Definisi Operasional Tempat dan Waktu Penelitian

Silfa Mira : Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk., 2010.

F. METODE PENELITIAN 1. Batasan Operasional

Untuk lebih mengarahkan pembahasan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengertian dan juga lebih jelas memecahkan permasalahan, maka di bawah ini penulis memberikan batasan-batasan sebagai berikut: a. Ruang lingkup terbatas pada Price Earning Ratio dan harga saham. b. Data yang digunakan adalah data sekunder pada perusahaan telekomunikasi. c. Alat analisis yang digunakan adalah analisa uji beda untuk membandingkan rata-rata dua grup PER dan harga saham yang tidak berhubungan antara satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan. Menggunakan data laporan keuangan bulanan tahun 2006-2008.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penilaian harga wajar saham dengan pendekatan Price Earning Ratio PER. Price Earning Ratio PER adalah perbandingan antara harga pasar saham dengan laba per lembar saham. PER juga akan memberikan informasi berapa rupiah harga yang harus dibayar investor untuk memperoleh setiap Rp 1,00 earning perusahaan. Rumusnya adalah sebagai berikut Tandelilin, 2001: saham lembar per Earning saham lembar per Harga PER = Silfa Mira : Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk., 2010. b. Harga pasar saham adalah harga per lembar saham perusahaan. Harga saham ditentukan berdasarkan harga penutupan saham per 31 Desember setiap periode tahun 2006-2008. 3. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah saham perusahaan sektor telekomunikasi, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT Excelcomindo Pratama Tbk. Sampel pada penelitian ini dipilih atas dasar beberapa kriteria. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut: a. Perusahaan telekomunikasi yang telah beroperasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2006-2008. b. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan annual report pada tahun 2006-2008 serta memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang dibutuhkan. c. Mempunyai nilai EPS yang positif berdasarkan laporan keuangan tahun 2006- 2008, kriteria ini dimaksudkan untuk menghindari adanya PER yang negatif, karena PER negatif akan menimbulkan makna yang bias.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2009 sampai dengan Oktober 2009. Penelitian ini dilakukan pada PT Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional I Medan Jl. H.M. Yamin No.2 Medan www.telkom.co.id, PT Indosat Tbk. Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan www.indosat.com, dan PT Excelcomindo Pratama Tbk. Jl. Diponegoro No. 5 Medan www.xl.co.id. Silfa Mira : Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk., 2010.

5. Jenis Data