Price Earning Ratio PER

Silfa Mira : Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk., 2010. investor tertarik untuk membeli saham perusahaan dikarenakan kemampuan perusahaan yang dilihat dari volume saham yang beredar dan earning per share yang maksimal sehingga nilai perusahaan mengalami peningkatan. Namun untuk PT Excelcomindo Pratama, Tbk mengalami penurunan harga saham dikarenakan kinerja perusahaan relatif stabil terlihat pada tahun 2007 mengalami peningkatan penjualan sebagian saham yang luar biasa yang dilakukan oleh investor.

2. Price Earning Ratio PER

Price Earning Ratio PER merupakan salah satu rasio pasar yang digunakan untuk memprediksi kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang. PER menunjukkan penilaian pasar dari potensi pertumbuhan perusahaan dan prospek laba dimasa yang akan datang. Rasio hargalaba yang tinggi menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan dan laba yang tinggi di masa yang akan datang. Demikian rasio hargalaba yang rendah menunjukkan ekspektasi laba dan pertumbuhan yang rendah. Investor dapat mempertimbangkan rasio ini untuk memilih saham mana yang nantinya dapat memberikan keuntungan yang besar di masa yang akan datang. Rasio hargalaba PER diperoleh dari harga pasar per lembar saham dibagi dengan laba per lembar saham. Rasio ini diperhatikan oleh investor dalam memilih saham karena perusahaan yang mempunyai nilai PER yang tinggi menunjukkan nilai pasar yang tinggi pula atas saham tersebut, sehingga saham tersebut akan diminati oleh investor dan hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kenaikan harga saham, sebaliknya apabila perusahaan mempunyai nilai PER yang rendah menunjukkan nilai pasar yang rendah sehingga akan berdampak terhadap Silfa Mira : Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk., 2010. penurunan harga saham. Gambararan tentang besarnya Price Earning Ratio PER perusahaan tahun 2006-2008 terlihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Price Earning Ratio PER Perusahaan Tahun 2006-2008 dalam satuan Rupiah Nama Perusahaan PER Rata-rata 2006 2007 2008 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 18.5 15.63 11.7 15.27 PT Indosat, Tbk 25.87 23.02 16.63 21.84 PT Excelcomindo Pratama, Tbk 25.27 58.78 28.59 37.55 23.21 32.48 18.97 24.89 Sumber: Data diolah Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa besarnya PER rata-rata tahun 2006 adalah Rp 23,21. PER tertinggi tahun 2006 diperoleh oleh PT Indosat, Tbk yaitu sebesar Rp 25,87. Sedangkan PER terendah diperoleh oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar Rp 18,50. Pada tahun 2007 besarnya PER rata-rata adalah Rp 32,48. PER tertinggi diperoleh oleh PT Excelcomindo Pratama, Tbk yaitu sebesar Rp 58,78. Sedangkan PER terendah diperoleh oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar Rp 15,63. Pada tahun 2008 besarnya PER rata-rata adalah Rp 18,97. PER tertinggi diperoleh oleh PT Excelcomindo Pratama, Tbk yaitu sebesar Rp 28,59. Sedangkan PER terendah diperoleh oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar Rp 11,70. Perkembangan Price Earning Ratio PER PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT Excelcomindo Pratama, Tbk periode 2006-2008 dapat disimpulkan cenderung meningkat terlihat dari rata-rata PER yang naik secara signifikan. Kenaikan ini disebabkan karena nilai pasar yang tinggi atas Silfa Mira : Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk., 2010. saham, sehingga saham tersebut akan diminati oleh investor dan hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kenaikan harga saham.

B. UJI BEDA T-TEST