0.61 0.84 0.61 0.84 palmivora Berdasarkan RAPD Profil pita DNA

seluruh isolat P. palmivora asal kelapa pada tingkat kemiripan genetik 54. Pada tingkat kemiripan 54 pengelompokkan isolat P. palmivora asal kelapa terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama hanya terdiri dari satu isolat P12KpMpgSU, dan kelompok kedua terdiri dari isolat P13KpMpgSU, P34KpMrwSU, P35KpMrwSU, P53KpTuSU, P51KpSkjtiJT, P52KpTuSU, P58KpSdkSU, P41KpHbGrto, P42KpHbGrto, P43KpKdGrto, P44KpByASU, dan P46KpByASU Gambar 27. Demikian pula hubungan genetik antar isolat P. palmivora asal kakao hanya mempunyai kemiripan genetik 56. Pada kemiripan genetik 56 isolat P. palmivora asal kakao terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok isolat P61KoSLorJT, P02KoKlTgJT, P04KoTrbslJT, P06KoKlwgJT, P05KoKlwgJT, dan P09KoKlkptJT yang semuanya berasal dari Jawa Timur, dan kelompok kedua terdiri dari isolat P19KoPglSU, P22KoMrwSU, dan P40KoMpySU yang ketiganya berasal dari Sulawesi Utara Gambar 28. Hasil ini Gambar 27 Dendrogram isolat P. palmivora asal kelapa berdasarkan RAPD Koefisien

0.50 0.61

0.72 0.84

0.95 P12MpgSU P13MpgSU P35MrwSU P58SdkSU P53TuSU P51SkjtiJT P52TuSU P34MrwSU P41HbGrto P42HbGrto P46ByASU P44ByASU P43KdGrto Gambar 28 Dendrogram isolat P. palmivora asal kakao berdasarkan RAPD mengindikasikan bahwa populasi isolat P. palmivora asal kakao lebih beragam dari pada isolat P. palmivora asal kelapa. Jika kedua kelompok populasi isolat P. palmivora asal kelapa dan asal kakao digabung analisis filogenetiknya, maka populasi isolat P. palmivora terbagi menjadi beberapa kelompok dan tidak ada pola pengelompokkan yang jelas antara isolat P. palmivora asal kelapa atau asal kakao. Seluruh isolat P. palmivora mengumpul membentuk satu kelompok pada kemiripan genetik 54 Gambar 29. Pada tingkat kemiripan genetik 54, terjadi dua tingkat pengelompokan yaitu kelompok pertama terdiri atas 6 isolat yaitu P61KoSLorJT, P02KoKlTgJT, P04KoTrbslJT, P06KoKlwgJT, P05KoKlwgJT, P12KpMpgSU. Kelompok kedua terdiri dari 16 isolat yaitu P09KoKlkptJT, P13KpMpgSU, P34KpMrwSU, P35KpMrwSU, P53KpTuSU, P22KoMrwSU, P40KoMpySU, P43KpKdGrto, P51KpSkjtiJT, P52KpTuSU, P58KpSdkSU, P19KoPglSU, P41KpHbGrto, P42KpHbGrto, P44KpByASU, dan P46KpByASU. Pengelompokkan ini juga menunjukkan bahwa isolat P. palmivora asal kelapa dapat mengelompok bersama dengan isolat asal kakao berdasarkan RAPD. Koefisien

0.50 0.61

0.72 0.84

0.95 P61SLorJT P05KlwgJT P02KlTgJT P04TrbslJT P06KlwgJT P09KlkptJT P19PgklSU P40MpySU P22MrwSU Gambar 29 Dendrogram isolat P. palmivora antar populasi asal kelapa dan asal kakao berdasarkan RAPD Jika dilihat dari lokasi pengambilan sampel, maka isolat yang berasal dari lokasi yang sama atau berdekatan tidak selalu menunjukkan hubungan kekerabatan yang dekat sebaliknya isolat yang berasal dari lokasi yang berjauhan tidak selalu menunjukkan hubungan kekerabatan yang jauh. Isolat asal kakao P51KpSkjtiJT dari Sukojati Banyuwangi, Jawa Timur mempunyai kemiripan genetik 86 dengan isolat asal kakao P52KpTuSU dari Tungoi Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Pengelompokkan ini memperlihatkan bahwa isolat P. palmivora di lapangan sudah sangat beragam baik antar isolat P. palmivora asal kelapa maupun asal kakao. Virulensi dan patogenisitas Untuk mengetahui virulensi dari isolat-isolat P. palmivora dilakukan pengamatan terhadap periode laten, keparahan penyakit dan laju perkembangan penyakit melalui bercak pada buah yang muncul akibat inokulasi P. palmivora pada buah kelapa GSK dan GKN dan kakao Tabel 11. Periode laten ke 22 isolat P. palmivora berkisar antara 3.8-7 hari pada kelapa GSK, 2.7-3.5 hari pada kelapa GKN, dan 2.4-7 hari pada kakao. Periode laten tercepat pada kelapa adalah 2.7 hari setelah inokulasi yaitu isolat P41KpHbGrto, sedangkan pada kakao 2.4 hari Koefisien

0.50 0.61