Berdasarkan edaran kementerian kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950 No. 219S.C, KPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik KPS berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran. Dengan surat menteri perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P44, lembaga KPS dibawah dan
bertanggung jawab kepada menteri perekonomian, Selanjutnya keputusan menteri perekonomian tanggal 24 September 1953 No. 18.099m KPS dibagi menjadi 2 dua
bagian, yaitu bagian research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.
Dengan keputusan presiden RI No. 131 tahun 1957, kementerian perekonomian dipecah menjadi kementerian perdagangan dan kementerian
perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan presiden RI No.172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan Urusan
Statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah perdana mentri.
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang
Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang
handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik.
Universitas Sumatera Utara
Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan Struktur Organisasi :
1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang Organisasi BPS.
2. Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang Organisasi BPS.
3. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi,
suasana dan tata kerja Biro Pusat Statistik. 4.
Undang-Undang No. 16 tahun 1997 tentang statistik. 5.
Keputusan Presiden RI No. 86 tahun 1998 tentang BPS. 6.
Keputusan kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang Organisasi dan tata kerja BPS.
7. PP. 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik.
Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintahan No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, peraturan
pemerintahan No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintahan No. 16 tahun 1968, berdasarkan peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980
ditiap provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik kabupaten atau kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti
UU No.6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan presiden Republik Indonesia No. 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat
Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.
Universitas Sumatera Utara
3.1.5 Program Pembangunan Statistik
Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Badan Pusat Statistik dibagi dalam 4 empat program yaitu :
a. Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik.
b. Program Penyempurnaan Sistem Informasi.
c. Program Pendidikan dan Aparatur Negara.
d. Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur Negara.
Adapun visi dari badan Pusat Statistik adalah menjadi informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung
Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi informasi yang mutakhir. Sedangkan misi Badan Pusat Statistik adalah untuk menunjang
pembangunan nasional Badan Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistic pada penyediaan data statistic yang bermutu handal, efektif,
dan efesien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.
3.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik