Berdasarkan penelitian awal di SMP Negeri 5 Semarang menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis TIK sudah tersedia di sekolah akan tetapi
peneliti belum mengetahui apakah media pembelajaran sudah dimanfaatkan guru khususnya guru PKn secara optimal. Oleh karena itu peneliti ingin
mengetahui lebih lanjut mengenai pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK
di sekolah
tersebut, sehingga
peneliti mengambil
judul
“PEMANFAATAN MEDIA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TIK PADA
SMP NEGERI 5 SEMARANG”.
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagak berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi di SMP Negeri 5 Semarang? 2.
Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri
5 Semarang?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
untuk mendeskripsikan pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi pada SMP Negeri 5 Semarang, dan
2. untuk mendeskripsikan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam
pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi Pendidikan Kewarganegaraan pada SMP Negeri 5 Semarang.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu kependidikan khususnya tentang praktik belajar mengajar atau
strategi belajar mengajar. 2.
Manfaat praktis a.
Bagi guru 1
Membantu menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan penguasaan materi PKn.
2 Membantu mengembangkan kemampuan merencanakan, membuat,
dan menggunakan media secara kreatif. b.
Bagi sekolah 1
Memberikan sumbangan yang positif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
2 Memberikan masukan atau sumbangan yang baik pada sekolah,
khususnya SMP Negeri 5 Semarang dalam upaya mengembangkan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan disukai siswa.
E. PEMBATASAN ISTILAH
1. Pemanfaatan
Pemanfaatan berasal dari kata dasar “manfaat” yang mempunyai imbuhan pe-an yang berarti proses. Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia
2002: 710. Pemanfaatan berarti proses dan cara memanfaatkan. 2.
Media Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan kata jamak dari
“medium”, yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam
penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pendidikan atau
pembelajaran sehingga istilahnya menjadi media pembelajaran. 3.
Media Pembelajaran Berbasis TIK Ada beberapa konsep atau definisi media pembelajaran. Rossi dan
Breidle 1996: 3 dalam Wina Sanjaya 2006: 161 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan pembelajaran seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Gerlach dan Ely 1980: 244 dalam Wina Sanjaya 2006:
161 menyatakan bahwa secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang menciptakan
kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer atau
pemindahan informasi antara media menggunakan teknologi tersebut Kadir dan Triwahyuni, 2008: 2.
Media pembelajaran berbasis TIK merupakan seperangkat alat-alat canggih berkecapatan tinggi yang membantu seseorang bekerja guru
dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan memproses informasi sebagai alat bantu bagi guru untuk mempermudah
penyampaian materi agar lebih menarik dan bervariasi. Dalam memudahkan proses penelitian ini, maka peneliti hanya mem
batasi pada beberapa jenis media saja, antara lain: a.
Komputer b.
VCD Pembelajaran c.
Televisi d.
Radio e.
Internet
7
BAB II LANDASAN TEORI