Lamiati Manurung : Keaktifan Ibu Ke Posyandu Dan Pola Pertumbuhan Balita Di Kelurahan Perdagangan I Kabupaten Simalungun Tahun 2008, 2009.
USU Repository ©2009
4.4. Keaktifan Ibu ke Posyandu
Keaktifan ibu balita ke Posyandu di Kelurahan Perdagangan I dikategorikan atas : tinggi 9-12 kali kehadiran, sedang 6-8 kali kehadiran dan rendah
≤ 5 kali
kehadiran,dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut.
Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Keaktifan Ibu ke Posyandu di Kelurahan Perdagangan I Kabupaten Simalungun Tahun 2007
No. Keaktifan Ibu
Jumlah Persen
1. Tinggi
39 65,0
2. Sedang
19 31,7
3. Rendah
2 3,3
Jumlah 60
100,0
Berdasarkan tabel 4.12. dapat diketahui bahwa tingkat keaktifan ibu balita yaitu sebanyak 39 responden 65 dengan tingkat keaktifan tinggi, sedangkan
dengan tingkat keaktifan sedang ada 19 responden 31,7. Ini menunjukkan bahwa ibu-ibu di Kelurahan Perdagangan I sudah ikut berperan aktif dalam memantau
perkembangan anak mereka.
4.5. Hasil Tabulasi Silang 4.5.1. Hasil Tabulasi Silang antara Pertumbuhan Badan Balita dengan
Kelompok Umur
Tabel 4.13. Distribusi Hasil Tabulasi Silang Antara Pertumbuhan Badan Balita dengan Kelompok Umur Balita di Kelurahan Perdagangan I Kabupaten
Simalungun Tahun 2008
No. Kelompok Umur Balita bln
Pertumbuhan Badan Balita Total
Naik Tidak Naik
N N
N
1. 6 bulan
4 50,0
4 50,0
8 100,0
2. 6 - 12 bulan
16 69,6
7 30,4
23 100,0
3. 13 – 24 bulan
8 44,4
10 55,6
18 100,0
4. 25 – 36 bulan
3 50,0
3 50,0
6 100,0
5. 37 – 48 bulan
2 100,0
2 100,0
6. 49 – 60 bulan
2 66,7
1 33,3
3 100,0
Lamiati Manurung : Keaktifan Ibu Ke Posyandu Dan Pola Pertumbuhan Balita Di Kelurahan Perdagangan I Kabupaten Simalungun Tahun 2008, 2009.
USU Repository ©2009
Jumlah 35
58,3 25
41,7 60
100,0
Berdasarkan tabel 4.13. dapat diketahui bahwa dari hasil tabulasi silang antara kelompok umur balita dengan pertumbuhan badan balita di Posyandu Kelurahan
Perdagangan I menunjukkan bahwa balita yang berumur 6-12 bulan yang memiliki pertumbuhan badan naik sebanyak 16 balita 69,6, sedangkan balita yang tidak
naik pertumbuhannya berumur 13-24 bulan ada 10 balita 55,6.
4.5.2. Hasil Tabulasi Silang antara Keaktifan Ibu dengan Pertumbuhan Balita Tabel 4.14. Distribusi Hasil Tabulasi Silang Antara Keaktifan Ibu dengan
Pertumbuhan Balita di Posyandu Kelurahan Perdagangan I Kabupaten Simalungun Tahun 2007
No. Pertumbuhan
Balita Keaktifan Ibu
Jumlah Tinggi
Sedang Rendah
N N
N N
1. Naik
24 68,6
10 28,6
1 2,8
35 100,0
2. Tidak Naik
15 60,0
9 36,0
1 4
25 100,0
Jumlah 39
65,0 19
31,7 2
3.3 60
100,0
Berdasarkan tabel 4.14. dapat diketahui bahwa jumlah terbesar adalah pada 35 responden dengan pertumbuhan balita naik, dimana 24 responden 68,6
diantaranya dengan keaktifan ibu dalam kategori tinggi, 10 responden 28,6 dengan tingkat keaktifan ibu dalam kategori sedang, sedangkan 1 responden 2,8
dengan tingkat keaktifan ibu dalam kategori rendah.
Lamiati Manurung : Keaktifan Ibu Ke Posyandu Dan Pola Pertumbuhan Balita Di Kelurahan Perdagangan I Kabupaten Simalungun Tahun 2008, 2009.
USU Repository ©2009
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Responden
Hasil penelitian diperoleh bahwa ibu balita di Posyandu Kelurahan Perdagangan I mayoritas berumur 26 – 30 tahun 38,3, dan tingkat pendidikan
tamat SLTA 36,7 Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah
yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat Notoatmodjo, 1997.
Pendidikan merupakan penuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan yang dapat digunakan untuk mendapat informasi sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi dan semakin baik pengetahuan yang dimiliki akan lebih
mudah penyampaian komunikasi antara anak dengan orang tua, berbagai informasi akan mudah diterima jika bahasa yang disampaikan sesuai dengan tingkat pendidikan
yang dimilikinya Hidayat, 2005. Sedangkan mayoritas pekerjaan responden sebagai ibu rumah tangga 90
dan penghasilan keluarga yang kurang dari Rp. 600.000 ada 56,7 sehingga dalam pemberian kebutuhan anak akan semakin sulit. Pendapatan keluarga yang memadai
akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun sekunder Soetjiningsih, 2001.
Lamiati Manurung : Keaktifan Ibu Ke Posyandu Dan Pola Pertumbuhan Balita Di Kelurahan Perdagangan I Kabupaten Simalungun Tahun 2008, 2009.
USU Repository ©2009
5.2. Tingkat Keaktifan Ibu