan laporan
22
Teguh Pudjo Muljon,. Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan, Jakarta: Djambatan, 1995, h.4
23
Indra Bastian, Suhardjono. Akuntansi Perbankan, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.2006 h.236
37
perubahan modal dan laporan aliran kas pada akhirnya akan diikhtisarkan pada laporan neraca dan laporan laba rugi.
Analisis laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi keuangan suatu bank yang melibatkan neraca dan laporan laba rugi.
Neraca suatu bank menggambarkan jumlah kekayaan, kewajiban, dan modal dari bank tersebut pada saat tertentu. Neraca biasanya
disusun pada akhir tahun pembukuan 31 Desember. Kekayaan atau harta disajikan pada sisi aktiva, sedangkan kewajiban atau lutang dan
modal disajikan pada sisi pasiva. Laporan Laba Rugi suatu bank menggambarkan jumlah penghasilan atau pendapatan dan biaya dari
bank tersebut pada periode tertentu. Sebagaimana halnya dengan neraca, laporan laba rugi disusun jumlah pendapatan dan jumlah
biaya yang terjadi selama satu tahun yaitu mulai tanggal 1 Januari - 31 Desember. Apabila jumlah pendapatan melebihi jumlah biaya
akan menghasilkan laba, sedangkan apabila jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya maka perusahaan mengalami kerugian.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan penyusunan laporan keuangan suatu bank secara umum
adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva,
kewajiban dan modal bank pada waktu tertentu.