TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN BAHAN DAN ALAT Bahan dan alat yang digunakan pada penelitian ini; RANCANGAN PENELITIAN KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI BESAR SAMPEL PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Penyakit Paru di RSUP H.Adam Malik Medan. Dilakukan selama 6 bulan Januari 2007 - Juni 2007 .

3.2 BAHAN DAN ALAT Bahan dan alat yang digunakan pada penelitian ini;

a. Paket KDT yang terdiri dari : 75 mg INH, 150 mg Rifampisin, 400 mg Pyrazinamid, 275 mg Etambutol dalam 1 tablet b. OAT generik standarisasi pemerintah. c. Pemeriksaan radiologi foto toraks. d. Pemeriksaan sputum BTA 3 x DS.

3.3 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan uji klinis acak terkontrol, paralel, tersamar tunggal. 3.4. SUBJEK PENELITIAN 3.4.1 Populasi Semua penderita TB paru kategori I menurut WHO dengan sputum BTA +. Irma Tabrani : Konversi Sputum BTA Pada Fase Intensif TB Paru Kategori Antara Kombinasi Dosis Tetap..., 2007 USU e-Repository © 2008

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi terpilih yang memenuhi syarat penelitian.

3.5. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

a. Kriteria Inklusi : 1 Pasien TB paru kasus baru 2 Pasien dengan BTA sputum positif. 3 Umur antara 15 tahun sampai 65 tahun. 4 Tidak ada riwayat klinis gangguan hati dan DM 5 Pasien kooperatif dan bersedia untuk mengikuti penelitian dengan benar. b. Kriteria Eksklusi : 1 Pasien dengan riwayat pemakaian OAT sebelumnya lebih dari 1 bulan 2 Pasien wanita hamil. 3 Pasien yang tidak patuh pada pengobatan

3.6 BESAR SAMPEL

Diambil secara kuota sebanyak 70 orang. Dibagi dalam 2 kelompok, masing –masing 35 orang dengan pengobatan KDT dan 35 orang lainnya dengan pengobatan OAT Generik. Irma Tabrani : Konversi Sputum BTA Pada Fase Intensif TB Paru Kategori Antara Kombinasi Dosis Tetap..., 2007 USU e-Repository © 2008

3.7 PELAKSANAAN PENELITIAN

Dari semua pasien 70 orang yang mengikuti penelitian dan memenuhi kriteria, tidak ada pasien yang drop out. Kemudian diambil data dasarnya. Data dasar berupa: nama, umur, jenis kelamin, gejala klinis, BTA sputum. Pasien yang memenuhi kriteria kemudian dilakukan foto toraks dan pemeriksaan sputum. Pasien yang memenuhi kriteria kemudian dikelompokkan secara randomisasi sederhana untuk menentukan penempatan kelompok grup penelitian. Kelompok I 35 orang mendapatkan KDT sedangkan kelompok II 35 orang mendapatkan OAT generik dan pemberian dosis sesuai dengan berat badan pasien. Dilakukan pemeriksaan sputum BTA pasien dan perubahan sputum pasien dilihat pada minggu 4 dan minggu ke 8. Efek samping obat dilihat selama pengobatan.

3.8 KERANGKA KONSEP

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Anak Tahun 2012 Di RSUP. Haji Adam Malik Medan

1 67 51

PERBEDAAN EFEK OBAT ANTI TUBERKULOSIS KOMBINASI DOSIS TETAP DIBANDING LEPASAN TERHADAP KONVERSI SPUTUM Perbedaan Efek Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tetap Dibanding Lepasan Terhadap Konversi Sputum Basil Tahan Asam Saat Akhir Fase Intensif Pada P

0 1 15

PENDAHULUAN Perbedaan Efek Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tetap Dibanding Lepasan Terhadap Konversi Sputum Basil Tahan Asam Saat Akhir Fase Intensif Pada Pasien Tuberkulosis Dewasa Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 0 4

PERBEDAAN EFEK OBAT ANTI TUBERKULOSIS KOMBINASI DOSIS TETAP DIBANDING LEPASAN TERHADAP KONVERSI SPUTUM Perbedaan Efek Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tetap Dibanding Lepasan Terhadap Konversi Sputum Basil Tahan Asam Saat Akhir Fase Intensif Pada P

0 1 14

Pengaruh Pemberian Zink Terhadap Konversi Bta Pada Pasien Tb Paru Bta (+) Dengan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Kategori I Di Kecamatan Delitua

0 0 20

Pengaruh Pemberian Zink Terhadap Konversi Bta Pada Pasien Tb Paru Bta (+) Dengan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Kategori I Di Kecamatan Delitua

0 0 2

Pengaruh Pemberian Zink Terhadap Konversi Bta Pada Pasien Tb Paru Bta (+) Dengan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Kategori I Di Kecamatan Delitua

0 0 5

Pengaruh Pemberian Zink Terhadap Konversi Bta Pada Pasien Tb Paru Bta (+) Dengan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Kategori I Di Kecamatan Delitua

0 1 19

Pengaruh Pemberian Zink Terhadap Konversi Bta Pada Pasien Tb Paru Bta (+) Dengan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Kategori I Di Kecamatan Delitua

0 0 5

Pengaruh Pemberian Zink Terhadap Konversi Bta Pada Pasien Tb Paru Bta (+) Dengan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Kategori I Di Kecamatan Delitua

0 0 17