38 Abdul Rahman, 2007. Pengembangan Media Pembelajaran Aksara
Jawa Dengan Macromedia Flash MX”. adalah terciptanya program pembelajaran aksara berbasis multimedia interaktif yang dikembangkan
dengan bantuan program Macromedia Flash MX setelah diujikan pembelajaran ini layak digunakan sebagai alat bantu pembelajaran aksara
Jawa, sebagai referensi media bagi dunia pendidikan. Berdasarkan dari berbagai sumber penelitian diatas, maka dapat dijadikan acuan peneliti
dalam kegiatan penelitian untuk meningkatkan ketrampilan membaca aksara jawa siswa kelas III melalui pembelajaran interaktif berbantuan
macromedia flash .
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa rendahnya Ketrampilan membaca nyaring kalimat sederhana materi membaca aksara
carakan di kelas III SD Negeri 1 Bendoharjo yaitu pada kondisi awal pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional yaitu
ceramah sehingga pembelajaran masih berpusat pada guru. Selain itu juga yang terpenting yaitu media pembelajaran yang digunakan guru kurang
variatif sehingga kurang menunjang penyampaian materi dan aktivitas belajar siswa.
Diperlukan upaya yang tepat mengatasi permasalahan tersebut
yaitu penggunaan macromedia flash dengan pendekatan teknologi informasi dikombinasikan penerapan model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa merupakan jawaban yang tepat untuk
39 mengatasi permasalahan rendahnya Ketrampilan siswa. Guru hendaknya
selalu memberikan motivasi belajar pada siswa, sehingga siswa semangat dalam belajar. Jika langkah-langkah tersebut telah dilaksanakan maka
akan tercipta kreativitas guru meningkat, siswa lebih aktif dalam pembelajaran, minat belajar siswa meningkat, siwa dapat menemukan
kebermaknaan dalam belajar, sehingga Ketrampilan menjadi optimal.
40
D. Hipotesis
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan
pembelajaran interakti berbantuan macromedia flash secara optimal meningkatan ketrampilan membaca nyaring kalimat sederhana berhuruf
Jawa, aktivitas siswa, aktivitas guru pada mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas III SD Negeri 1 Bendoharjo Kec. Gabus Kab. Grobogan
dapat meningkat.
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Perencanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Siklus II direncanakan berdasarkan hasil penelitian pada siklus I.
Setiap siklus terdapat empat tahapan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Keempat tahapan tersebut adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Keempat tahap atau siklus dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Perencanaan Refleksi
TindakanObservasi Perbaikan Rencana
Refleksi TindakanObservasi
Perbaikan Rencana Refleksi
TindakanObservasi
Bagan I Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Model penelitian tindakan kelas oleh Hopkins PTK yang bersifat spiral dalam Mastur Muslich, 2009:43
a. Siklus I
Siklus I dilakukan dalam empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi