Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 1. Pengertian Pajak

BAB III DATA PAJAK PENGHASILAN PPh PASAL 21

A. Pajak Penghasilan PPh Pasal 21 1. Pengertian Pajak

Sebelum penulis menguraikan pajak penghasilan PPh pasal 21 sebaiknya kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu pajak, secara umum pengertian pajak dapat dikatakan suatu kewajiban kenegaraan berupa pengabdian serta peran aktif warga negara yang berupa pembangunan nasional yang merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun spiritual, yang pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara. Pengertian pajak menurut Undang - Undang No.28 Tahun 2007 yaitu : kontribusi wajib kepada kas negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar - besarnya kemakmuran rakyat. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri - ciri yang melekat pada pengertian pajak adalah pajak dipungut berdasarkan undang - undang serta aturan pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan, dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya, kontraprestasi individual oleh pemerintah, pajak 26 Universitas Sumatera Utara dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dilihat dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk membiayai public investment dan serta pajak dapat pula mempunyai fungsi sebagai: 1.Fungsi budgetair Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. 2. fungsi mengatur regular Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

2. Pengertian Pajak Penghasilan, Pajak Penghasilan PPh Pasal 21, dan Pegawai Tetap.

Menurut Pasal 4 Undang-Undang No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan PPh, yang dimaksud dengan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun. Pajak penghasilan PPh tergolong sebagai pajak subjektif yaitu pajak yang mempertimbangkan keadaan pribadi Wajib Pajak, yang tercermin pada kemampuannya untuk membayar pajak atau daya pikulnya, ikut dipertimbangkan dan Universitas Sumatera Utara dijadikan dasar utama dalam menentukan berapa besarnya jumlah pajak yang dapat dibebankan kepadanya. Penentuan daya pikul seseorang sangat subjektif sifatnya karena daya pikul dapat ditentukan dengan berbagai ukuran. Jumlah penghasilan, kekayaan Wajib Pajak, jumlah tanggungan keluarga adalah contoh unsur penentu dalam mengukur daya pikul. Pengertian pajak penghasilan PPh pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atau dipotong oleh pihak lain yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri. Pegawai tetap adalah pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas yang secara teratur terus menerus ikut mengelola kegiatan perusahaan secara langsung, serta pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu sepanjang pegawai yang bersangkutan bekerja penuh full time dalam pekerjaan tersebut.

B. Dasar Hukum Pajak Penghasilan PPh Pasal 21