Hendra Jusanda : Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Sebagai Korban Dalam Invasi Amerika Serikat Ke Irak Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional, 2008.
USU Repository © 2009
Sejauh ini, sekurangnya 10 pekerja pers dari berbagai media telah tewas karena meliput jalannya perang. Itu semua demi menjelaskan kepada dunia mengenai
tragedi terhadap kemanusiaan yang tengah dialami bangsa Irak. Selain itu, yang makin membuat kita harus merasa prihatin adalah tingginya angka kematian di
kalangan rakyat sipil Irak akibat agresi ini.
Menurut catatan pihak Irak, sekurangnya 600 penduduk sipil pria, wanita, orang tua atau anak-anak tewas secara mengenaskan akibat agresi AS dan Inggris itu.
Tidak dipungkiri dalam sejumlah kasus, militer Irak menggunakan tameng manusia untuk melindungi perlawanan mereka, dan tindakan ini juga tidak bisa dibenarkan.
Dalam hukum humaniter internasional ditegaskan ada prinsip-prinsip dasar harus dipatuhi dalam perang: dilarang menyerang penduduk sipil; yang sakit dan cedera
harus dirawat; semua pihak harus bertanggung jawab melindungi kaum sipil yang berada di tengah konflik; dan pasukan pendudukan harus bertanggung jawab atas
kesejahteraan masyarakat di wilayah pendudukan mereka. Tentunya prinsip-prinsip itu sudah jelas dan berbagai kejadian memperlihatkan semua pihak yang bertanggung
jawab atas agresi dan perang ini sebenarnya patut dijadikan penjahat perang. Namun itulah hukum rimba, siapa berkuasa berhak menentukan kebenarannya sendiri.
57
B. Resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Irak
Kalau kita perhatikan apa yang terkandung dalam resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang pembuatannya dibawah tekanan rezim pemerintah negara
sekular federal Amerika mengenai masalah penyerangan Irak ke Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990, maka akan terbukalah bahwa sebenarnya Irak telah dijajah secara
57
Ibid, hal. 36.
Hendra Jusanda : Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Sebagai Korban Dalam Invasi Amerika Serikat Ke Irak Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional, 2008.
USU Repository © 2009
tidak langsung oleh rezim pemerintah negara sekular federal Amerika sejak tahun 1991 ketika resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 6871991 yang diadopsi tanggal 3
April 1991 yang memutuskan bahwa Irak dengan tanpa sarat harus menghancurkan semua persenjataan kimia dan biologinya serta misil-misilnya yang mampu
menempuh jarak lebih dari 150 km
58
Seterusnya 4 tahun kemudian, rezim pemerintah negara sekular federal Amerika dengan DK PBB mengadopsi resolusi nomor 9861995 tanggal 14 April
1995 yang memutuskan bahwa minyak Irak dijual harus melalui PBB dimana hasil uang penjualan minyak itu dimasukkan kedalam Escrow account di Banque Nationale
de Paris di New York untuk dipakai pembelian makanan, obat-obatan dan peralatan kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun minyak yang akan diekspor itu harus melalui
pipa Kirkuk-Yumurtalik dari Irak ke Turki, sedangkan sisa minyaknya yang lain disalurkan melalui terminal minyak di Mina Al-Bakr.
.
59
Dimana penerapan resolusi DK PBB nomor 9861995 ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding antara Sekretariat PBB dan
Pemerintah Irak passa tanggal 20 Mei 1996 di New York
60
Jelas, setelah Irak dijajah oleh rezim pemerintah negera sekular federal Amerika dengan melalui resolusi-resolusi DK PBB, maka pemerintah Irak dibawah
. Jadi secara de-jure Irak dari tanggal 20 Mei 1996 telah dikuasai dan dijajah oleh rezim pemerintah negera
sekular federal Amerika dengan melalui resolusi-resolusi DK PBB.
58
Ahmad Sudirman, yang jelas Bush ingin rebut sumber minyak Saddam setelah Irak dijajah Amerika melalui resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB sejak 11 tahun yang lalu, Xaarjet,
Stockholm Swedia, 4 Januari 2003.
59
Ibid.
60
Ibid
Hendra Jusanda : Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Sebagai Korban Dalam Invasi Amerika Serikat Ke Irak Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional, 2008.
USU Repository © 2009
Saddam Hussein tidak mempunyai lagi kekuasaan penuh dalam mengontrol bidang ekonomi dan perdagangan terutama dalam menangani penjualan minyak dan
membuat anggaran pendapatan dan belanja negaranya.
Karena itu dalam rangka menjalankan program penjualan minyak Irak yang hasilnya dipakai untuk membeli makanan, maka Sekretaris Jenderal PBB yang
ditekan oleh rezim pemerintah negara sekular federal Amerika mendirikan Kantor untuk Program Irak yang dinamakan the Office of the Iraq Programme OIP pada
tanggal 13 Oktober 1997 dan yang mulai bekerja efektif tanggal 15 Oktober 1997 dengan dipimpin oleh Eksekutif Direktur Benon V. Sevan dari Cyprus. Nah, secara
de-pacto, dari mulai tanggal 15 Oktober 1997 Irak telah dipimpin oleh Eksekutif Direktur Benon V. Sevan di New York.
Jadi, apapun alasan Bush untuk melenyapkan Saddam Hussein yang utama bukan karena Saddam Hussein harus melucuti persenjataan militernya dan
menghentikan pengembangan pembuatan senjata kimia, biologi dan nuklirnya, melainkan yang ingin dirampas oleh Bush dari tangan Saddam adalah sumber-sumber
minyak yang ada di Irak untuk menmghidupi roda perekonomian negara sekular federal Amerika. Seperti apa yang tertuang dalam Resolusi DK PBB nomor 1441
tahun 2002 yang diadopsi dalam sidang DK PBB yang ke 4644 tanggal 8 Nopember 2002 yang lalu: ….. Decides that, in order to begin to comply with its disarmament
obligations, in addition to submitting the required biannual declarations, the Government of Iraq shall provide to the United Nations Monitoring, Verification and
Inspection Commission UNMOVIC, the International Atomic Energy Agency IAEA, and the Council, not later than 30 days from the date of this resolution, a
Hendra Jusanda : Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Sebagai Korban Dalam Invasi Amerika Serikat Ke Irak Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional, 2008.
USU Repository © 2009
currently accurate, full, and complete declaration of all aspects of its programmes to develop chemical, biological, and nuclear weapons, ballistic missiles, and other
delivery systems such as unmanned aerial vehicles and dispersal systems designed for use on aircraft, including any holdings and precise locations of such weapons,
components, subcomponents, stocks of agents, and related material and equipment, the locations and work of its research, development and production facilities, as well
as all other chemical, biological, and nuclear programmes, including any which it claims are for purposes not related to weapon production or material.
61
Ternyata setelah lima minggu Inspektur pemeriksa senjata dari PBB memeriksa hampir lebih dari 230 tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat
pengembangan dan pembuatan senjata kimia, biologi dan nuklir di Irak hasilnya adalah nol besar seperti yang diungkapkan oleh Jenderal Hossam Mohammed Amin
Kepala Direktorat Monitoring Nasional Irak yang bekerja sama dengan United Nations Monitoring, Verification and Inspection Commission UNMOVIC dan
International Atomic Energy Agency IAEA. ...The inspections have been intrusive and surprising. All those activities prove that the Iraqi declarations are credible and
the American allegations are baseless. They are lying for political reasons. We hope that this is a start point [to] think correctly and give the Iraqi people their rights to
live without embargo, without sanctions.
62
Nah sekarang, setelah hasil pemeriksaan senjata di Irak adalah nol besar, Bush terus menekan DK PBB untuk membuat resolusi yang baru yang diberi nomor
.
61
Resolutin 1441 2002 Adopted by the Security council at tis 4644 th meeting, on 8 November 2002.
62
http:www.cnn.com2003WORLDmeast0102sproject.irq.inspectionsindex.html. Friday, Januariy 3, 2003.
Hendra Jusanda : Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Sebagai Korban Dalam Invasi Amerika Serikat Ke Irak Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional, 2008.
USU Repository © 2009
1454 yang diadopsi dalam sidang DK PBB yang ke 4683 tanggal 30 Desember 2002 yang memutuskan: “…..Decides to conduct a thorough review of the Goods Review
List and the procedures for its implementation both 90 days after commencement of the period as defined in paragraph 1 of resolution 1447 2002 and prior to the end of
the 180-day period so defined and thereafter to conduct regular, thorough reviews, and, in this connection, requests the Committee established by resolution 661 1990
to review the Goods Review List and the procedures for its implementation as part of its regular agenda and recommend to the Security Council necessary additions to,
andor deletions from, the Goods Review List and procedures
63
Tentu saja, dengan keluarnya resolusi DK PBB nomor 1454 tahun 2002 ini makin memperjelas bahwa Bush ingin mencekik Saddam dan melumpuhkan
perekonomian dan kehidupan rakyat Irak yang berada dibawah pimpinan Saddam Hussein dan sekaligus ingin merebut sumber-sumber minyak yang ada di Irak dari
tangan Saddam untuk kepentingan kehidupan roda perekonomian negara sekular federal Amerika. Seperti yang diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri Irak Tariq
Aziz bahwa Amerika akan menyerbu Irak, menduduki Irak dan menggunakan sumber-sumber daya nasional Irak untuk kepentingan rezim kapitalis Amerika. Jika
Amerika menjadi lebih kuat secara ekonomi, ketika Amerika mengambil alih seluruh minyak kawasan ini, dan mencengkeramnya, dia bisa menekan setiap negara yang
membutuhkan minyak, secara politis dan ekonomis .
64
63
Resolution 1454 2002 Adopted by the Security Council at its 4683
rd
meeting, on 30 December 2002.
64
http:www.detik.comperistiwa2003010320030103-110350.sthtml.
.
Hendra Jusanda : Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Sebagai Korban Dalam Invasi Amerika Serikat Ke Irak Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional, 2008.
USU Repository © 2009
Provokasi Amerika Serikat tentang adanya senjata pemusnah massal Irak terkait dengan jaringan teroris Al-Qaida dan Saddam yang membuat Irak menjadi
tidka demokratis tampaknya hanya kamuflase Amerika Serikat. Di balik itu, ada alasan sebenarnya yang memang tak pernah mau diungkapkan Bush dan seluruh
pimpinan Amerika lainnya serta para sekutunya. Berkali-kali mereka mengatakan, bukan karena minyak mereka menyerang Irak. Namun, itu pun semata-mata harus
melalui pintu Dewan Keamanan PBB Pasal 42 Piagam PBB tidak dengan tindakan sepihak pemimpin negara.
C. Taktik Devide et Impera Amerika Serikat di Irak