Uji Heterokedastisitas Uji Asumsi Klasik

77 Dari tabel diatas, diperoleh informasi bahwa nilai Sig 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Autokelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada t-1. Regresi adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Bila dilhat pada statistic Durbin – Watson untuk taraf kepercayaan 99 maka didapat hasil autokorelasi sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji Autokelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .867 a .752 .721 8.063E10 1.139 a. Predictors: Constant, X_DPK b. Dependent Variable: Y_LABABERSIH Dari hasil perhitungan didapat nilai Uji Dw = 1,139, sedangkan dengan melihat tabel nilai dU = 1,676, sehingga: DU= 1,001 4-DU= 2,999 Kriteria untu tidak terjadinya Autokorelasi adalah DU s.d. 4 –DU. Dengan demikian DU DW 4-DU = 1,001 1,139 2,999 ” Tidak Ada Autokorelasi”. 78

3. Analisis Regresi

a. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen antara Dana Pihak KetigaDPK X 1 terhadap Laba Bersih Y. Secara umum regresi sederhana dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Persamaan Regresi Sederhana dengan menggunakan SPSS versi 19.0, maka didapat hasil untuk mengetahui bentuk hubungan antara DPK terhadap Laba Bersih sebagai berikut : Table 4.10 Perhitungan Regresi Linier Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -7.540E10 3.919E10 -1.924 .091 X_DPK 1.471E7 2989332.999 .867 4.920 .001 a. Dependent Variable: Y_LABABERSIH Maka, di peroleh : Y = -75.400.000.000 + 14.710.000 79 Keterangan : • Jika DPK = 0, besarnya Laba Bersih sebesar Rp. – 75.400.000.000. • Jika DPK naik Rp. 1, Laba Bersih akan naik sebesar Rp. 75.400.000.000dan se baliknya jika DPK turun Rp. 1, Laba Bersih akan turun sebesar Rp. 75.400.000.000. Perhitungan nilai Y = -75.400.000.000 + 14.710.000 Jika nilai = 0, maka: Y = -75.400.000.000 + 14.710.000 0 Y = -75.400.000.000 Jika nilai = 100, maka: Y = -75.400.000.000 + 14.710.000 20.000.000 Y = -75.400.000.000 + 29.420.000.000.000.000 Y= 294.124.600.000.000 Jika nilai = 200, maka: Y = -75.400.000.000 + 14.710.000 30.000.000 Y = -75.400.000.000 + 441.300.000.000.000 Y= 441.224.600.000.000 Grafik hasil dari dari perhitungan diatas, dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 4.11 Persamaan Regresi Parsial DPK terhadap Laba bersih