ANALISA SENI PERANCANGAN ARSITEKTUR KENZO TANGE KESIMPULAN DAN SARAN

2.2.2. Karakter dan Ciri Arsitektur Modern…………………………36 2.3. Seni Arsitektur Kenzo Tange…………………………….……………37 2.3.1. Autobiografi dan Karir Kenzo Tange…………………………38 2.3.2. Falsafah Arsitektur Kenzo Tange…………………………….41 2.3.3. Konsep Arsitektur Kenzo Tange……………………………..42

BAB III ANALISA SENI PERANCANGAN ARSITEKTUR KENZO TANGE

3.1. Analiasa Elemen Struktur Desain Kenzo Tange………….…………..44 3.2. Analisa Arsitektur Desain Kenzo Tange…….………………………..47

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpuan……………………………………………………………62 4.2. Saran………………………………………………………………….64 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ABSTRAK Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Arsitaktur adalah bagian dari kebudayaan manusia yang berkaitan dengan berbagai segi kehidupan, antara lain: seni, teknik, ruang tata ruang, geografi, dan sejarah. Namun ada beberapa batasan dan pengeritian tentang arsitektur, tergantung dari segi mana kita memandangnya. Sejak Jepang memasuki masa modernisasi, perkembangan arsitektur semakin maju. Pada saat itu mulai muncul arsitektur-arsitektur gaya baru yang terbuat dari batu dan batu-bata. Contohnya pabrik-pabrik dan kantor-kantor pemerintahan. Tetapi perkembangan arsitektur gaya baru tersebut tidak bertahan lama, karena pada tahun 1923 terjadi gempa besar yang menghancurkan tokyo. Karena gempa resebut gerakan modernisasi arsitektur semakin meningkat cepat, sehingga muncullah berbagai karya-karya arsitektur penting dan dan juga arsitek-arsitek modern yang terkenal, salah satunnya adalah Kenzo Tange. Ia adalah bapak arsitektur modern pringkat 6 di dunia. Kenzo Tange banyak belajar teknik-teknik arsitektur dari arsitektur Barat. Tetapi dalam desainnya ia tetap kembali pada kepribadian orang Jepang, yaitu sederhana dan menyatu pada alam. Kenzo Tange berusaha memedukan gaya arsitektur tradisional dengan modern tampa memisahkan nilai tradisionalnya. Gaya tradisionalnya dapat dilihat dari unsur kayu yang dominan kayu dibiarkan tiak halus dan bermotif bergaris-garis. Kayu memiliki nilai kelenturan yang tinggi, mudah dibentuk dan ringan, sehingga terkesan hangat, lunak, alami dan menyegarkan. Tange juga memberikan unsur yang dekat dengan alam yang memberikan kesederhanaan tetapi memiliki nilai keindahan juga. Gaya modern dapat dilihat dari penggunaan beton, baja, dan juga bangunannya, seperti kolam renang dan juga National Gymnasium. Meskipun terbuat dari beton, tetapi Tange menyusunnya seperti menyusun kayu. Tange memilih arsitekturnya dengan bebas, gaya dan bentuknya disesuaikan menurt selera dan status sosial ekonomi Jepang. Ia juga mengambil arsitektur kuil Shinto dan Budha sebagai bentuk kesederhanaan dan kealamiaannya. Konsep keindahannya terlihat dari kesederhanaan, keselarasan, dan keseimbangan yang menjadi inspirasi pada bidang bangunan. Percampuran bentuk bangunan menghasilkan gaya tersendiriyang memperlihatkan pola piker akademis Tange. Perpaduan yang dibuat Tange adalah prinsip umm keindahan, yang mempertemukan elemen yang terjalin dlam ukuran yang tepat. Universitas Sumatera Utara Selain membuat arsitektur yang bersifat institusional, ia juga membuat arsitektur berdasarkan hitungan-hitungan kuantitatif. Tange memberikan isi bangunannya dalam ruang berbentuk kota yang luas, sehingga kelihatan lebih megah. Cirri arsitektur Jepang dapat dilihat dari bentuk kerpolosan bidang, tidak ada hiasan, garis tegak yang mendatar. Hasil karya Tange sangat terkenal di dunia. Tange mengungkapkan ketidak-pedulian pada kata tradisional kuno, tetapi bangunan- bangunannya yang berhasil, seluruhnya mengakar pada tradisi Jepang baik langsung maupun tidak langsung, contohnya keharmonisan antara bentuk dengan bahan-bahan bangunan yang diperlukan yang ada tersedia di selurh negeri Jepang. Konsep perancangan arsitektur Kenzo Tange banyak sekali dipengaruhi oleh para arsitek Eropa Barat, khusunya Le Corbusier. Dengan lihai ia menipulasi dengan bentuk-bentuk geometri kubisme yang sederhana, lalu membbuhkan ornementasi, sehingga menarik. Oleh karena itu melahirkan karya seni yang megah. Perubahan-perbahan konsep rancangan Kenzo Tange, umumnya terjadi karena pengaruh global. Yang dilakukan Kenzo Tange dalam konsep perancangannya adalah dengan memberikan sentuhan pada bangunannya. Ada dua hal yang tampak jelas yang merupakan garis dasar arsitektur Kenzo Tange serta konsep perancangannya. Pertama, kepiawaian atau kecakapan permainan bangunan geometri sederhana, yang tidak dijumpai pada bangunan lain. kedua, kejituan membuat bangunannya dalam ruang yang luas, sehingga terlihat megah dan mewah. Dan tange selalu ingin menapilkan gedungnya terlihat menonjol. Oleh karena hasil karyanya, tidak hanya menjadikan seni arsitektur di Jepang tetapi seni arsitektur di dunia juga berkembang pesat. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN