Kerangka Konsep Penelitian Konsumsi alkohol adalah sampel yang dipilih tidak mengonsumsi alkohol Konsumsi kopi adalah sampel yang dipilih tidak mengonsumsi kopi dua Konsumsi obat adalah sampel yang dipilih tidak mengonsumsi obat-obatan Hipotesis Ho

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen Variabel Perancu Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian 3.2. Variabel dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian adalah paparan stresor akut cold pressor test CPT .

3.2.2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian adalah frekuensi denyut nadi. a. Cara Pengukuran - perabaan nadi radialis menggunakan bantalan anterior proksimal jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis dengan tekanan ringan sampai sedang pada radius, tegak lurus terhadap sumbu panjang tulang; - pengukuran dilakukan sebelum terjadi paparan CPT, ketika terpapar CPT, dan setelah diberikan paparan CPT selama 2 menit; a. riwayat penyakit b. merokok c. konsumsi alkohol d. konsumsi kopi e. konsumsi obat f. indeks massa tubuh 25 Paparan Stresor Akut Cold Pressor Test CPT Frekuensi Denyut Nadi Universitas Sumatera Utara - nadi radialis dirasakan dan dihitung jumlah pulsasinya dalam periode lima belas detik dikalikan empat; b. Alat Ukur Alat yang digunakan untuk mengukur waktu adalah stopwatch. c. Hasil Pengukuran Hasil pengukuran denyut nadi adalah jumlah denyut menit. d. Skala Ukur Skala ukur denyut nadi adalah skala rasio.

3.2.3. Variabel Perancu

Variabel perancu dalam penelitian adalah riwayat penyakit, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi kopi, konsumsi obat, dan indeks massa tubuh 25.

3.2.4. Definisi Operasional

a. Paparan stresor akut Cold Pressor Test CPT adalah paparan dingin dalam waktu singkat pada jari-jari sampai dengan pergelangan tangan yang sering digunakan selama 120 detik. b. Frekuensi denyut nadi adalah jumlah denyut nadi radialis tangan yang tidak terpapar dingin. c. Riwayat penyakit adalah sampel yang dipilih tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular. d. Merokok adalah sampel yang dipilih tidak mengonsumsi rokok sehari sampai dengan sesaat sebelum mengikuti penelitian.

e. Konsumsi alkohol adalah sampel yang dipilih tidak mengonsumsi alkohol

dua jam sampai dengan sesaat sebelum mengikuti penelitian.

f. Konsumsi kopi adalah sampel yang dipilih tidak mengonsumsi kopi dua

jam sampai dengan sesaat sebelum mengikuti penelitian.

g. Konsumsi obat adalah sampel yang dipilih tidak mengonsumsi obat-obatan

yang memengaruhi sistem kardiovaskular sehari sampai dengan sesaat sebelum mengikuti penelitian. h. Indeks massa tubuh 25 adalah sampel yang dipilih tidak memiliki indeks massa tubuh 25 Universitas Sumatera Utara

3.3. Hipotesis Ho :

tidak ada hubungan paparan stresor akut CPT dengan frekuensi denyut nadi. Ha : ada hubungan paparan stresor akut CPT dengan frekuensi denyut nadi. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan rancangan eksperimen semu quasi experiment design dengan metode rangkaian waktu dengan kelompok pembanding control time series design. Rancangan ini pada dasarnya adalah rancangan pretest posttest, tetapi menggunakan kelompok kontrol. Rancangan ini memungkinkan adanya kontrol terhadap validitas internal yaitu perubahan variabel hanya sebagai akibat adanya perlakuan Notoatmodjo, 2010. Rancangan ini bertujuan untuk mengukur frekuensi denyut nadi suatu kelompok sebelum, setelah paparan CPT.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada Oktober—November 2012. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Laboratorium Fisiologi FK USU. Penelitian dilakukan di laboratorium untuk menghindari gangguan dan agar seluruh subjek penelitian mendapatkan suasana lingkungan yang sama. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi FK USU karena penelitian ini berhubungan dengan bidang fisiologi. Laboratorium Fisiologi FK USU juga sudah dikenal oleh seluruh mahasiswa FK USU dan berada dalam kawasan kampus sehingga mudah untuk mencapainya. Di Laboratorium Fisiologi FK USU juga terdapat alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian seperti stopwatch, sfigmomanometer, termometer untuk mengukur suhu air, dan air conditioner sebagai pengatur suhu ruangan.

4.3. Populasi dan Sampel