Pengaruh usia terhadap penyakit periodontal dan penyakit saluran

Gambar. 3 Produksi TNF α dan KC pada BALF tikus tua sebagai chemoattractant spesifik bagi neutrofil yang menyerupai IL-8 pada manusia terhadap infeksi gabungan P.gingivalis dan T.denticola Okuda dkk. J Periodontol 2005;76:2156 Data tersebut menunjukkan adanya produksi sitokin yang berlebihan yang disebabkan oleh infeksi gabungan dari P. gingivalis dengan T. denticola yang berperan dalam merespon peradangan paru-paru dan pneumonia. 4

2.2 Pengaruh usia terhadap penyakit periodontal dan penyakit saluran

pernafasan Penyakit periodontal pada umumnya dapat menurunkan kualitas hidup pada orang tua. Salah satu penyakit pernafasan seperti pneumonia, umumnya dapat menyebabkan kematian pada orang tua. 6 Universitas Sumatera Utara Tingginya prevalensi penyakit periodontal pada orang tua mendapat perhatian karena penyakit periodontal pada pasien secara langsung dapat meningkatkan risiko terbentuknya karies akar, sama halnya dengan kehilangan gigi yang akan menghasilkan defisiensi asupan nutrisi, penurunan kemampuan pengunyahan dan berbicara yang dapat memperburuk kualitas hidup pasien. 7 Pada umumnya, orang-orang yang mengalami permasalahan yang berhubungan dengan pernapasan kronis memiliki imunitas rendah. Sehingga menyebabkan bakteri rongga mulut dengan mudah melekatkan diri pada permukaan dan tepi gingiva yang tidak memiliki sistem pertahanan. Keadaan ini tidak hanya mempercepat perkembangan penyakit periodontal, tetapi juga dapat memperparah penyakit saluran pernafasan, seperti penyakit paru obstruksi kronis PPOK, pneumonia dan emfisema. 2 Mekanisme mukosiliari sebagai pembersihan saluran udara dan refleks batuk yang lebih lemah pada orang tua disertai dengan menurunnya aktivitas kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan kuman pada mulut dan faring teraspirasi dan masuk ke paru-paru. 4 Kegagalan mekanisme pertahanan tubuh host untuk menyingkirkan patogen ini dari permukaan saluran pernapasan bawah dapat menghasilkan peningkatan jumlah patogen-patogen tersebut sehingga terjadi infeksi dan destruksi jaringan. 3 Penelitian yang dilakukan oleh Yasunori Sumi dkk pada sejumlah orang tua mengungkapkan bahwa kolonisasi patogen pernafasan ditemukan 46 pada plak gigi tiruan. Dalam studi ini, potensi patogen pernafasan terdeteksi sebesar 64.5 pada plak gigi, 1.5 kali lebih tinggi daripada plak gigi tiruan. Bakteri Haemophillus Universitas Sumatera Utara influenzae, P. mirabilis atau S. pneumoniae tidak terdeteksi pada plak gigi tiruan, namun dapat dijumpai pada plak gigi, meskipun dengan frekuensi yang rendah. 5 Dalam hal ini, alasan yang mungkin adalah gigi tiruan dapat dilepas dari rongga mulut untuk dibersihkan, sedangkan gigi yang tetap berada dalam rongga mulut mereka mungkin memiliki karies gigi dan saku periodontal, di mana mikroorganisme mudah berkembang biak. 5 Meskipun kesehatan mulut dapat mempengaruhi kualitas hidup seperti mengunyah, menelan, berbicara, estetika wajah, dan interaksi sosial, masyarakat kelompok usia tua sering mengabaikan perawatan kesehatan mulutnya dalam waktu yang lama. 5,7 Oleh karena itu, pada orang tua dengan sejumlah gigi dapat dihubungkan dengan prevalensi bakteri periodontal dalam rongga mulut, dan mungkin dapat menjadi faktor risiko terjadinya aspirasi pneumonia. 8

2.3 Merokok sebagai faktor modifikasi penyakit periodontal dan penyakit saluran pernafasan