Dini Ahmaini : Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa Yang Aktif Dengan Yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan Pema USU, 2010.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik
Biordy dalam Larson, 1991 mengemukakan, faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik yang dapat dikategorikan menjadi tiga macam yaitu:
a. Karakteristik tugas yang dipersepsikan mahasiwa sebagai tugas yang
menyenangkan atau membosankan mempengaruhi mahasiswa untuk menunda penyelesaian tugas. Karakteristik tugas yang membosankan pada umumnya
membuat mahasiswa melakukan penundaan terhadap suatu tugas. b.
Faktor kepribadian prokrastinator. Individu yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akan lebih cenderung melakukan prokrastinasi.
c. Faktor situasional, gangguan atau distraksi lingkungan mempengaruhi seseorang
untuk menunda pekerjaan.
5. Karakteristik prokrastinasi
Menurut Young 2004, karakteristik orang yang melakukan perilaku menunda yaitu: a.
Kurang dapat mengatur waktu b.
Percaya diri yang rendah c.
Menggap diri terlalu sibuk jika harus mengerjakan tugas d.
Keras kepala, dalam arti mengganggap orang lain tidak dapat memaksanya mengerjakan pekerjaan
e. Memanipulasi tingkah laku orang lain dan menggangap pekerjaan tidak dapat
dilakukan tanpanya
Dini Ahmaini : Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa Yang Aktif Dengan Yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan Pema USU, 2010.
f. Menjadikan penundaan sebagai coping untuk menghindari tekanan
g. Merasa dirinya sebagai korban yang tidak memahami mengapa tidak dapat
mengerjakan sesuatu yang dapat dikerjakan orang lain. Selain itu, karakteristik individu yang melakukan perilaku menunda Sapadin
Maquire dalam Sirois, 2004 adalah: a.
Perfeksionisme, yaitu mengerjakan sesuatu yang dirasa kurang sempurna. b.
Pemimpi, yaitu banyak mempunyai ide besar tapi tidak dilakukan. c.
Pencemas, yaitu tidak berpikir tugas dapat berjalan dengan baik tetapi tidak takut apa yang dilakukan lebih jelek atau gagal.
d. Penentang, yaitu tidak mau diperintah atau dinasehati orang lain.
e. Pembuat masalah.
f. Terlalu banyak tugas.
6. Akibat prokrastinasi
Perilaku menunda dapat mempengaruhi keberhasilan akademik dan pribadi individu Kanus, 1992. Sirois 2004 mengemukakan konsekuensi negatif yang timbul
dari perilaku menunda, yaitu: a.
Performa akademik yang rendah b.
Stres yang tinggi c.
Menyebabkan penyakit d.
Kecemasan yang tinggi Bruno 1998 menyatakan bahwa perilaku menunda mempengaruhi mutu kehidupan
seseorang dan merendahkan segala yang ada dalam diri individu. Djamarah 2002
Dini Ahmaini : Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa Yang Aktif Dengan Yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan Pema USU, 2010.
menemukan bahwa banyak mahasiswa yang gelisah akibat menunda-nunda penyelesaian tugas seperti tidur kurang nenyak, duduk tidak tenang, berjalan terburu-buru, istirahat
tidak dapat dinikmati. Menurut Knaus 1992, prokrastinasi dapat mempengaruhi keberhasilan akademik
dan pribadi mahasiswa. Apabila kebiasaan menunda ini muncul terus-menerus pada mahasiswa, tentu akan memberikan dampak negatif dalam kehidupan akademik
Rothblum, Solomon, Mukarami, 1986. Menurunnya prestasi merupakan prokrastinasi yang dapat mempengaruhi prestasi
dan menyebabkan Indeks Prestasi IP yang rendah Orpen dalam Tuckman, 1999.
B.Organisasi Kemahasiswaan 1. Pengertian mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftara sebagai murid di perguruan tinggi dapat
disebut sebagai mahasiswa Takwin, 2008. Masa mahasiswa meliputi rentang umur 1819 tahun sampai 2425 tahun. Rentang umur mahasiswa ini masah dapat dibagi atas
periode 1819 tahun sampai 2021 tahun, yaitu mahasiswa dari semester 1 sampai dengan semeter IV, dan periode 2122 tahun sampai 2425 tahun, yaitu mahasiswa
semester V sampai dengan semester VIII Winkel, 1997.
2. Pengertian organisasi kemahasiswaan