Laporan survei berisikan kesimpulan dari semua hal yang telah diamati. Dari laporan ini dapat ditemukan hal-hal positif dan hal-hal negatif bagi
perusahaan bahkan ditemukan audit apa saja yang harus dilakukan.
B. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Suatu perusahaan yang telah berjalan, tidak boleh tidak memonitor kegiatannya dan hasilnya. Manajemen harus mempunyai pandangan dan sikap
yang profesional untuk memajukan atau meningkatkan hasil-hasil yang telah dicapainya. Pandangan dan sikap tersebut diatas dinyatakan dalam kesibukan
manajemen untuk selalu melihat, meneliti, menganalisis, dan mengambil keputusan atas laporan-laporan yang telah sampai dimeja mereka. Laporan
tersebut yang digunakan sebagai dasar keputusannya baik untuk mengendalikan atau mengarahkan biasanya berbentuk laporan akuntansi dan statistik. Laporan-
laporan tersebut meringkas kejadian yang paling terakhir terjadi dan kondisi perusahaan. Unitsatuan pengukuran tidak hanya menggunakan rupiah tetapi juga
satuan jam kerja, satuan berat, pengguna karyawan, atau ukuran mengendalikan dan mengarahkan, laporan juga mempunyai arti untuk menilai apakah kebijakan
perusahaan yang telah ditentukan dijalankan, apakah kondisi keuangan sehat, kegiatan penjualan menguntungkan dan hubungan antar bagian, atau departemen
berlangsung harmonis.
C. Rujukan Pengendalian Intern Menurut Bambang Hartadi 1999:2 tujuan pengendalian intern yang efektif
dapat digolongkan sebagai berikut: a.
Untuk Menjamin Kebenaran Data Akuntansi Manajemen harus memiliki data akuntansi yang dapat diuji ketepatannya
untuk melaksanakan operasi perusahaan. Berbagai macam data digunakan
Universitas Sumatera Utara
untuk mengambil keputusan yang penting. Sistem pengendalian intern bertujuan untuk mengamankan, menguji kecermatan dan sampai seberapa
jauh data akuntansi dapat dipercaya dengan jalan mencegah dan menemukan kesalahan pada saat yang tepat.
b. Untuk Mengamankan Harta kekayaan dan Catatan Pembukuannya
Harta fisik perusahaan dapat saja dicuri, disalah gunakan ataupun rusak secara tidak sengaja. Hal ini sama juga berlaku untuk semua harta
perusahaan yang tidak nyata seperti perkiraan piutang, dokumen penting, surat berharga, dan catatan keuangan. Sistem pengendalian intern dibentuk
guna mencegah atau pun menemukan harta yang hilang dan catatan pembukuan pada saat yang tepat.
c. Untuk Menggalakkan Efisiensi Usaha
Pengendalian dalam suatu perusahaan juga dimaksudkan untuk menghindari pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, mencegah pemborosan
terhadap semua aspek usaha termasuk pencegahan terhadap penggunaan sumber-sumber dana yang efesien.
d. Untuk Mendorong Ditaatinya Kebijakan yang Telah Digariskan
Manajemen menyusun prosedur dan peraturan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sistem pengendalian intern memberikan jaminan akan
ditaatinya prosedur dan peraturan tersebut oleh perusahaan. Sedangkan menurut Mulyadi 2001:3 tujuan pengendalian intern adalah
“Untuk mengamankanmenjaga harta benda organisasi, memproleh data akuntansi yang tepat dan dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha dan
mendorong akan kepatuhan kebijakan manajemen”.
Universitas Sumatera Utara
D. Pengendalian Intern Atas Siklus Pendapatan