26
berseri. Karya noncetak atau rekam meliputi: video, kaset, dan piringan hitam, untuk bisa menggunakannya harus memakai alat bantu masing-
masing. Sedangkan bentuk mikro cara menggunakannya dengan memakai alat bantu yakni microreader, dan untuk bentuk elektronik bisa
menggunakan komputer atau CD-ROM player.
C. Koleksi E-Journal
1. Pengertian Koleksi E-Journal
Sampai saat ini, jurnal ilmiah masih dipandang sebagai sarana komunikasi ilmiah yang paling populer dikalangam para ilmuan di
berbagai bidang ilmu. Melalui jurnal ilmiah ini para ilmuan menuangkan hasil penelitian yang telah mereka lakukan, makalah konperensi, atau
artikel ilmiah lainnya.
27
Seiring dengan perkembangan disiplin ilmu yang semakin spesifik, semakin banyak pula jurnal ilmiah yang diterbitkan.
Namun penerbitan jurnal ilmiah dalam bentuk tercetak memerlukan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang relatif lama Whisler dan Rosenbalt,
1997; Tinerella, 1999. Sampai dengan awal tahun 1990an, e-journal atau jurnal elektronik masih dalam tahap eksperimental dan orang masih
menganggapnya sebagai
khayalan masa
depan.
28
Berikut ini
perkembangan jurnal dari masa ke masa:
29
27
Miswan, “Jurnal Elektronik Sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah”, Al-Maktabah: Jurnal Komunikasi dan Informasi Prpustakaan, vol. 4 no. 1 April 2002, h. 1.
28
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital Dari A Sampai Z Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri, 2008. h. 154.
29
http:sholihin.staff.uns.ac.idfiles201104modul-1.pdf, Artikel diakses pada tanggal 2 juli 2011, pukul 18.34 WIB.
27
a. Jurnal pertama terbit di negara:
Perancis tanggal 5 Januari 1665 dengan judul “Journal des Scavans”.
Inggris tanggal 6 Maret 1665 dengan judul “Philosopical Transactions”.
AS Philadelphia tahun 1741 majalah pertama dengan judul “The
General Magazine and Historical Chronicle”. Indonesia tahun 1779 di Batavia Jakarta majalah pertama dengan
judul “Verpan delingen van het Bataviaash enootschap vanm Kursten en Wetenschapen”.
b. Pada abad 18 akhir, jurnal khusus dalam bidang ilmu-ilmu alam
pertama kali diterbitkan. c.
Pada abad 19 perkembangan luar biasa industri penerbitan sebagai dampak dari perkembangan teknologi mesin cetak dan industri
kertas. d.
1940-an transfer informasi secara elektronik. e.
1960-an konsep penerbitan elektronik. f.
1970-an jurnal elektronik didistribusikan melalui dunia maya virtual word yang disebut internet.
g. 1990-an jurnal elektronik baru masuk ke Indonesia.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi, semakin banyak jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk elektronik elektronic
journal. Selain karena biaya dapat ditekan, penerbitan jurnal elektronik ini
28
lebih cepat daripada tercetak. Bahkan beberapa ahli memprediksikan bahwa dalam beberapa tahun mendatang jurnal tercetak akan menghilang
digantikan oleh jurnal elektronik Odlyzko, 1995. Penyediaan jurnal online electronic journal tumbuh dengan cepat.
Berdasarkan suatu survei yang dilakukan pada tahun 1995, dilaporkan bahwa terdapat lebih dari 100 judul jurnal yang diterbitkan secara
elektronik dalam bidang science, technology and medicine.
30
Sebuah journal adalah serial. Serial dapat didefenisikan sebagai sebuah publikasi
dalam media apapun yang dikeluarkan secara berturut-turut, biasanya memiliki angka atau kronologis sebutan dan dimaksudkan untuk
dilanjutkan tanpa akhir yang telah ditentukan. Jurnal elektronik adalah publikasi jurnal yang sudah dikemas dalam bentuk digitalisasi.
E-journal merupakan jurnal yang tersedia melalui media elektronik atau web yang telah diformat sedemikian mudah untuk pengguna yang
membutuhkan informasi ilmiah. Karena kemudahan akses internet dan ketersediaan perangkat teknologi informasi, kini lebih mudah membaca
jurnal dalam format elektronik karena bisa diakses dimanapun dengan koneksi internet sehingga mudah mendapatkannya.
Dari definisi ini dapat dipahami bahwa jurnal elektronik sebenarnya tidak tergantung pada internet. Jurnal elektronik sebenarnya
dapat disimpan dalam disket, CD-ROM atau media penyimpanan elektronik lainnya lalu didistribusikan kepada para pembacanya. Namun
30
A. Ridwan Siregar, “Akses Informasi Elektronik: suatu paradigma baru pelayanan perpustakaan”, Jurnal Kepustakawanan, vol. 14 no. 1 Januari-Juni 1998, h. 22.
29
perkembangan pesat jurnal elektronik tidak dapat dipisahkan dari meluasnya akses kepada internet.
Jurnal elektronik menurut Online Dictionary for Library and Information Science, didefinisikan sebagai versi digital dari suatu jurnal
tercetak, atau publikasi elektronik berupa jurnal tanpa versi tercetaknya, yang tersedia melalui web atau akses internet Reizt, 2005. Dalam
International Encyclopedia of Information and Library Science Feather and Sturges, 1997 jurnal elektronik didefinisikan sebagai suatu istilah
yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah jurnal yang diterbitkan dalam bentuk digital untuk ditampilkan di layar monitor komputer.
31
Sementara, Harrod’s Librarian’s Glossary and Reference Book
Prytherch, 2000 mendefinisikan jurnal elektronik sebagai jurnal yang dalam seluruh aspek persiapan, penilaian, pembuatan dan distribusi
dilakukan secara elektronik. Alasan paling mendasar yang dapat mendukung muncul dan
diterimanya jurnal elektronik adalah krisis serial dan kemajuan di bidang teknologi informasi melalui internet. Krisis serial terpengaruh oleh:
1pertumbuhan jurnal ilmiah tercetak yang meroket semenjak tahun 1960 akibat kebutuhan para peneliti dan pengajar di bidang ilmu pengetahuan di
Amerika Serikat Chan, 1996; 2mengingatnya biaya berlangganan serial
31
Tungga B. Dharma, ”Pemanfaatan jurnal elektronik proquest oleh pengguna Miriam Budiadrjo Resource Center MBRC fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Indonesia
FISIP-UI ,” Thesis S2 Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia, 2006, h.
14.
30
yang jauh melebihi indeks harga konsumen consumer indeks price Walker, 1998.
32
2. Pemanfaatan Koleksi E-Journal