Latar Belakang Persepsi pemakai terhadap layanan perustakaan kementerian pekerjaan Umum

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya. 1 Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan oleh pemakai. Perpustakaan memberi informasi ini dilakukan baik atas permintaan pemakai maupun tidak diminta. Dalam hal ini dilakukan bila perpustakaan menganggap bahwa informasi yang tersedia sesuai dengan minat dan keperluan pemakai. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi keberadaan pepustakaan adalah kesan dan persepsi masyarakat bagi perpustakaan tersebut. Persepsi dapat dipahami sebagai proses mental yang menghasilkan bayangan pada diri individu, sehingga dapat mengenal suatu objek dengan jalan asosiasi indra penglihatan, indra perabaan, indra perasaan, dan lain sebagainya, sehingga pada akhirnya bayangan itu dapat disadari. 2 Setiap obyek menonjolkan sifat khas bagi individu sehingga hasil dari proses persepsi ini bisa berupa tanggapan atau penilaian yang berbeda bagi setiap individu. Kesan positif akan menguntungkan perpustakaan yang dapat 1 Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,2003, h.5. 2 Verbeek H. Th. M., Pengamatan, Yogyakarta : Yayasan Kanisius, 1978, h.71. 2 memperbaiki citra perpustakaan, dimata masyarakat, tetapi bila terkesan negatif, maka akan merugikan perpustakaan. Untuk menciptakan kesan yang positif pada perpustakaan harus memberikan layanan yang baik dengan ramah dan cekatan dalam melayanani pemakai, Perpustakaan tidak cukup dengan mengandalkan layanana dan koleksi buku yang lengkap atau terbaru saja. Tetapi haruslah di dukung oleh pustakawan yang berpendidikan dan berketerampilan di bidang perpustakaan. Di samping itu, pustakawan haruslah mempunyai jiwa mengabdi untuk kepentingan masyarakat yang dilayaninya dengan cara berusaha untuk meningkatkan minat baca masyarakat, rajin, tekun, teliti, dan selalu siap sedia untuk memberikan bimbingan dan pengarahan tentang cara penggunaan perpustakaan. Sehingga, masyarakat akan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan. Karena kesan positif itu menjadikan pemakai senang datang ke perpustakaan tersebut. 3 Apabila kesan negatif itu lebih banyak maka perpustakaan mengalami kegagalan dalam memberikan layanan informasi yang dibutuhan oleh pemakai tidak terpenuhi. Kegagalan ini tidak saja menyebabkan hambatan dalam penggunaan perpustakaan, tetapi juga menumbuhkan kekecewaan bagi pemakai karena merasa tidak terbantu, kekecewaan yang timbul dapat menyebabkan turunnya pemakai sehingga kehadiran perpustakaan kurang berkenan dalam kehidupan. Bahkan karena pentingnya layanan tersebut, maka sering dikatakan bahwa warna wajah, dan penampilan serta kinerja pustakawan akan dicerminkan dalam 3 Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan, Yogyakarta : Gadjah Mada Press, 1998, h.75. 3 layanan informasi tersebut. Maksudnya jika pelayanan memuaskan maka pemakai akan menyukai layanan yang kita berikan maka kinerja yang kita lakukan tidak sia-sia, sebaliknya apa bila layanan yang diberikan belum memuaskan, maka dapat dianggap bahwa perpustakaan belum mampu melayani dengan baik atau usaha yang diberikan hanya sia-sia. Salah satu cara pemberdayaan sumber informasi perpustakaan adalah memberikan dan menyelenggarakan layanan kepada pemakai. 4 Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum adalah perpustakaan khusus yang memiliki banyak layanan yaitu layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan foto copy, layanan internet, dan layanan audiovisual. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan peneliti dengan judul: “PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAAN UMUM”

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah