Leher rahim merupakan bagian yang terpisah dari rahim dan biasanya berbentuk silinder dan panjangnya 2,5
–3cm dan mengarah ke belakang dan bawah Harahap, 1984.
2.2.2 Epidemiologi Kanker leher rahim masih merupakan kanker yang menduduki urutan pertama dari
kejadian kanker secara keseluruhan ataupun dari kejadian kanker pada wanita. Karena HPV merupakan faktor etiologi, maka kanker leher rahim mempunyai beberapa faktor
resiko yang umumnya terkait dengan suatu pola penyakit akibat hubungan seksual. Faktor lain yang dianggap merupakan faktor resiko antara lain faktor hubungan seksual
pertama kali pada usia muda, faktor kebiasaan merokok dan pemakaian kontrasepsi
secara hormonal. FK.UI.,dll., 2007
2.2.3 Faktor Resiko Kanker Leher Rahim Faktor kanker leher rahim dibagi dalam dua katagori :
A. Resiko mayor Infeksi Human Papilloma Virus HPV, khususnya kelompok resiko tinggi seperti
HPV tipe 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 66, 68, dan tipe 70. Distribusi geografis tipe HPV berbeda untuk tiap-tiap negara. Human papilloma Virus tipe 16 dan
18 adalah yang paling sering ditemukan di dunia. Dimana HPV tipe 16 umumnya ditemukan negara barat seperti Eropa, USA dan lain-lain. Sedangkan untuk tipe 18
banyak ditemukan di Asia. HPV merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Universitas Sumatera Utara
B. Resiko minor
Resiko minor kanker serviks adalah : - Menikah usia muda 20 tahun
Pada berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa golongan wanita yang mulai melakukan hubungan seksual pada usia 20 tahun lebih beresiko
untuk menderita kanker serviks. Sjamsuddin, 2001 - Pasangan seksual yang berganti-ganti
Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan mempunyai faktor yang besar terhadap kejadian kanker ini. Pada
penelitian sitologi tes pap sekelompok wanita tuna susila dan wanita biasa ternyata jumlah kasus prakarsinoma lebih banyak bermakna pada wanita-
wanita tuna susila Tambunan, 1995 - Terpapar IMS infeksi menular seksual
- Merokok Wanita perokok mempunyai resiko 2 kali lebih besar terkena kanker leher rahim
dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Penelitian menunjukkan, lender serviks pada wanita perokok mengaandung nikotin dan zat-zat lainnya
yang terdapat di dalam rokok. Zat –zat tersebut akan menurunkan daya tahan
serviks disamping merupakan kokarsinogen infeksi virus. Dalimartha, 1997 - Sosial Ekonomi
Kanker serviks banyak dijumpai pada golongan ekonomi rendah mungkin faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan kebersihan
Universitas Sumatera Utara
perseorangan. golongan sosial ekonomi rendah umumnya kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh. Sjamsuddin, 2001
- Hygiene dan sirkumsisi Suami yang tidak dikhitan, dapat mengurangi kebersihan genital disertai
kemungkinan meningkatnya timbulnya kanker mulut rahim. Oleh sebab itu dianjurkan , supaya khitan itu dilakukan untuk kebersihan dan kesehatan.
YKI Sumut, 2003 - Jumlah anak terlalu banyak
Melahirkan anak yang sering atau bila jumlah anak lebih dari 3 orang meningkatkan kemungkinan mendapat kanker rahim YKI, 2003
- Kontrasepsi hormonal atau IUD AKDR
Kontrasepsi oral yang dipakai dalam jangka panjang yaitu lebih dari 5 tahun dapat meningkatkan resiko relatif 1,53 kali. WHO melaporkan resiko relatif pada
pemakaian kontrasepsi oral sebesar 1,19 kali dan meningkat sesuai dengan lamanya pemakaian. Sjamsuddin, 2001
Tali IUD akan menyebabkan trauma pada leher rahim, dikhawatirkan akan terjadinya proses metaplasia. BKKBN, 1995
2.2.4 Pertumbuhan dan Penyebaran Kanker Leher Rahim