ekstraselular.
Rifampisin Bakterisidal melawan basil intraseluler dan
ekstraselular, dan sterilisasi terutama dengan memetabolisme organisme secara perlahan –
lahan.
Pirazinamid Bakterisidal, terutama dengan metabolisme
organisme secara perlahan-lahan organisme intraseluler.
Aktif pada pH asam, sinergi dengan baik terhadap INH maupun
obat lain.
Etambutol Bakterisidal melawan basil intraseluler dan
ekstraselular pada dosis 25 mgkg, bakteriostatik pada dosis 15 mg kg
2.7.1. Isoniazid INH :
Gambar 2.2 Struktur Kimia Isoniazid
24
Awalnya sekitar 40 tahun yang lalu, INH digunakan sebagai obat tunggal untuk melawan basil TB. Mekanisme kerja INH dengan minimal
inhibitory concentrations MICs dan minimal bactericidal concentrations MBCs yang sangat rendah berkisar 0.025 – 0.050
μ gmL. INH mudah
diserap, kadar di serum 3 sampai 5 μ
gmL. Konsentrasinya lebih dari MICs dan MBCs. Makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak
dapat memperlambat absorbsi dan dan dapat mengurangi konsentrasi maksimal antara 9 – 50. INH dimetabolisme di hati dan diekskresi di
ginjal, tergantung genetik fenotip asetilasi masing - masing individu. Pada asetilasi yang lambat, waktu paruh berkisar 120 -270 menit, asetilasi yang
Irma Tabrani : Konversi Sputum BTA Pada Fase Intensif TB Paru Kategori Antara Kombinasi Dosis Tetap..., 2007 USU e-Repository © 2008
cepat waktu paruh berkisar 45-110 menit. Rasio INH terasetilisasi dengan INH bebas tergantung kecepatan asetilasi. Distribusi dari genotip asetilasi
ditentukan dari ras, 80-90 bangsa Cina dan Jepang memiliki asetilasi yang cepat. Meskipun adanya variasi dari konsentrasi serum dan kinetik
dari INH status asetilasi, tidak berpengaruh terhadap hasil pengobatan dengan pemberian INH setiap hari. Tetapi tipe dari asetilisasi dapat
berpengaruh terhadap hasil pengobatan pada penyakit yang luas dimana kurangnya penetrasi obat di jaringan, malabsorbsi dan gangguan
imunitas. Bersifat bakterisid, toksisitasnya dihubungkan dengan status nutrisi pasien dan dosis. Toksisitas jarang terjadi bila dengan dosis
standar 300 mg hari. Sedikit kenaikan risiko neuropati pada pasien dengan asetilisasi lambat. Dosis yang rendah dari piridoksin 6 mg hari
dapat mencegah terjadinya neuropati. Penggunaan piridoksin sebaiknya tidak melebihi 10 mg hari. Meskipun INH dapat ditoleransi, tetapi reaksi
toksik dapat terjadi terutama berupa hepatitis. Peningkatan dosis INH dapat meningkatkan potensial untuk hepatitis.
19,21.24,25,26,27
Di beberapa pusat penelitian di USA, dari 13.838 orang yang menerima INH sebagai terapi pencegahan, terdapat 82 orang yang
menderita hepatitis. Insiden hepatitis terutama pada pasien diatas usia 65 tahun, rata – rata terjadi peningkatan dari transaminase Pada beberapa
pasien diikuti dengan kenaikan glutamic- oxaloacetic transaminase SGOT dan serum glutamic pyruvic transaminase SGPT diatas normal.
Terdapat variabilitas dari kenaikan risiko hepatitis, Steele dkk.
Irma Tabrani : Konversi Sputum BTA Pada Fase Intensif TB Paru Kategori Antara Kombinasi Dosis Tetap..., 2007 USU e-Repository © 2008
membandingkan insiden kerusakan hati pada 1000 orang pasien dewasa yang menerima OAT . Kategori dan frekuensi hepatitis ditunjukkan
sebagai berikut : a. Kenaikan risiko hepatitis pada pasien yang mendapatkan INH dan
rifampisin dibandingkan yang hanya mendapatkan INH tanpa rifampisin P= 0.048 relatif – rasio adalah 1,6 dengan confidence
interval CI 1,1 - 2,6. b. Insiden hepatitis pada pasien yang menerima INH dan rifampisin
secara signifikan lebih tinggi dibanding rifampisin tanpa INH. c. Tidak ada perbedaan yang signifikan insiden hepatitis antara
pemakaian INH atau rifampisin saja. Efek non terapi dapat terjadi berupa neurotoksisitas, terutama neuritis perifer.
19,24,25,27
2.7.2 Rifampisin: