Dini Ahmaini : Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa Yang Aktif Dengan Yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan Pema USU, 2010.
2006 71 orang
43 orang 114 orang
43,8 2007
42 orang 35 orang
77 orang 29,7
2008 17 orang
52 orang 69 orang
26,5 Total
130 orang 130 orang
260 orang 100
Berdasarkan data pada tabel 6, maka yang paling banyak adalah subjek dengan angkatan 2006 sebanyak 114 orang 43,8, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek
dengan angkatan 2008 yaitu 69 orang 26,5 .
B. Gambaran Prokrastinasi Akademik Subjek Penelitian
Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk memeperoleh gambaran tentang prokrastinasi akademik pada mahasiswa USU. Hasil penelitian yang diperoleh diketahui
bahwa skor tertinggi yang diperoleh adalah 123 dan skor terendah adalah 42, dengan deskripsi total sebagai berikut:
Tabel 7.
Deskriptif skor skala prokrastinasi akademik
N Mean
Std. Deviation Minimum
Maximum Aktif
130 88.15
7.446 58
121 N
Mean Std. Deviation
Minimum Maximum
tidak_aktif 130
82.19 11.754
42 123
B. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Uji Asumsi Penelitian
Dini Ahmaini : Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa Yang Aktif Dengan Yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan Pema USU, 2010.
Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu uji asumsi normalitas sebaran, homogenitas, dan independent t-test
pada variabel-variabel penelitian tersebut. Uji asumsi tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS version 15.0 for Windows.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel penelitian telah menyebar secara normal. Uji normalitas sebaran menggunakan
Kolmogorov-Smirnov test. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 8 berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Coba Normalitas
Variabel Aktif
PEMA Tidak aktif PEMA
N 130
130 Normal
Parametersa,b Mean
88.15 82.19
Std. Deviation
7.446 11.754
Most Extreme Differences
Absolute .102
.058 Positive
.102 .058
Negative -.092
-.043 Kolmogorov-Smirnov Z
1.159 .663
Asymp. Sig. 2-tailed .136
.771 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Alasan peneliti menggunakan metode ini karena kedua data penelitian merupakan data ordinal. Data dikatakan terdistribusi normal jika harga 0,05. Hasil uji normalitas
data mahasiswa yang aktif dalam PEMA diperoleh dengan = 0,136, sedangkan hasil data pada mahasiswa yang tidak aktif PEMA diperoleh p = 0,771. Hasil ini menunjukkan
Dini Ahmaini : Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa Yang Aktif Dengan Yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan Pema USU, 2010.
bahwa penyebaran data prokrastinasi akademik antara mahasiswa yang aktif dan tidak aktif PEMA pada mahasiswa USU terdistribusi normal.
b.Uji homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi sampel penelitian adalah homogen. Pengukuran homogenitas dilakukan dengan ANOVA melalui Levene
Statistic. Berikut ini adalah hasil uji Levene Statistic untuk mengetahui homogenitas dalam kelompok sampel penelitian. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai signifikansi
p 0.05 maka kelompok sampel homogen, sedangkan jika p 0.05 maka sampel tidak homogen. Jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed
diasumsikan varian sama dan jika varian berbeda menggunakan Equal Not Variance Assumed diasumsikan varian tidak sama.
Tabel 9. Uji Homogenitas
Levene Statistic
df1 df2
Sig. 20.696
1 258
.000 Hasil diatas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,000. jika signifikansi lebih dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang aktif dan tidak aktif dalam PEMA memiliki varian yang berbeda, sehingga pada penghitungan uji t menggunakan Equal Not
Variance Assumed diasumsikan varian tidak sama.
B. Uji Hipotesis Utama