Komunikasi KONSULTASI DAN KONSELING

BAB IV KONSULTASI DAN KONSELING

1.1 Komunikasi

4.1.1 Komunikasi Berbicara.

Untuk melakukan komunikasi diperlukan beberapa hal yang perlu diketahui yaitu: ketahuilah apa yang ingin kita katakan, dengan mendengarkan, memikirkan, dan merumuskan gagasan-gagasan kita sebelum berbicara, kita akan meningkatkan efektivitas kita sebagai seorang komunikator andal, contohnya yaitu : berpikirlah sebelum kita berbicara, ketahuilah pesan kita, rencanakan sebelumnya apa yang ingin kita katakan. Kendalikan rasa takut. Rasa takut adalah mekanisme pertahanan untuk melindungi diri kita. Rasa takut mengarah pada hal paling buruk yang dapat terjadi. ”Saya akan gagal. Saya nanti lupa mengenai apa yang akan saya katakan. Saya akan dipermalukan.” Sebaliknya, gantilah fokus anda dengan petunjuk- petunjuk yaitu : tarik napas dalam-dalam, rileks, dan jadilah diri sendiri, pahamilah apa yang ingin kita sampaikan. Berhentilah berbicara dan dengarkanlah. Seni yang sesungguhnya dari percakapan adalah berbicara dan mendengarkan, contohnya : Berilah kesempatan rekan bincang kita untuk berbicara, pusatkan pikiran pada perbincangannya. Berpikirlah sebelum kita berbicara. Jika kita berhati-hati dengan memberi perhatian pada apa yang akan kita katakan, kita memperbesar peluang untuk meyakinkan orang lain terhadap sudut pandang kita. Kita juga akan mengurangi xxxv kemungkinan melakukan kekeliruan atau kesalahan yang besar, contohnya : pilihlah kata-kata yang tepat, yang secara jelas mengungkapkan pesan kita. Diam sebentar, pikirkanlah dan pertimbangkan apa yang kita ingin katakan. Yakinlah akan pesan kita, karena inilah yang terpenting pada komunikasi yang berhasil. Apabila kita dengan penuh gairah percaya pada pesan kita, maka komunikasi lisan dan tertulis akan dengan bebas mengalir, contohnya : berbicaralah dengan keinginan keras dan keyakinan. Biarkan pesan kita mengalir alamiah. Ulangi poin-poin utama. Pengulangan akan memperkuat poin-poin utama pembicaraan dan membantu ingatan pendengar, contohnya : ajukan pertanyaan yang akan mengungkapkan apakah pendengar memahami poin-poin utama. Mintalah umpan balik dari para pendengar kita. Ketahuilah apa yang diinginkan oleh pendengar kita. Untuk memperoleh sebanyak mungkin hal yang diinginkan dari suatu percakapan, pusatkan perhatian pada pendengar kita. Ajukan pertanyaan dan dengarkan jawabannya. Ajukan pertanyaan, banyak pertanyaan. Gunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak mudah dijawab dengan ”ya” atau ”tidak”.

4.1.2 Komunikasi Teknik.

Defenisi akronim, akronim dapat mempunyai beberapa arti. Arti tersebut bergantung pada masyarakat di mana akronim digunakan. Untuk itu dalam komunikasi sebaiknya digunakan akronim secara hemat karena akronim tidak dapat dipahami dengan jelas oleh setiap orang. xxxvi Kurangi jargon kosa kata yang digunakan dalam kehidupan lingkungan tertentu. Gunakan humor, gunakan humor spontan dengan memanfaatkan kesempatan dari situasi yang ada, gunakan humor untuk menyampaikan poin pembicaraan. Tertawa merupakan nilai lebih. Mintalah umpan balik. Pertanyaan-pertanyaan kita dapat membingungkan. Umpan balik dari pendengar kita memberikan penjelasan. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum kepada pendengar, ”Apakah hal-hal yang saya utarakan bisa dipahami?” atau ”Apakah penjelasan saya mudah dipahami?”. Tambah perbendaharaan kata kita. Lingkarilah kata-kata yang kita tidak mengerti waktu kita sedang membaca kemudian carilah arti kata-kata tersebut di dalam kamus dan perbanyaklah membaca Lakukan kontak mata. Saat berbicara kepada seseorang, penting sekali mengadakan kontak mata yang baik untuk mendapatkan umpan balik seksama atas isyarat-isyarat nonverbal. Gerakan isyarat. Gerak isyarat termasuk ekspresi wajah, gerakan tangan dan tubuh. Perhatikan nada suara kita. Nada suara mengungkapkan perasaan-perasaan misalnya ketidak sabaran, kemarahan, atau penolakan. Lembutkan nada suara kita untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang.

4.1.3 Komunikasi Mendengarkan.

Bersiaplah untuk mendengarkan. Mendengarkan secara aktif berarti memberikan umpan balik nonverbal dan kadang-kadang verbal kapada pembicara. Mendengarkan mengharuskan kita untuk memusatkan pikiran dan mengambil bagian dalam percakapan. Sediakan waktu untuk mendengarkan, dengarkan xxxvii dengan mata dan telinga, pusatkan pada mendengarkan secara aktif. Abaikan gangguan. Pusatkan diri pada orang yang sedang berkomunikasi dengan kita, matikan semua gangguan seperti televisi, radio, penghasil bunyi, dan abaikan dering telepon. Ajukan pertanyaan. Apakah kita pembicara atau pendengar, mengajukan pertanyaan memudahkan pertukaran informasi. Tunjukkan perhatian dengan mengajukan pertanyaan mengenai ide-ide dan pengalaman pembicara. Jangan melamun. Dengarkan pembicara kita dan berinteraksilah dengan memberikan umpan balik verbal dan nonverbal kepada pembicara. Gunakan isyarat nonverbal seperti mengangguk atau tersenyum.

1.2 Berbicara dan Menulis