Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

20 definisi, tetapi tidak sesuai untuk pemikiran yang bersifat aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi serta kemampuan yang lebih tinggi. 2 Test Pilihan Ganda Pernyataan-pernyataan disajikan dalam berbagai bentuk, siswa diminta untuk memilih pernyataan yang benar atau yang salah. Test ini sesuai untuk mengevaluasi semua jenis test prestasi yang melibatkan fungsi kognitif yaitu: Pengetahuan, pengenalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. 3 Test Menjodohkan Pada test menjodohkan, siswa mencocokkan pernyataan yang tepat di satu kolom dengan pernyataan yang terdapat dalam kolom lain. Test ini cocok untuk jenis prestasi kognitif pengetahuan faktual seperti nama orang, istilah, tanggal kejadian, dan sebagainya.

2. Test Lisan

Yakni jenis test dimana tester di dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau soalnya dilakukan secara lisan. Dan testee memberikan jawabannya secara lisan pula.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang dicapai setelah proses belajar mengajar terjadi. Dalam mencapai prestasi belajar dengan baik, banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam diri maupun dari luar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri atas dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 21 21 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, …..h. 132 21 1 Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Diantara faktor-faktor tersebut yaitu: Intelegensi, sikap, bakat, minat dan motivasi. a Intelegensi Menurut Raber yang dikutip Muhibbin Syah disebutkan bahwa intelegensi dapat diartikan sebagai kemampuan Psiko- fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. 22 Tingkat kecerdasan atau intelegensi yang dimiliki anak merupakan wadah bagi kemungkinan tercapainya prestasi belajar. Dengan demikian, anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi akan lebih berhasil dalam belajar dari pada anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang rendah. b Sikap Menurut Muhibbin Syah sikap adalah gejala internal yang berdimensi efektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons respone tendency dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya baik secara positif, maupun negatif. 23 Sikap attitude anak yang positif, terutama pada guru dan mata pelajaran yang diberikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar anak didik tersebut. Sebaliknya, sikap negatif anak terhadap guru dan mata pelajaran yang diberikan dapat menimbulkan kesulitan dalam belajar. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi munculnya sikap negatif anak, guru dituntut untuk menunjukkan sikap positif terhadap dirinya sendiri dan mata pelajaran, seperti menghargai dan mencintai profesinya dengan cara menguasai bahan-bahan yang terdapat 22 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, …..h. 133 23 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, …..h. 135 22 dalam bidang studi yang diberikan dan mampu meyakinkan kepada para siswa tentang manfaat bidang studi bagi kehidupan mereka. Dengan demikian siswa akan merasa membutuhkannya dan dari perasaan kebutuhan itulah diharapkan muncul sikap positif terhadap bidang studi yang diberikan dan sekaligus terhadap guru yang bersangkutan. c Bakat Menurur Chaplin dan Reber yang dikutip oleh Muhibbin Syah disebutkan bahwa “Bakat talent adalah kemampuan potensi yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang”. 24 Bakat anak dapat dikembangkan dan dilatih dengan baik sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Dengan demikian bakat itu dapat mempengaruhi belajar siswa, khususnya berkenaan dengan keberhasilan atau prestasi belajar siswa itu sendiri. Seorang anak bisa saja berbakat dalam satu bidang tetapi rendah dalam bidang lainnya. Oleh karena itu anak yang berbakat dalam bidang studi tertentu akan rajin dan senang mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru bidang studi tersebut. d Minat Menurut Slameto minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. 25 Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang di pelajarinya tidak sesuai dengan minat anak maka hasil belajarnya pun tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk mengembangkan minat siswa maka siswa itu sendiri harus berusaha mencintai setiap bahan pelajaran 24 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru …..h. 135 25 Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1995, h. 57 23 yang diberikan. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menangkap semua bahan pelajaran tersebut dengan baik. Minat mempunyai peranan yang sangat penting dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap. Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar, siswa yang berminat terhadap sebuah kegiatan akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat. Dengan demikian tinggi rendahnya minat belajar siswa akan mempengaruhi hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa. e Motivasi Sumadi Suryabrata mengemukakan bahwa “Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. 26 Motivasi erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar. Motivasi belajar pada dasarnya mempengaruhi tingkah laku belajar. Motivasi adalah sebagai penggerak tingkah laku dan sangat penting di dalam proses belajar. Siswa yang kurang termotivasi belajarnya harus dibantu untuk berkeinginan mempelajari yang seharusnya dipelajari. Selain motivasi sebagai pemberi energi, penyeleksi dan penggerak dari kegiatan-kegiatan, motivasi juga sangat erat hubungannya dengan perhatian dan sikap. 27 Oleh karena itu, seorang guru harus memberikan dorongan pada siswa agar dapat belajar dengan tekun dan lebih giat lagi dalam belajar. f Kondisi Fisik Kondisi fisik disini menekankan pada kesehatan anak. Apabila keadaan fisik anak sehat, maka proses belajar akan dapat dilaksanakan dengan baik, dan anak dapat berkonsentrasi 26 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan…..h. 12 27 Crow Crow, Psikologi Pendidikan Surabaya: Bina Ilmu, 1984, h. 360 24 penuh didalam belajar. Sebaliknya apabila keadaan fisik anak tidak sehat maka akan mempengaruhi di dalam belajarnya. Anak merasa lelah, kurang semangat atau gangguan-gangguan lainnya. Cacat tubuh juga dapat mempengaruhi kegiatan belajar. Oleh kerena itu diadakan suatu lembaga pendidikan khusus untuk membantu anak yang memiliki cacat tubuh. 2 Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar dari individu. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar dari faktor lingkungan sosial dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu: 28 a Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga yang mempengaruhi belajar anak, antara lain sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga letak rumah, semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa, dan juga cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, orang tua yang selalu memberikan semangat untuk belajar, memberikan perhatian dan dukungan, Orang tua yang otoriter terhadap anaknya, kurangnya perhatian dari orang tua, dan keadaan ekonomi keluarga. b Lingkungan Sekolah Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peranan dalam membentuk kepribadian dan mencerdaskan anak. Lingkungan sekolah yang esensial yang mempengaruhi proses belajar mengajar yaitu: Metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 29 28 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru …..h.137 29 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru …..h. 64 25 c Lingkungan Masyarakat Pergaulan di lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi prestasi belajar. Anak yang bergaul dengan teman yang tidak baik, selalu bermalas-malasan di dalam belajar dan waktunya banyak digunakan untuk bermain, maka anak itu akan terpengaruh oleh temannya, sehingga prestasi belajarnya kurang optimal. Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak pengangguran misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling tidak siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika tidak menemukan teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat- alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimilikinya. 30 Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, ada faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Hasbullah Thabrani yaitu: Konsentrasi, Ambisi dan Tekad. a Konsentrasi Konsentrasi adalah memusatkan segenap kekuatan perhatian pada suatu situasi belajar tertentu. 31 Apabila anak berkonsentrasi penuh pada pelajaran yang dipelajari, tidak menutup kemungkinan akan dengan mudah memahami pelajaran tersebut sehingga akan menjadikan prestasi anak menjadi lebih baik. b Ambisi dan Tekad Orang yang mempunyai ambisi yang besar dan tekad yang kuat, tidak bisa di bantah lagi bila sebagian besar sukses sudah di tangannya. 32 Begitupun dengan seorang siswa jika dia 30 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru …..h. 64 31 Thomas F. Station, Cara Mengajar dengan hasil yang baik, Bandung Diponegoro,

1978, h. 21