Tabel 3.3 Skor untuk aktivitas siswa
Tabel 3.4 Skor Keterampilan Guru
Skor Kriteria Penilaian
45,5 ≤ skor ≤ 56
Sangat Baik 35
≤ skor 45,5 Baik
24,5 ≤ skor 35
Cukup 14
≤ skor 24,5 Kurang
3.7. INDIKATOR KEBERHASILAN
Model pembelajaran
Teams Games
Tournament TGT
dapat meningkatkan kualitas pembelajran matematika pada siswa kelas IV SD Negeri
Gunungpati 02 Semarang, dengan indikator sebagai berikut : a.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament TGT meningkat dengan
kriteria sekurang-kurangnya baik dengan skor minimal 25.
Skor Kriteria Penilaian
32,5 ≤ skor ≤ 40
Sangat Baik 25
≤ skor 32,5 Baik
17,5 ≤ skor 25
Cukup 10
≤ skor 17,5 Kurang
b. Ketrampilan guru dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan
model pembelajaran Teams Games Tournament TGT meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik dengan skor minimal 35.
c. Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Gunungpati 02 Semarang
mengalami peningkatan yaitu ≥ 80 siswa mengalami ketuntasan belajar
individual sebesar ≥ 60 dalam pembelajaran matematika mengenai pecahan.
216
BAB V
PENUTUP
5.1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Teams Games Tournament TGT yang
sudah peneliti laksanakan di kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, skor rata-rata aktivitas siswa
2,89 dengan kategori baik pada siklus pertama meningkat menjadi 3,41 dengan kategori sangat baik pada siklus kedua.
b. Keterampilan guru mengalami peningkatan, dari skor rata-rata 2,93 dengan
kategori baik pada siklus pertama meningkat menjadi 3,39 dengan kategori sangat baik pada siklus kedua.
c. Hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan, dari nilai rata-rata
sebesar 62,93 dengan prosentase ketuntasan belajar siswa sebesar 65,52 19 dari 29 siswa pada siklus pertama meningkat menjadi 73,27 dengan prosentase
ketuntasan belajar siswa sebesar 82,76 24 dari 29 siswa pada siklus kedua. Terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 10,34 dan peningkatan
prosentase ketuntasan belajar siswa sebesar 17,24. Mengacu pada indikator keberhasilan penelitian yang menetapkan sebesar 80 siswa mengalami
ketuntasan belajar klasikal dengan ketuntasan individual ≥60 dalam pembelajaran matematika, maka penelitian ini dinyatakan berhasil.
Dari ketiganya dapat disimpulkan bahwa terjadi adanya peningkatan kualitas pembelajaran matematika yang dilaksanakan melalui model pembelajaran
Teams Games Tournament TGT yang dapat dilihat dari adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika melalui model pembelajaran Teams Games Tournament TGT.
5.2. SARAN