Kriteria Dalam Menentukan Guru Pengajar

51 Peringkat Kepentingan Node dalam Cluster Kompetensi Guru Node Peringkat Kepentingan Kompetensi Pedagogik 1 Kompetensi Kepribadian 2 Kompetensi Sosial 3 Kompetensi Profesional 4 c Metode Guru Mengajar Tabel IV.3 Peringkat Kepentingan Node dalam Cluster Metode Guru Mengajar Node Peringkat Kepentingan Kelengkapan dan kesesuaian materi 1 Kemampuan menyampaikan materi 2 Gaya dan penampilan mengajar 3 Memotivasi siswa 4 Interaksi dengan siswa 5 Kesempatan bertanya dan diskusi 6 Pemberian tugas dan contoh soal 7 Untuk menentukan guru pengajar matapelajaran tertentu, dibutuhkan beberapa kriteria ideal dari semua node-node yang terkait dalam penilaian, sebagai standar kriteria. Berdasarkan hasil interview dan kuesioner, masing- masing wakil kepala sekolah menentukan angka standar node ideal sebagai berikut : Administrasi Guru : 3 node terbesar dari seluruh node. Kompetensi Guru : 2 node terbesar dari seluruh node. Metode Guru Mengajar : 4 node terbesar dari seluruh node.

4.1.3. Data Alternatif

Data alternatif diambil dari data guru pengajar suatu matapelajaran di tahun pelajaran 20102011. Berdasarkan matapelajaran tersebut, hanya diambil 52 3 nama guru sebagai perbandingan dalam pengujian. Dan untuk hasil perbandingan beberapa node dalam Administrasi Guru diambil berdasarkan acuan dari Guru Tahun Pelajaran 20102011. Node yang dimaksud adalah : Membuat program pembelajaran, Membuat penilaian siswa dan Membuat laporan kinerja bulanan.

4.2. Analisis Deskriptif

4.2.1 Metode ANP

Pada jaringan AHP terdapat level tujuan, kriteria, subkriteria, dan alternatif, dimana masing-masing level memiliki elemen. Sementara itu, pada jaringan ANP, level dalam AHP disebut cluster yang dapat memiliki node dan alternatif di dalamnya, yang sekarang disebut simpul. Berikut adalah gambar metode ANP dalam penentuan guru pengajar matapelajaran tertentu melalui perangkat lunak SuperDecisions : Gambar IV.1 ANP Dalam Penentuan Guru Pengajar Dengan feedback, alternatif-alternatif dapat bergantungterikat pada node seperti pada hierarki tetapi dapat juga bergantungterikat pada sesama alternatif. Lebih jauh lagi, node-node itu sendiri dapat tergantung pada alternatif-alternatif dan pada sesama node. Sementara itu, feedback meningkatkan prioritas yang diturunkan dari judgements dan membuat prediksi menjadi lebih akurat. Oleh