Penyiapan Sampel sebelum Dilakukan Perendaman Perendaman Sampel Pengukuran Kekerasan Permukaan Gigi

4.8 Prosedur Penelitian 4.8.1 Pengukuran pH Minuman 1. Pengukuran pH jus jeruk dengan menuangkan minuman tersebut ke dalam gelas ukur sebanyak 250 ml kemudian diukur pH nya dengan menggunakan pH meter Inolab pH 720. 2. Pengukuran pH jus apel dengan menuangkan minuman tersebut ke dalam gelas ukur sebanyak 250 ml lalu dilakukan pengukuran pH dengan menggunakan pH meter Inolab pH 720. 3. Pengukuran pH larutan vitamin C dengan melarutkan satu tablet vitamin C effervescent Redoxon kedalam 250 ml air hingga larut lalu dilakukan pengukuran pH dengan menggunakan pH meter Inolab pH 720. Gambar 8. Pengukuran pH minuman

4.8.2 Penyiapan Sampel sebelum Dilakukan Perendaman

1. Sampel gigi berjumlah 30 dipotong bagian akarnya lalu dibagi ke dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri atas 10 gigi. 2. Sampel gigi kemudian ditanam dalam gips ukuran 2 x 2 cm dengan permukaan bagian bukal menghadap ke atas. Setiap sampel diberi nomor urut untuk setiap kelompok. Universitas Sumatera Utara 3. Melakukan pengukuran kekerasan permukaan gigi dan dicatat sebagai kekerasan awal sebelum dilakukan perendaman dengan menggunakan Micro Vickers Hardness Tester yang dilakukan pada ketiga kelompok. Gambar 9. Sampel gigi premolar atas

4.8.3 Perendaman Sampel

Kelompok perendaman pada penelitian ini dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu : 1. Kelompok 1 : Sampel direndam dalam minuman jus jeruk selama 60, 90 dan 120 menit kemudian diukur kekerasan permukaannya. 2. Kelompok 2 : Sampel direndam dalam minuman jus apel selama 60, 90 dan 120 menit kemudian diukur kekerasan permukaannya. 3. kelompok 3 : Sampel direndam dalam larutan vitamin C selama 60, 90, 120 menit kemudian diukur kekerasan permukaannya. A B C Gambar 10. A. perendaman dalam jus jeruk B. Perendaman dalam jus apel Universitas Sumatera Utara C. perendaman dalam larutan vitamin C

4.8.4 Pengukuran Kekerasan Permukaan Gigi

Pengukuran kekerasan permukaan gigi dilakukan dengan menggunakan alat Micro Vickers Hardness Tester. 1. Sebelum dilakukan perendaman, masing-masing sampel diukur kekerasan permukaannya sebagai data awal kekerasan permukaan gigi. 2. Sampel kelompok 1 direndam selama 60 menit. Kemudian diukur kekerasan permukaannya sebagai data kekerasan permukaan gigi setelah perendaman 60 menit. 3. Sampel kelompok 1 kemudian direndam lagi selama 30 menit. Kemudian diukur kekerasan permukaannya sebagai data kekerasan permukaan gigi setelah perendaman 90 menit. 4. Sampel kelompok 1 direndam lagi selama 30 menit. Kemudian diukur kekerasan permukaannya sebagai data kekerasan permukaan gigi setelah perendaman 120 menit. Pengukuran selanjutnya dilakukan seperti pada kelompok 1 untuk kelompok 2 dan 3. Setiap Sampel dilakukan pengukuran 3 kali lalu diambil rata-ratanya yang merupakan kekerasan permukaan sampel. Cara menggunakan alat Micro Vickers Hardness Tester yaitu balok gips dijepit dengan permukaan menghadap ke atas kemudian dijepit dengan alat penjepit pada meja alat Micro Vickers Hardness Tester. Tentukan beban yang digunakan lalu sampel diatur supaya berada tepat di tengah lensa objektif dan difokuskan dengan cara memutar pegangan yang ada pada kanan alat searah dengan jarum jam. Setelah pada lensa okuler Universitas Sumatera Utara terlihat gambar dalam keadaan fokus, sampel dipindahkan dengan menggeser ke arah kanan sehingga tepat berada di bawah diamond penetrator, kemudian tombol penetrator ditekan, diamond penetrator akan turun yang ditandai dengan menyalanya lampu hijau. Bila diamond penetrator telah menyentuh sampel, maka lampu merah akan menyala. Setelah 30 detik, diamond penetrator akan naik lalu ditunggu sampai lampu padam. Sampel digeser kembali ke tempat lensa okuler dan difokuskan lagi, sehingga akan terlihat gambar belah ketupat yang merupakan bekas penekanan. Panjang diagonal diukur dengan mikrometer yang ada di lensa okuler. Hasil pengukuran panjang diagonal tersebut diambil rata-ratanya dan dimasukkan ke dalam rumus: 2,34 VHN = 1,854 x P d 2 VHN = kekerasan permukaan sampel kgmm 2 P = berat beban 100 gr d = panjang diagonal 11000 mm Universitas Sumatera Utara Gambar 11. Sampel gigi diletakkan pada meja alat Micro Vickers Hardness Tester Gambar 12. Pengukuran kekerasan dengan Micro Vickers Hardness Tester

4.9 Pengolahan dan Analisis Data