perjanjian pokok. Arti riil ialah bahwa terjadinya perjanjiankredit ditentukan oleh penyerahan uang oleh bank kepada nasabah.
101
Perjanjian kredit bank adalah perjanjian pendahuluan dari penyerahan uang. Perjanjian pendahuluan ini bersifat konsensual,obligatoir, sedangkan penyerahan
uangnya sendiri adalah bersifat riil. Pada saat penyerahan uang dilakukan barulah ketentuan yang dituangkan dalam model perjanjian kredit kedua belah pihak.
102
B. Wanprestasi Dalam Perjanjian
Mengingat kredit yang diberikan oleh kreditur mengandung risiko, maka pemberian
kredit dilandasi atas kemampuan, kesanggupan dan itikad baik dari kreditur untuk dapat
melunasi hutangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. Dalam rangka memperoleh
keyakinan tersebut, koperasi sebagai kreditur perlu melakukan penilaian yang seksama
terhadap watak, kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha nasabah debitur. Karena
dengan proses analisis kredit yang baik diharapkan kredit yang diberikan kepada debitur
akan berjalan lancar dan dapat dikembalikan tepat pada waktunya. Akan tetapi pada
kenyataannya harapan tersebut tidak selamanya dapat terwujud mengingat kredit yang
telah diberikan tetap mengandung risiko kegagalan atau kemacetan dalam
pengembaliannya. Prestasi
merupakan isi dari perikatan. Apabila debitur tidak memenuhi prestasi sebagaimana
yang telah ditentukan dalam perjanjian, maka ia dikatakan wanprestasi
101
Mariam Darus Badrulzaman, op.cit, hal.111.
102
Mariam Darus Badrulzaman, op.ct, hal. 71.
Universitas Sumatera Utara
kelalaian.
103
Wanprestasi dengan memperhatikan ketentuan Pasal 1243 Kitab Undang‐ undang
Hukum Perdata dapat terjadi karena, tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya,
melaksanakan apa yang dijanjikannya tetapi tidak dilakukan dengan semestinya,
menjalankan hal yang dijanjikan akan tetapi terlambat melaksanakannya, atau melakukan
sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya. Sehingga dapat dikatakan
wanprestasi seorang debitur dapat berupa, samasekali tidak memenuhi prestasi, tidak
tunai memenuhi prestasi, terlambat memenuhi prestasi, keliru memenuhi prestasi. Jika
dihubungkan dengan kredit macet, ada tiga macam perbuatan yang digolongkan
dengan wanprestasi, yaitu meliputi: 1.
Debitur sama sekali tidak membayar angsuran kredit dan atau beserta bunganya,
2. Debitur
membayar sebagian angsuran kredit dan atau beserta bunganya. Pembayaran angsuran
kredit tidak di persoalkan apakah debitur telah membayar sebagian kecil atau
sebagian besar angsuran. Walaupun debitur kurang membayar satu kali angsuran tetap
tergolong kreditnya sebagai kredit macet. 3.
Debitur membayar lunas kredit dan atau beserta bunganya setelah jangka waktu yang
di perjanjikan berakhir. Hal ini tidak termasuk debitur membayar lunas setelah
perpanjangan jangka waktu kredit yang telah disetujui kreditur atas permohonan
debitur.
104
Kredit bermasalah dapat disebabkan oleh faktor‐faktor yang berasal dari sudut
eksternal maupun internal. Faktor terjadinya kredit bermasalah yang bersifat internal pada
103
H. Riduan Syahrani, ibid, hal 218
104
Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kredit, Jakarta, Djambatan, 1995, hal 131- 132
Universitas Sumatera Utara
umumnya berkaitan dengan pihak analisis kurang teliti sehingga apa yang seharusnya terjadi
tidak dapat diprediksi sebelumnya atau mungkin salah dalam melakukan perhitungan.
Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kualitas kredit atau yang
menyebabkan kredit bermasalah adalah keadaan perekonomian tidak mendukung
perkembangan usaha namun disatu sisi debitur mempunyai kemauan atau itikad untuk
membayar akan tetapi disisi lain ada pula debitur yang tidak mempunyai kemauan atau
itikad untuk tidak membayar.
Menurut Pasal 1267 Kitab Undang‐undang Hukum Perdata, maka pihak yang ingkar
janji atau wanprestasi dapat dibebani untuk memenuhi perjanjian atau dibatalkannya
perjanjian disertai dengan penggantian biaya, kerugian dan bunga. Ini juga dapat diartikan
bahwa pihak yang ingkar janji dapat hanya dibebani kewajiban ganti kerugian saja atau
pemenuhan perjanjian dengan ganti rugi saja.
Apabila terjadi wanprestasi, maka kreditur dapat memilih antara tuntutan- tuntutan sebagai berikut:
1. Pemenuhan perjanjian
2. Pemenuhan perjanjian disertai dengan ganti rugi
3. Ganti rugi saja
4. Pembatalan perjanjian
5. Pembatalan perjanjian disertai dengan ganti rugi
105
C. Tinjauan Umum Tentang Eksekusi 1. Pengertian Eksekusi