perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.
4. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil
atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarhan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana
awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam
pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan
siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Instrumen Pengumpulan Data Lembar Observasi Psikomotor Lari sprint
No Nama Siswa
Teknik yang di amati Jumlah
skor Nilai
Start Sikap
lengan Sikap
kaki Finish
1 2
3 4
5 6
7
Keterangan: Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai
antara 60 sampai dengan 100, skor maksimal 100. Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 60 Jumlah skor maksimal
Tabel 2. Instrumen Pengumpulan Data Lembar Observasi Afeksi sikap
No Nama Siswa
Aspek yang di amati Jumlah
skor Nilai
Disiplin Bersung
guh- sungguh
Tanggun g Jawab
Antusias 1
2 3
4 5
6 7
Keterangan: Berikan penilaian terhadap sikap siswa selama mengikuti pembelajaran, dengan
nilai 60 sampai 100 untuk setiap sikap yang ditunjukan siswa, skor maksimal 100 Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 20 Jumlah skor maksimal
Tabel 3. Instrumen Pengumpulan Data Lembar Tes Kognitif
No Nama Siswa
Aspek yang di amati Jumlah
skor Nilai
Soal 1 Soal 2
Soal 3 Soal 4
1 2
3 4
5 6
7 8
Keterangan: Soal 1: Jelaskan teknik start lari sprint?
Soal 2: Jelaskan teknik sikap lengan lari sprint? Soal 3: Jelaskan teknik sikap kaki pada saat berlari?
Soal 4: Jelaskan teknik finish lari sprint? Berikan penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai
antara 60 sampai dengan 100, skor maksimal 100. Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 20 Jumlah skor maksimal
3.7 Analisa Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembar observasi, dan tes hasil belajar. Apabila hasil penelitian pada siklus I mencapai ketuntasan 70 ,
dan penelitian siklus II mencapai ketuntasan 80 atau lebih maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran melalui penerapan permainan hitam
hijau dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran lari sprint di SD Negeri 02 Badak.
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase
untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran lari sprint.
1. Hasil ketrampilan gerak dasar lari sprint: dengan menganalisa nilai rata-rata tes
kegiatan pembelajaran gerak dasar lari sprint. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
2. Kemampuan melakukan rangkaian gerak dasar lari sprint: dengan menganalisa
rangkaian gerak dasar lari sprint. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.
Menurut Iskandar
2009:131 menyatakan bahwa “Data yang
dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan persentase untuk melihat
kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajar an”.
Keberhasilan siswa dalam memperagakan teknik gerak dasar lari sprint yang menggambarkan hasil belajar siswa dibagi menjadi lima skala dengan
kategori sebagai berikut: 1.
Sangat Tinggi ST apabila siswa memperoleh nilai 95-100 2.
Tinggi T apabila siswa memperoleh nilai 85-94 3.
Sedang S apabila siswa memperoleh nilai 75-84 4.
Rendah R apabila siswa memperoleh nilai 65-74 5.
Sangat Rendah SR apabila siswa memperoleh nilai 0-64 Peneliti menetapkan target pencapaian keberhasilan dari kondisi awal hasil
belajar siswa, persentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel berikut ini :
Tabel 4. Persentase Target Pencapaian
Aspek yang diukur
Persentase target pencapaian
Cara mengukur Kondisi
awal Siklus
1 Siklus
2
Hasil belajar lari sprint
40 70
80 Diamati saat siswa melakukan lari
sprint melalui penerapan permainan hitam-hijau.
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1.Kondisi Awal Hasil Belajar Lari Sprint dan Ketuntasan Belajar Siswa
Kondisi awal hasil belajar lari sprint pada siswa kelas V SD Negeri 02 Badak, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 20122013
diketahui melalui tes awal lari sprint. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan bermain dilakukan dengan
cara memilih jenis permainan yang gerakannya memuat unsur gerakan teknik dasar lari cepat berupa permainan berlari memindahkan benda dan permainan
hitam hijau. Untuk memenuhi unsur gerakan teknik dasar lari sprint dalam penelitian tindakan kelas ini guru memilih permainan sederhana yang berkembang
dikalangan masyarakat terutama yang populer dalam kalangan anak-anak, yaitu permainan hitam hijau.
Penerapan permainan hitam hijau dimaksudkan untuk membiasakan siswa dalam melatih gerak dasar lari sprint berupa teknik dasar lari. Untuk melatih
kecepatan reaksi dalam permainan ini bisa dimodifikasi terlebih dahulu dengan permainan memindahkan bola atau bendera.
Data kondisi awal pra siklus persentase hasil belajar lari sprint siswa kelas V SD Negeri 02 Badak sangat rendah menunjukan 40 atau siswa yang mencapai
ketuntasan belajar hanya sejumlah 20 siswa. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar lari sprint sebesar 73,00.