Penggolongan Anak Tuna grahita untuk keperluan pembelajaran sebagai Penggolongan tuna grahita secara medis –biologis sebagai berikut: Penggolongan anak tuna grahita secara sosial-psikologis berdasarkan Penggolongan anak Tuna grahita secara Sosial-Psikolog

tunagrahita 40 atau 3:21. Pada data pondok Sekolah Luar Biasa terlihat dari kelompok usia sekolah, jumlah penduduk di indoneia yg menyadang kelainan adalah 48.100.548 orang, jadi estimasi jumlah penduduk di Indonesia yang menyadang tunagrahita adalah 2 x 48.100.548 orang = 962.011 orang slbk_batam.org. Beberapa penggolongan anak tuna grahita sesuai criteria masing-masing, antara lain www.diskusicagur.blog spot.com :

2.3.1.1 Penggolongan Anak Tuna grahita untuk keperluan pembelajaran sebagai

berikut: 2.3.1.1.1 EDUCABLE Anak pada kelompok ini masih mempunyi kemampuan Dalam akademik setara dengan anak regular pada kelas 5 Sekolah dasar. 2.3.1.1.2 TRAINABLE Mempunyi kemampuan dalam mengurus diri sendiri . pertahanan diri,dan penyesuaian sosial sangat terbatas kemampuannya untuk mendapat pendidikan secara akademik. 2.3.1.1.3 CUSTODIA Dengan pemberian latihan yang terus menerus dan Khusus. Dapat melatih anak tentang dasar– dasar cara menolong diri sendiri dan kemampuan yang bersifat komunikatif. Penggolongan tunagrahita untuk keperluan pembajaran sebagai berikut: 1 Taraf perbatas borderline dalam pendidikan disebut sebagai lamban Berajar slow learner dengan lQ 70-85. 2 Tuna grahita mampu didik educabie mentally retarded dengan iQ 50-75 atau 75. 3Tuna grahita mampu latih trainable mentally retarded lQ 30 50 atau iQ 35-55. 4 Tuna grahita butuh rawat dependent or protoundly mentally retarded dengan lQ dibawah25 atau 30.

2.3.1.2 Penggolongan tuna grahita secara medis –biologis sebagai berikut:

1. Tuna grahita tarat perbatasan lQ:68 85, 2. Tuna grahita ringan lQ:36-51, 3. Tunagrahita sedang lQ:36-51, 4. Tunagrahita sangat berat lQ: kurang dari 20, 5. Tunagrahita tak tergolongkan.

2.3.1.3 Penggolongan anak tuna grahita secara sosial-psikologis berdasarkan

kriteria psikometrik yaitu: 1. Tuna grahita ringan mild mentally retarded dengan lQ: 55-69, 2. Tuna grahita sedang moderate mentally retarded dengan lQ: 40- 54, 3. Tuna grahita berat severse mental retardationdengan lQ: 20-39, 4. Tuna grahita sangat berat profound mental retardationdengan lQ: 20 kebawah.

2.3.1.4 Penggolongan anak Tuna grahita secara Sosial-Psikologis Menurut kriteria

perilaku adaptif tidak berdasarkan taraf inteligensi, tetapi berdasarkan kematangan sosial, yaitu : 1. Ringan, 2 Sedang, 3. Berat, 4. Sangat Berat.

2.3.1.5 Secara Klinis., Tuna grahita dapat digolongkan atas dasar tipe atau ciri-ciri