Respon Imun Non Spesifik Sistem Imun Tubuh Alamiah

Hanri : Kerusakan Sistem Imunitas Tubuh Pada Sjogren Syndrom, 2009.

BAB 3 SISTEM IMUNITAS TUBUH

Imunitas diartikan sebagai semua mekanisme yang membantu mahluk hidup untuk melindungi dirinya dari serangan mikroorganisme yang patogen. Perlindungan tersebut termasuk pencegahan dari masuknya mikroorganisme patogen dan penghancuran dari mikroorganisme patogen tersebut ketika sudah masuk ke dalam tubuh dengan atau tanpa kerusakan pada jaringannya sendiri. 5,11 Bila sistem imun terpapar dengan zat yang dianggap asing, maka ada dua jenis respon imun yang akan berperan yaitu respon imun non spesifik dan respon imun spesifik. 6,11,12

3.1. Respon Imun Non Spesifik Sistem Imun Tubuh Alamiah

Hanri : Kerusakan Sistem Imunitas Tubuh Pada Sjogren Syndrom, 2009. Respon imun non spesifik adalah pertahanan tubuh yang mengenali dan memberikan respon terhadap mikroorganisme patogen, yang mana respon yang ditimbulkan tersebut tidak diperoleh melalui kontak dengan antigen tersebut sebelumnya. 12 Yang termasuk dari respon ini adalah : 3.1.1 Fagosit. Sel fagosit adalah sel polimorfonuklear neutrofil, monosit fagosit makrofag. Sel-sel fagosit ditemukan pada jaringan-jaringan dan organ-organ tubuh, untuk menghadapi serbuan dari mikroorganisme patogen. Fungsi utama sel-sel fagosit adalah migrasi, kemotaksis, memfagosit dan mematikan mikroorganisme. 5,11,12,13 Pengenalan dari mikroorganisme patogen dan proses fagositosis untuk membunuh serta menghancurkan mikroorganisme patogen akan dijelaskan pada gambar 2. Hanri : Kerusakan Sistem Imunitas Tubuh Pada Sjogren Syndrom, 2009. Gambar 2. Fagositosis dan penghancuran mikroorganisme di dalam sel. Mikroorganisme yang terikat pada reseptor makrofag akan dicerna ke dalam bentuk fagosom, fagosom kemudian akan bergabung dengan lisosom menjadi fagolisosom, selanjutnya mikroorganisme akan mati oleh enzim dan beberapa substansi racun yang dihasilkan oleh fagolisosom. Abbas AK, 2004 : 29 3.1.2. Sel NK Natural Killer Sel NK adalah suatu sel limfosit yang mengenali sel yang terinfeksi oleh virus. Ketika sel ini kontak dengan sel yang telah terinfeksi virus maka sel NK akan melepaskan substansi yang akan merangsang sel tersebut untuk melakukan penghancuran terhadap dirinya sendiri atau yang dikenal dengan nama apoptosis. Melalui mekanisme ini partikel virus yang terdapat di dalam sel tersebut akan ikut terbunuh melalui proses kematian sel. 11 Fungsi dari sel NK akan ditunjukkan pada gambar 3. Hanri : Kerusakan Sistem Imunitas Tubuh Pada Sjogren Syndrom, 2009. Gambar 3. Fungsi dari sel NK. A. Sel NK mengahancurkan sel yang terinfeksi Virus secara langsung. B. sel NK teraktivasi oleh IL-12 yang dihasilkan oleh makrofag, kemudian sel NK mengeluarkan IFN- untuk meningkatkan aktivasi sel makrofag agar membunuh sel virus melalui fagositosis. Abbas AK, 2004 : 31 3.1.3. Epitel pelindung. Adalah Suatu lapisan pelindung, yang umumnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari masuknya mikroorganisme, lapisan ini terdapat pada kulit, saluran pencernaan dan saluran nafas. Lapisan perlindungan ini tersusun dari lapisan epitel yang menyediakan perlindungan secara fisik dan kimia dari serangan infeksi. 12,13 Epitel pelindung memberikan suatu perlindungan dari masuknya mikroorganisme dengan cara memberikan perlindungan fisik dari infeksi, memproduksi antibiotik Hanri : Kerusakan Sistem Imunitas Tubuh Pada Sjogren Syndrom, 2009. lokal dan membunuh mikroorganisme melalui limfosit intraepitel. Hal ini akan ditunjukkan pada gambar 4 dibawah ini. Gambar 4. Fungsi dari epitel pelindung pada respon imun non spesifik. Abbas AK,2004 : 24

3.2. Respon Imun Spesifik