Pengertian Taman Kanak-kanak Taman Kanak-kanak

mengevaluasi kegiatan pendidikan itu sendiri, sehingga akan di dapat suatu analisis sabagai perbaikan di kemudian hari.

2.3 Taman Kanak-kanak

2.3.1 Pengertian Taman Kanak-kanak

Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang, dimana memiliki sasaran yang berperan dalam melaksanakan pembangunan disegala sektor, baik di sektor industri, perdagangan maupun di sektor pendidikan. Dalam menunjang keberhasilan pembangunan di setiap sektor, maka perlunya peranan pendidikan, yang menempatkan manusia sebagai kedudukan sentral dalam pembangunan. Pentingnya peranan pendidikan dalam pembangunan di setiap sektor, maka dapat dikatakan bahwa pendidikan berperan sebagai upaya pencerdasan, pendewasaan, kemandirian manusia yang dilakukan oleh perorangan, kelompok dan lembaga. Upaya ini dimulai sejak berabad-abad silam, pola pendidikan mengalami kemajuan yang pesat berkat kerja keras para pakar pendidikan terdahulu. Memandang aspek pendidikan yang merupakan aspek utama yang menempatkan manusia sebagai kedudukan yang sentral dalam pembangunan di setiap sektor maka dapat dikatakan bahwa aspek pendidikan tidak dapat terpisahkan dengan kebutuhan manusia, oleh karena itu salah satu komponen pendidikan yang menjadi tonggak keberhasilan pendidikan adalah kurikulum. Pada dasarnya kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan. Pelaksanaan kurikulum di Taman Kanak-kanak secara berencana dan terstruktur untuk pencapaian tujuan pendidikan. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di lndonesia mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai respon terhadap pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan kehidupan tersebut mendorong perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum. Penyempurnaan kurikulum akan terus dilaksanakan untuk menyesuaikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebutuhan peserta didik, dengan demikian sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia akan terlihat dari masa sebelum kemerdekaan sampai kepada masa yang akan datang. Kurikulum Taman Kanak-kanak di Indonesia telah mengalami banyak perubahan, dimulai dengan kurikulum Taman Kanak-kanak yaitu kurikulum tahun 1968, kurikulum 1976, kurikulum 1984 yang disebut juga kurikulum 1976 yang disempurnakan, kurikulum tahun 1994 yang disebut Program kegiatan Belajar 1994, kurikulum 2004 Kurikulum Berbasis Kompetensi dan KTSP hingga sekarang. Perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia mempunyai konsep terpenting menuju ke pembaharuan, konsep itu adalah salah satu konsep terpenting untuk maju adalah “melakukan perubahan”, tentu yang kita harapkan adalah perubahan untuk menuju keperbaikan dan sebuah perubahan selalu di sertai dengan konsekuensi-konsekuensi yang sudah selayaknya di pertimbangkan agar tumbuh kebijakan yang bijaksana pada perkembangan Kurikulum Pendidikan. Kurikulum di Indonesia selalu mengalami penyempurnaan seiring dengan kebutuhan dan kondisi masa ketika kurikulum tersebut berlaku. Ketika kurikulum mengalami penyempurnaan banyak dikalangan pelaku pengajaran dalam hal ini kepala dan guru merasa tertantang untuk dapat memahami dan sekaligus dapat menerapkan kurikulum tersebut sesuai tingkat pemahaman yang telah dilihat, didengar dan dibaca melalui berbagai literatur yang telah ada, meskipun disana sini masih banyak kekurangan akan tetapi semangat mereka untuk memajukan pendidikan khususnya mencerdaskan anak didiknya tidak akan pupus sampai akhir hayat.

2.3.2 Landasan Pendidikan Taman Kanak-kanak