Puskesmas Kota Matsum, dari pemeriksaan 100 orang tidak didapatkan yang positif, Puskesmas Sukaramai, dari 100 orang didapatkan 2 orang positif, Puskesmas Medan
Area Selatan, dari 140 orang yang mengikuti penyuluhan tentang pemeriksaan IVA untuk mendeteksi kanker leher rahim, ada 30 orang yang mengikuti pemeriksaan IVA, atau
sekitar 21,42. dan 1 satu orang yang positif. Dan dari pengamatan di lapangan observasi awal ibu-ibu tersebut tidak mau
melakukan pemeriksaan IVA, dengan berbagai alasan yang berbeda antara lain,tidak merasakan adanya gejala-gejala dari penyakit kanker leher rahim seperti keputihan dan
perdarahan diluar siklus haid. Dan ada pula dengan alasan takut menjadi tahu bahwa dirinya tidak sehat atau ada penyakit.
1.2 Perumusan Masalah
Dari permasalahan yang telah dikemukakan maka penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana pengetahuan dan sikap wanita yang telah menikah terhadap pemeriksaan
IVA untuk mendeteksi kanker leher rahim di puskesmas Medan Area Selatan tahun 2009.
1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap wanita yang telah menikah terhadap pemeriksaan IVA untuk mendeteksi kanker leher rahim di puskesmas Medan Area
Selatan tahun 2009. 5
Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran pengetahuan wanita yang telah menikah terhadap pemeriksaan IVA untuk mendeteksi kanker leher rahim di puskesmas Medan
Area Selatan tahun 2009. 2. Mengetahui gambaran sikap wanita yang telah menikah terhadap pemeriksaan
IVA untuk mendeteksi kanker leher rahim di puskesmas Medan Area Selatan tahun 2009.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan untuk bahan informasi bagi puskesmas Medan Area Selatan dalam melaksanakan penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan reproduksi
kepada masyarakat khususnya kepada ibu – ibu yang telah menikah untuk
melakukan pemeriksaan IVA untuk mendeteksi kanker leher rahim secara dini. 2. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis mengenai pengetahuan dan
sikap ibu – ibu yang telah menikah terhadap pemeriksaan IVA di Puskesmas
Medan Area Selatan. 3. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
penelitian ini. 6
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
2.1.1 Tes PAP
Pap smear juga dikenal sebagai tes Pap adalah suatu tindakan medis yang mana mengambil sampel sel dari serviks leher rahim seorang wanita serviks merupakan
bagian ujung dari uterus yang masuk ke dalam vagina, kemudian dioleskan pada slide. Sel tersebut diperiksa dengan mikroskop untuk mencari lesi prakanker atau perubahan
keganasan. Tindakan pap smear sangat mudah, cepat dan tidak atau relatif kurang rasa
nyerinya. Pemeriksaan ini spesifitas dan sensitifitasnya tidak terlalu tinggi, sehingga ada beberapa wanita berkembang menjadi kanker leher rahim meskipun secara teratur
melakukan pemeriksaan test Pap. Tes ini memerlukan prasarana yang lengkap dan kompleks yaitu : Materi slide, spatula, Reagents, Mikroskop, tehnisi sitologi ahli
patologi terlatih, Pengiriman slide yang handal ke lokasi pengujian dan pembacaan slide. Jika salah satu komponen tidak ada, seluruh program tidak berjalan. Program skala kecil
akan mengalami biaya yang lebih besar. FK.UI.,dll., 2007 Telah diakui bahwa pemeriksaan tes Pap mampu menurunkan kematian akibat
kanker serviks di beberapa negara, walaupun tentu ada kekurangan. Sensitivitas dan Spesifisitas Tes Pap bervariasi dari 50-98. Nuranna, 2001
7
Universitas Sumatera Utara