18 dihasilkan adalah sebuah strategic planning, berupa penentuan guru untuk
mengajar suatu matapelajaran tertentu.
2.4. Tinjauan Pustaka
2.4.1 Penilaian Guru
Untuk menjadi seorang guru, dibutuhkan kriteria tertentu. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen pada bab IV mengenai Kualifikasi, Sertifikasi, dan Sertifikasi Guru dimana dalam pasal 8 dikatakan bahwa setiap guru harus memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Pemenuhan persyaratan
kualifikasi akademik
minimal S1D-IV
dibuktikan dengan ijazah dan persyaratan relevansi pada jenjang pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran yang dibina. Misalnya, guru SD dipersyaratkan
lulusan S1D-IV jurusanprogram studi PGSDPsikologi Pendidikan lainnya, sedangkan guru SMPMTs, SMAMA, dan SMK dipersyaratkan lulusan S1.
2.4.1.1. Administrasi Guru
Administrasi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh wakil kepala sekolah bidang sarana tentang kedisiplinan guru dalam mengajar.
Administrasi guru dibuat mengacu pada PERMENDIKNAS RI No. 19, 20 dan 41 tahun 2007, yang berarti segenap proses penataan yang bersangkut paut dengan
para tenaga pengajar di sekolah secara efektif dan efesien agar tujuan penyelenggaraan pendidikan di sekolah tercapai secara optimal.
Komponen yang dinilai meliputi :
19 1. Konfirmasi ketidakhadiran
2. Membuat laporan kinerja bulanan 3. Membuat program pembelajaran
4. Membuat buku penilaian 5. Mengisi absen harian
6. Mengisi agenda mengajar
2.4.1.2. Kompetensi Guru
Kompetensi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum berdasarkan PP RI No. 19 tahun 2005 pasal 28,
PERMENDIKNAS RI No. 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.
Kompetensi guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat tindakan cerdas
dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seorang guru untuk memangku jabatan guru sebagai profesi.
Komponen yang dinilai meliputi : 1.
Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik yaitu kompetensi yang berkaitan dengan
pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta
didik, pengembangan
kurikulumsilabus, perancangan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan
teknologi pembelajaran,
evaluasi hasil
belajar, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
20 2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian yaitu kompetensi yang berkaitan dengan kepribadian yang mantap, sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia, arif
dan bijaksana, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri,
mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. 3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yaitu kompetensi yang berkaitan dengan berkomunikasi lisan, tulisan, isyarat, menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang
tuawali peserta didik, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, menerapkan
prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan. 4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam pengetahuan isi content knowledge penguasaan :
a. Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, matapelajaran, atau kelompok matapelajaran yang
diampu. b. Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang
relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, matapelajaran, atau kelompok matapelajaran yang
diampu.