BAB III GAMBARAN UMUM
YAYASAN PERSADA NURANI
A. Profil Yayasan
1. Sejarah Perkembangan Yayasan Persada Nurani
Ide awal pendirian Yayasan Persada Nurani dilatar-belakangi oleh keprihatinan beberapa pihak yang melihat realita kehidupan bangsa dan
Negara Indonesia, dimana kondisi negara dan sosial kemasyarakatannya yang kian terpuruk. Seolah kondisi yang ada mencerminkan bahwa bangsa
ini sudah tidak lagi mempunyai identitas yang jelas. Keterpurukan ini ditandai dengan berbagai permasalahan yang ada sebagaimana berikut ini:
degradasi moral yang kian menghebat menghancurkan generasi muda bangsa, kemiskinan yang kian merajalela, pengangguran yang semakin
meninggi, kesehatan dan pendidikan yang kian mahal, angka kriminalitas yang begitu fantastis meningkat dan segenap permasalahan sosial lainnya.
1
Dari permasalahan sosial tersebut keprihatinan itu muncul. Dari beberapa diskusi yang dilakukan, maka jiwa-jiwa patriotisme muncul,
semangat untuk memperbaiki keadaan bangkit, semangat untuk melayani timbul. Kemudian dari hasil diskusi itu, ada keinginan untuk bisa berbuat
dan bertindak bagi perubahan. Dalam pertemuan hari Selasa, 29 Maret 2007 beberapa orang kemudian bersepakat untuk membuat sebuah
1
Hasil Wawancara Pribadi dengan sdr Nurkholis, Sip selaku Sekretaris yang merangkap Humas Yayasan Persada Nurani, Jakarta 12 Mei 2010
40
yayasan sebagai wadah untuk mengaktualisasikan keinginannya untuk melayani dan ”membina” masyarakat ke arah yang lebih baik.
Pada awalnya yayasan diberi nama Yayasan Bakti Mulia, namun ketika nama yayasan ini didaftarkan ke notariat, dinyatakan bahwa nama
yayasan tersebut sudah ada yang menggunakannya. Selang beberapa bulan kemudian beberapa orang tadi bersepakat untuk merubah nama yayasan
dengan nama yang baru yaitu Yayasan Persada Nurani. Tak lama kemudian Yayasan Persada Nurani didaftarkan kembali ke notariat.
Dengan nama yang baru inilah wadah yang diharapkan menjadi sarana untuk melayani bangsa dan masyarakat tersebut terdaftar sebagai yayasan
dengan AKTA NOTARIS JOHN EDY RAHMAN, SH., MKn bernomor. 10 tertanggal 27 Juni 2007. Alamat yang digunakan ketika itu adalah
alamat rumah ketua yayasan, yakni Jl. Alam Segar XI36 Rt. 007016 Komplek Perumahan Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama
Jakarta Selatan.
2
Tercatat sebagai Dewan Pendiri yang merupakan orang-orang yang melakukan diskusi atas permasalahan yang ada sebagaimana dijelaskan di
atas adalah Andi Purwanto, SE., M. Faridj Wajdi, SE., M.Si., Nurkholis, S.IP., Iim Arif Iman Nudin dan dr. Meizi Fachrial Achmad. Pada
pertemuan pembentukan yayasan sebelum didaftarkan ke notariat, telah diputuskan dan disepakati juga bahwa yang menjadi Dewan Pengurus
adalah sebagai berikut: M. Faridj Wajdi sebagai ketua yayasan, Nurkholis, S.IP. sebagai sekretaris yayasan dan Iim Arif Iman Nudin sebagai
2
Ibid.
bendahara yayasan. Sementara itu, yang diberikan kewenangan sebagai Dewan Pengawas adalah Andi Purwanto, SE. dan Achmad Farid.
Kondisi Yayasan Persada Nurani ketika pertama kali berdiri memang belum bisa berbuat lebih banyak untuk mencari solusi praktis
bagi permasalahan yang ada. Akan tetapi dalam perjalanannya, yayasan ini telah mampu membuat program-program sebagai lingkup kegiatannya. Di
antaranya program sosial seperti bazar, pengobatan gratis bagi dhu’afa, santunan anak yatim, pemberian ”kafalah” atau bingkisan kepada para
ustadz, dll.. Selain itu, juga ada program pembinaan masyarakat, di antaranya pelatihan motivasi bagi pelajar SMUsederajat dan
SMPsederajat, pendalaman agama Islam ketika bulan Ramadhan, penyediaan buka puasa di jalan maupun masjid, dll.
Dalam setiap aktifitas kegiatannya Yayasan Persada Nurani selalu melibatkan peran serta masyarakat luas, baik sebagai pelaksana kegiatan di
lapangan maupun sebagai donatur. Dalam perjalanannya dana yang dibutuhkan demikian besar untuk mengcover setiap kegiatannya, namun
kebutuhan tersebut tidak dibarengi dengan ketersediaan dana yang mencukupi. Oleh karena sebagai pemikiran awal selain dari para donatur
yang telah ada, Yayasan Persada Nurani mencoba menyerap dana-dana yang ada di intstansi pemerintahan seperti APBD, APBN maupun instansi
swasta seperti perusahan-perusahan sekitar sebagai sumber dana bagi pembiayaan setiap kegiatan yang digulirkan.
Kini untuk menjadikan yayasan sebagai suatu wadah yang layak untuk mendapatkan dana dari beberapa sumber dimaksud, maka Yayasan
Persada Nurani dalam waktu dekat ke depan akan melengkapi persyaratan yang diharuskan ada seperti; Surat Keterangan dari Departemen Hukum
dan HAM, Surat Keterangan dari Departemen Sosial, nomor peserta wajib pajak NPWP dan kelengkapan administrasi lainnya. Perubahan alamat
pun dilakukan demi terpenuhinya syarat tersebut. Yayasan Persada Nurani kini beralamat di Jl. Kebon Mangga No. 07, RT 09RW 07 Cipulir,
Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Sehingga perubahan dan pelengkapan ini diharapkan bisa menjadi
pemompa ”nafas” bagi perjalanan Yayasan Persada Nurani dalam mewujudkan cita-citanya yang agung.
2. Visi dan Misi YAYASAN PERSADA NURANI