Aspek Administrasi dan Perundang-undangan Pendirian Apotek

BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK

1.1 Aspek Administrasi dan Perundang-undangan Pendirian Apotek

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1027MenkesSKIX2004, apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sediaan farmasi yang dimaksud adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik. Sebelum suatu apotek didirikan harus terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan. Studi kelayakan adalah suatu kajian yang dilakukan secara menyeluruh mengenai suatu usaha dalam proses pengambilan keputusan yang mengandung resiko yang belum jelas. Studi kelayakan suatu apotek hanya berfungsi sebagai pedoman atau landasan pelaksanaan pekerjaan, karena dibuat berdasarkan data- data dari berbagai sumber yang dianalisis dari banyak aspek. Tingkat keberhasilan pendirian sebuah apotek dapat dipengaruhi oleh: 1. Kemampuan sumber daya internal kecakapan manajemen, kualitas pelayanan, produk yang dijual, dan kualitas karyawan. 2. Lingkungan eksternal yang tidak dapat dipastikan pertumbuhan pasar, pesaing, pemasok, dan perubahan peraturan. Aspek-aspek yang menjadi bahan penilaian studi kelayakan terdiri dari analisis manajemen, analisis pasar, analisis teknis dan analisis keuangan. xi Analisis Manajemen Penilaian terhadap aspek manajemen meliputi: - Strategi manajemen mengenai visi, misi, program kerja dan standar prosedur operasional suatu kegiatan. - Bentuk dan tata letak bangunan. - Jenis produk yang akan dijual. Analisis Pasar Dalam menilai aspek pasar hal yang harus diperhatikan adalah potensi pasar yaitu sejumlah pembeli yang memiliki uang dan keinginan untuk membelanjakannya. Kemudian adalah target pasar yaitu jenis konsumen tertentu yang akan dilayani atau yang akan menjadi sasaran pemasaran. Dalam suatu studi kelayakan, pemilihan target pasar akan mempengaruhi penyiapan pemilihan produk, pemilihan lokasi apotek, desain interior dan exterior gedung, penampilan karyawan dan kualitas pelayanan Umar, 2004 Untuk mengembangkan efektivitas biaya apotek, maka apotek sebaiknya mengelompokkan pelanggan dalam beberapa segmen. Pendekatan dalam segmentasi pasar ini antara lain adalah segmentasi geografis, segmentasi demografis dan segmentasi gaya hidup. Kemudian adalah penentuan target targetting, yaitu menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran program pemasaran apotek. Terdapat dua macam upaya penentuan target yaitu target pasar utama dan target pasar sekunder. Apotek yang telah memutuskan segmen tertentu yang akan dilayani, perlu menindaklanjuti dengan menetapkan bagaimana xii seharusnya apotek tersebut dipersepsikan di benak pelanggannya. Penentuan posisi positioning adalah membentuk citra apotek tersebut Utami, 2006. Analisis Teknis Hal penting yang menjadi pertimbangan pada penilaian aspek teknis antara lain adalah mengenai lokasi dan lingkungan sekitarnya yang meliputi jarak lokasi dengan supplier harus relatif dekat dan mudah dicapai, jarak lokasi dengan domisili konsumennya harus relatif dekat dan mudah dicapai dengan berbagai macam jenis alat transportasi, bentuk dan luas lahan bangunan, kenyamanan dan keamanan daerah tersebut, serta prospek pertumbuhan pasarnya harus relatif cepat dan besar. Analisis Keuangan Pertimbangan dalam menilai aspek keuangan meliputi: a. Modal minimal Modal minimal adalah modal minimum yang diperlukan untuk pengadaan sarana dan prasarana sebagai syarat untuk diperolehnya izin apotek. Modal minimal digunakan untuk tujuan pengadaan aktiva tetap, aktiva lancar, biaya awal yang dibutuhkan untuk pendirian dan kas yang berupa uang kontan baik di tangan maupun di bank dalam bentuk rekening yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan. b. Sumber modal, dapat diperoleh dari: 1. Modal sendiri yaitu modal yang tidak mempunyai jangka waktu pengembalian, misalnya modal milik apoteker sendiri atau keluarga. 2. Modal kredit yaitu modal yang diperoleh dari pembeli kredit kreditur kepada penerima kreditur debitur. Dalam hal ini ada hubungan xiii kepercayaan antara kedua pihak bahwa dimasa mendatang debitur akan sanggup memenuhi segala sesuatu sesuai perjanjian. Sumber-sumber modal kredit ini antara lain adalah bank, teman sejawat, dan PBF. Berdasarkan pada penggunaannya, modal dapat dibagi atas: 1. Modal tetap aktiva tetap, yaitu modal yang keadaannya relatif tetap misalnya gedung, tanah, mesin-mesin, kendaraan. 2. Modal lancar aktiva lancar yaitu modal yang sewaktu-waktu dapat berubah misalnya uang tunai kasbank, piutang, barang dagangan, uang muka Umar, 2004. Perubahan tata cara dalam mengurus Surat Izin Apotek ditetapkan oleh Kepmenkes RI No. 1332MenkesSKX2002 tentang Perubahan Permenkes RI No. 922MenkesPerX1992 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Dengan demikian, maka tata cara mengurus izin apotek saat ini adalah: • Yang berwenang memberi izin SIA adalah Kadinkes Kabupaten Kota. • Yang berhak memperoleh izin adalah Apoteker. 2.2 Aspek Manajerial 2.2.1 Administrasi