Sel tersebut kemudian berkembang dan membelah diri. Beberapa tahun kemudian, sel tersebut mengalami mutasi lagi yang menyebabkan pertumbuhan dan ukuran sel menjadi
abnormal, keadaan ini disebut fase dysplasia. Fase dysplasia terus berkembang, dimulai dari dysplasia ringan, dysplasia sedang, dysplasia berat, dan akhirnya akan menjadi
kanker in situ berkisar antara 1-7 tahun. Kanker in situ yaitu kanker yang belum menembus batas jaringan tempat kanker tersebut
tumbuh. Beberapa tahun kemudian, sel kanker dapat menembus jaringan basal dan menyusup ke jaringan sekitarnya. Keadaan ini dinamakan kanker invasif. Sel kanker juga
dapat melepaskan diri dari tempat asalnya dan menembus pembuluh darah atau pembuluh getah bening pembuluh limfe. Kemudian, bersama dengan aliran darah atau getah
bening, sel kanker terbawa ke bagian lain dari tubuh. Di tempat yang baru, sel-sel kanker akan tumbuh dengan sifat-sifat yang sama dengan induknya. Penyebaran kanker ke
jaringan tubuh yang lainnya ini dinamakan anak sebar metastasis. Biasanya kematian sukar dihindari bila telah terjadi metastasis. Dalimartha, 1997
2.2.5 Gejala dan Tanda-tanda
Gejala dini yang dapat ditunjukkan oleh adanya kanker leher rahim adalah : -
Keputihan. Pada permulaan penyakit yaitu pada stadium pre klinik belum dijumpai gejala-
gejala yang spesifik bahkan dijumpai tanpa gejala. Keluar cairan encer, keputihan yang berubah warna menjadi merah muda, lalu kecoklatan dan sangat berbau
karena adanya jaringan nekrose karena infeksi. -
Perdarahan dari kemaluan 18
Universitas Sumatera Utara
Awal keluhan yang timbul pada penderita kanker leher rahim adalah perdarahan dari kemaluan diluar siklus haid yang dimulai sedikit-sedikit yang makin lama
makin banyak dan berbau busuk. Yakub, 1993 Pada fase permulaan kanker leher rahim kemungkinan penderita belum
mempunyai keluhan dan diagnosis biasanya dibuat secara kebetulan skrining kesehatan penduduk. Pada fase lebih lanjut sebagai akibat nekrosis dan
perubahan-perubahan proliferatif jaringan leher rahim timbul keluhan-keluhan sebagai berikut :
- Perdarahan vaginal yang abnormal intermensrual
- Perdarahan kontak senggama
- Keputihan vaginal yang abnormal
- Gangguan miksi disuria
- Gangguan defekasi
- Nyeri di perut bawah menyebar
- Limfedema
Pada stadium lanjut ketika tumor telah menyebar keluar dari leher rahim dan melibatkan jaringan dirongga panggul dapat dijumpai tanda lain seperti nyeri yang
menjalar ke pinggul atau kaki. Beberapa penderita mengeluhkan nyeri berkemih, hematuria, perdarahan rectum
sampai sulit berkemih dan buang air besar. Penyebaran ke kelenjar getah bening tungkai bawah menimbulkan edema tungkai bawah, atau terjadi uremia bila telah terjadi
penyumbatan kedua ureter. 19
Universitas Sumatera Utara
Standar pemeriksaan yang dianjurkan adalah pemeriksaan klinik yang merupakan dasar dalam menentukan stadium penyakit. Pemeriksaan tersebut terdiri dari inspeksi,
palpasi, inspekulo dan pemeriksaan dalam. Dilanjutkan dengan biopsi, kolposkopi, kuret, foto thoraks, BNOIVP, sistoskopi, rectoskopi. Bila ada kecurigaan penyebaran ke vesika
atau rektum maka dikonfirmasi cengan biopsy dan pemeriksaan histopatologik
2.2.6 Upaya Pencegahan Kanker