BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia dilakukan dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan
masyarakat sejahtera, adil, makmur, dan merata baik materiil maupu spiritual. Dimana upaya pembangunan ketenagakerjaan ini merupakan sebagian dari integral dari Pancasila dan UUD
1945. Pembangunan ketenagakerjaan ini perlu diatur sedemikian rupa sehingga
terpenuhinya hak-hak dan perlindungan yang mendasar bagi tenaga kerja buruh termasuk dalam hal kesehatan kerja dari tenaga kerja buruh. Dengan demikian, untuk mengatur hak-
hak dan perlindungan mendasar bagi tenaga kerja dan pekerja buruh, pemerintah pun mengeluarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Menurut UU No 13 Tahun 2003 tersebut, pada pasal 99 ayat 1 dikatakan bahwa setiap tenaga kerja buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga
kerja atau sering disebut dengan JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dimana JAMSOSTEK tersebut dilaksanakan berdasarkan atas peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Program JAMSOSTEK ini merupakan program perlindungan dasar bagi tenaga kerja dan keluarganya. Oleh sebab itu besarnya jaminan yang diberikan harus selalu
diupayakan peningkatannya.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa JAMSOSTEK ini merupakan asurasi kesehatanjiwa bagi tenaga kerja dan pekerja buruh. JAMSOSTEK ini diberikan oleh pihak
perusahaan dengan jumlah yang berbeda kepada tiap tenaga kerja sesuai dengan kedudukan jabatan tenaga kerja di perusahaan.
Untuk menyelenggarakan program JAMSOSTEK seperti tertera dalam UU tersebut maka dikeluarkanlah PP No 28 Tahun 2002 jo PP No. 14 Tahun 1993 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dalam peraturan pemerintah ini diatur tentang adanya jaminan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja dan juga jaminan
kematian kepada keluarga sebagai upaya meringankan beban keluarga. Komitmen dari pemerintah untuk menjamin hak-hak dasar tenaga kerja buruh yang
bekerja bukan pada instansi pemerintah saja, menandakan bahwa kesehatan dan keselamatan jiwa tenaga kerja yang bekerja pada instansi swasta dan keluarganya dapat dilihat dari
penyerahan JAMSOSTEK tersebut. JAMSOSTEK menjamin pemeliharaan kesehatan jiwa tenaga kerja dan juga keluarga melalui penyisihan gaji upah tenaga kerja buruh tiap
bulannya. Jika tenaga kerja buruh tersebut adalah tenaga kerja buruh kontrak maka sesudah
masa kontrak kerja habis, tenaga kerja buruh diberi kebebasan untuk mengambil JAMSOSTEK dalam bentuk dana. Dengan demikian JAMSOSTEK ini benar-benar
disediakan oleh instansi tempat tenaga kerja buruh bekerja sebagai salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan kesejahteraan kesehatan bagi tenaga kerja buruh dan keluarganya.
Sedangkan penyelenggaran pelayanan kesehatan menurut Soekidjo Notoatmodjojo, dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta yang merupakan pihak yang sekaligus
Universitas Sumatera Utara
menyediakan fasilitas kesehatan mencakup Rumah Sakit, puskesmas, poliklinik, rumah bersalin dan lain sebagainya. Notoatmodjojo.2003:25.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh pihak pemerintah maupun swasta ditentukan berdasarkan penunjukan pihak PT. JAMSOSTEK Persero kepada pihak
penyedia fasilitas kesehatan. Segala bentuk pelayanan kesehatan yang akan diberikan oleh pihak penyelenggara pelayanan kesehatan kepada tenaga kerja buruh penerima
JAMSOSTEK telah ditentukan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak diawal penunjukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh pihak PT JAMSOSTEK.
PT JAMSOSTEK Persero sebagai penyedia jaminan pemeliharaan kesehatan di Kantor Direksi PTPN II Tanjung Morawa, menunjuk Rumah Sakit Umum dr. G.L. Tobing
PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan bagi penerima JAMSOSTEK. Segala pelayanan kesehatan bagi penerima
JAMSOSTEK diatur dalam perjanjian kerjasama yang biasanya ditentukan batas waktunya. Dalam perjanjian kerjasama tersebut diatur tentang pembiayaan dan juga bentuk
pelayanan kesehatan yang ditanggung oleh PT JAMSOSTEK Adapun bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan
Nusantara II bagi penerima JAMSOSTEK yaitu; pemeriksaan rawat jalan spesialis, rawat inap, tindakan medis, dokter spesialis, pemeriksaan penunjang diagnostik lanjutan sesuai
dengan kemampuan Rumah Sakit bersangkutan dengan berpedoman pada jenis pemeriksaan dan tindakan medis yang telah disetujui, operasi sesuai dengan indikasi medis, perawatan
ruang ICU ICCU PICU, persalinan dengan resiko tinggi, pelayanan emergensi rawat jalan rawat inap, pemberian obat-obatan sesuai dengan Daftar Standar Obat Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan JPK.
Universitas Sumatera Utara
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja buruh penerima JAMSOSTEK oleh penyelenggara pelayanan kesehatan, merupakan salah satu bentuk
pelayanan publik dasar. Hal ini menjadikan penilaian terhadap kinerja layanan sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat penerima JAMSOSTEK sebagai pengguna jasa. Dalam
memperoleh pelayanan kesehatan bagi pemegang kartu JAMSOSTEK, kedua belah pihak telah menentukan prosedur yang harus dilalui sebagai salah satu persyaratan administratif.
Namun yang sering terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi penerima JAMSOSTEK, pihak penyelenggara kesehatan sering sekali membatasi jumlah
pasien dari layanan kesehatan mupun kartu kesehatan, selain itu mereka juga cenderung membuat pelayanan tersebut menjadi tidak ramah dalam memberikan pelayanan. Pihak
penyelenggara menimbang bahwa akan terasa sangat sulit bagi instansi mereka untuk memberi pelayanan kepada para pasien karena tarif pembayaran dengan jasa yang diberikan
oleh tenaga medis rumah sakit tidak sesuai mengingat kesehatan adalah merupakan hal yang bersifat urgen. Namun yang menjadi alasan bagi pihak penyelenggara pelayanan kesehatan
yaitu bahwa penyelenggara PT JAMSOSTEK tidak menyediakan dana yang cukup dalam membayar biaya perawatan pasien dengan kartu jaminan kesehatan tersebut.
Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan telah dihunjuk oleh PT JAMSOSTEK untuk
menyediakan pelayanan kesehatan bagi penerima JAMSOSTEK. Dan dalam perjanjian di awal penghunjukan telah disebutkan secara jelas jenis dan bentuk pelayanan kesehatan yang
ditanggung oleh PT JAMSOSTEK. Dengan demikian sangat perlu bagi penulis untuk melihat bagaimana implementasi pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT.
Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa tersebut terhadap penerima JAMSOSTEK.
Universitas Sumatera Utara
Tertarik dengan fenomena tersebut maka penulis pun mengangkat judul penelitian “Implementasi Pelayanan Kesehatan kepada Penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja
JAMSOSTEK.”
I.2 Perumusan Masalah