21
3.5.4.5 Kapasitas Antioksidan dari Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak
Ditimbang serbuk simplisia temulawak sebanyak 100 mg, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, dicukupkan dengan aquadest hingga garis tanda
konsentrasi larutan = 10.000 µgml. Lalu disaring. Filtrat dipipet sebanyak 0,5 ml dan dicampur dengan 5,0 ml larutan pereaksi yang mengandung
ammonium molibdat 4 mM, natrium fosfat 28 mM, dan asam sulfat 600 mM sehingga didapat larutan dengan konsentrasi 909,0909 µgml, kemudian
diinkubasi selama 90 menit pada suhu 95°C. Didinginkan larutan pada suhu kamar kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum
dalam rentang operating time yang telah diperoleh. Kapasitas antioksidan dinyatakan dalam mg vitamin C yang ekivalen dengan 1 gram sampel. Data
pengamatan dapat dilihat pada Lampiran 7.
3.5.4.6 Kapasitas Antioksidan dari Serbuk Simplisia Temulawak dengan Maserasi
Ditimbang serbuk simplisia sebanyak 200 gram dan dimasukkan ke dalam sebuah bejana kaca berwarna gelap, kemudian dituangi dengan 1.500 ml
aquadest, biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk. Diperas dan diserkai hingga didapat maserat. Ampas direndam kembali dengan
500 ml aquadest. Biarkan di tempat sejuk, terlindung dari cahaya selama 2 hari, dienap tuangkan atau disaring. Semua maserat digabungkan dan dicukupkan
hingga 2 liter Ditjen POM, 1979. Maserat dipipet sebanyak 2 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10
ml, dicukupkan dengan aquadest hingga garis tanda konsentrasi larutan = 20.000 µgml. Dari larutan ini dipipet 0,5 ml dan dicampur dengan 5,0 ml
Universitas Sumatera Utara
22 larutan pereaksi yang mengandung ammonium molibdat 4 mM, natrium
fosfat 28 mM, dan asam sulfat 600 mM sehingga didapat larutan dengan konsentrasi 1818,1818 µgml, kemudian diinkubasi selama 90 menit pada suhu
95°C. Didinginkan larutan pada suhu kamar kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum dalam rentang operating time yang telah
diperoleh. Kapasitas antioksidan dinyatakan dalam mg vitamin C yang ekivalen dengan 1 gram sampel. Data pengamatan dapat dilihat pada Lampiran
9.
3.5.4.7 Kapasitas Antioksidan dari Sediaan Jadi Temulawak di Pasaran
Serbuk sediaan jadi temulawak digerus dalam lumpang sampai halus. Ditimbang sebanyak 100 mg serbuk sediaan jadi temulawak, dimasukkan ke
dalam labu tentukur 10 ml, dicukupkan dengan aquadest hingga garis tanda konsentrasi larutan = 10.000 µgml. Disaring. Filtrat dipipet sebanyak 2 ml,
dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, dicukupkan dengan aquadest hingga garis tanda konsentrasi larutan = 2.000 µgml. Dari larutan ini dipipet 0,5 ml
dan dicampur dengan 5,0 ml larutan pereaksi yang mengandung ammonium molibdat 4 mM, natrium fosfat 28 mM, dan asam sulfat 600 mM sehingga
didapat larutan dengan konsentrasi 181,8181 µgml, kemudian diinkubasi selama 90 menit pada suhu 95°C. Didinginkan larutan pada suhu kamar
kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum dalam rentang operating time yang telah diperoleh. Kapasitas antioksidan dinyatakan
dalam mg vitamin C yang ekivalen dengan 1 gram sampel. Data pengamatan dapat dilihat pada Lampiran 11.
Universitas Sumatera Utara
23
3.5.5 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi