Cara Pengumpulan Data Metode Penulisan 1. Jenis Penelitian

relevan dengan tema penelitian, yang meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum, 60 sumber-sumber hukum, 61 peraturan perundang-undangan yang bersifat teoritis ilmiah yang dapat menganalisa permasalahan yang akan dibahas serta ditambah data lainnya yang diperoleh dilapangan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung bentuk, penggunaan grosse akta pengakuan hutang dan hambatan-hambatan dalam melaksanakan eksekusi grosse akta pengakuan hutang.

2. Cara Pengumpulan Data

Dalam penelitian hukum normatif, data yang diperlukan adalah data sekunder, 62 oleh karena itu alat pengumpulan data yang dipergunakan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Library Research Studi Kepustakaan 63 Metode ini dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, menafsirkan dan mentransfer dari sumber atau bahan-bahan tertulis sebagai berikut : 60 M. Solly Lubis, Pembahasan Undang-Undang Dasar 1945, Bandung: Alumni, 1997, hal. 89, mengatakan asas-asas hukum adalah dasar kehidupan yang merupakan pengembangan nilai-nilai yang dimasyarakatkan menjadi landasan hubungan-hubungan sesama anggota masyarakat. 61 Amiruddin A. Wahab, dkk., ”Pengantar Hukum Indonesia”, Bahan Ajar Untuk Kalangan Sendiri, Banda Aceh, FH-Unsyiah, 2007, hal. 73, menyatakan: sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat yang bersifat mengikat, memaksa, yaitu apabila dilanggar akan mengakibatkan timbulnya sanksi yang tegas dan nyata. 62 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung:Citra Aditya Bakti, 2004, hal 121. 63 Studi Kepustakaan merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis dengan menggunakan content analysis. Selanjutnya lihat Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, UI-Press, 1986, hal 21. Universitas Sumatera Utara 1 Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan yang berhubungan dengan peraturan perundang-undangan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Surat Edaran Mahkamah Agung dan peraturan yang ada kaitannya dengan Grosse Akta Pengakuan Hutang. 2 Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan hukum primer yaitu karangan ilmiah, buku-buku referensi dan informasi, akta perjanjian kredit, grosse akta pengakuan hutang, dan sertifikat hak tanggungan. 3 Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum yang memberi petunjuk dan penjelasan-penjelasan terhadap bahan hukum sekunder, yakni kamus umum, kamus hukum, jurnal, artikel, majalah dan lain sebagainya. b. Field Research Penelitian Lapangan Metode ini dilakukan dengan melakukan pegamatan 64 terhadap bentuk dan penggunaan grosse akta serta melakukan wawancara kepada sejumlah pejabat bank Syariah Mandiri Pematang Siantar dan beberapa notaris di Pematang Siantar. 64 Pengamatan adalah melihat dan mendengar seluruh prilaku orang lain secara terus menerus tanpa memanipulasi atau mengendalikannya guna mendapat hasil, hal mana akan memberikan beberapa tingkat dari interprestasi analitikal.Selanjutnya lihat James A.Black Dean J.Champion, Methods and Issues in Social Research, New York: John Wiley Sons, Inc, 1975, hal 200. Universitas Sumatera Utara

3. Analisa Data